Pria Asal Bantul Sukses Budidaya Ikan Lele di Kolam Bundar, Ini Tipsnya

BANTUL, Jogjaaja.com – Ada berbagai macam cara agar budidaya lele menuai kesuksesan. Tri Wibowo, pemilik Omah Lele Catfish Farm yang beralamat di Piring Jepit RT 01 DK 8 Kurahan2, Piring II, Murtigading, Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakartapunya kiat dalam budidaya ikan lele ini.

Dengan konsep kolam bundar, Bowo sapaan akrabnya mengaku dirinya menggunakan sistem Omah Lele Catfish Farm dalam SOP yang diterapkan. Menurutnya, SOP pembesaran lele ada beberapa langkah sebagai berikut:

1. Siapkan kolam

Isi kolam dengan air sumur setinggi 80-100 cm. Diamkan air tersebut selama satu minggu tanpa diberikan probiotik apapun. 

2. Benih ditebar

Setelah satu minggu, biasanya sudah terdapat jentik-jentik nyamuk. Itu pertanda benih aman untuk ditebar.

3. Pemberian pakan

Ada beberapa tahapan dalam pemberian pakan ini.

• Hari pertama, benih dipuasakan
• Hari kedua, benih mulai diberi pakan dengan dosis 2,5% dari berat ikan per hari
• Hari ketiga, benih diberi pakan dengan dosis 2,5% dari berat ikan per hari
• Hari keempat dan seterusnya, benih diberikan pakan 5% dari berat ikan per hari
• Lakukan sampling berat ikan setiap 3 hari sekali guna menentukan banyaknya pakan yang harus diberikan.

Bowo menambahkan, dengan konsep kolam bundar ini, dirinya menggunakan system sirkulasi. Sistem sirkulasi ini sangat efektif dan membuat lele bisa berkembang biak dengan baik.

“Dengan system sirkulasi ini, air akan terus mengalir, sehingga air selalu memiliki oksigen yang baik bagi pertumbuhan lele,” katanya.

Lalu, kenapa Bowo memilih menggunakan kolam bundar? Menurutnya kolam bundar lebih efisien karena dibuat dari rangka besi dan terpal khusus. Dengan demikian, kolam-kolam ini bisa dipindahkan ke mana saja dan kapan saja.

“Dengan kolam bundar ini, kita bisa pindah ke mana saja. Jadi misalnya kita sewa lahan dan ternyata tidak diperpanjang kontraknya, kita tidak perlu khawatir, karena kita tinggal memindahkan kolam-kolam tersebut,” pungkasnya. (*)