SLEMAN, Jogjaaja.com - Ribuan pesepeda dari dalam dan luar negeri siap unjuk gigi dalam event Tour de Prambanan 2022, yang akan digelar pada hari Sabtu (30/07/2022).Dalam event ini, para peserta akan menjelajahi rute sepanjang 128 km, dengan suguhan keindahan alam yang ada di tiga kabupaten di DIY, yakni Sleman, Kulonprogo, dan Bantul.Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman melalui Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS), Ganefo Olympic Center (GOC) dan Pengurus Daerah ISSI DIY ini, setidaknya diikuti peserta dari 3 negara dari luar negeri, yakni Jepang, Belanda dan Jerman. Selain itu, ribuan peserta lainnya berasal dari 85 kota di Indonesia.Panitia mengonfirmasi, Tour de Prambanan akan diikuti 1.270 peserta yang berasal dari 208 Komunitas Balap sepeda dari seluruh Indonesia seperti, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Semarang dan Balikpapan. Ada juga Riau, Medan, Bali, Papua, Madiun, Madura, Surabaya, Kediri, Denpasar, Klaten, Jepara, Toli-toli, Pangkalpinang, Cilacap, Rembang, Kebumen, Purwokerto, Bekasi, Kendari, Palembang, Tegal, Banten, Ngawi, Samarinda, Solo, Boyolali dan lain-lain. “Tour de Prambanan 2022 kali ini merupakan agenda kegiatan tahunan yang setelah dua tahun vakum akibat Pandemi Covid-19 akhirnya akan terselenggara kembali,” ujar kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Sleman, Kus Endarto, dalam konferensi pers di The Jayakarta Hotel, Rabu (27/07/2022).“Untuk tahun ini, Tour de Prambanan mengusung tema Jogja Bisa! yang merupakan rangkaian gelaran Road to Porda XVI dan Peparda III DIY yang akan diselenggarakan 1-9 September mendatang,” terangnya.Dalam Tour de Prambanan 2022, yang sudah memasuki edisi keempat ini, pelaksanaan tetap terfokus di kawasan Candi Prambanan. Rencananya untuk start dan finish dilaksanakan di Lapangan Siwa Candi Prambanan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan GKR Bendara selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY.Pada Tour de Prambanan 2022, perubahan jarak tempuh dilakukan oleh panitian, dari sebelumnya pada edisi pertama dan kedua sejauh 100 km dan edisi ketiga 115 km menjadi 128 km.“Selain jarak, pelaksanaan event juga dilangsungkan pada hari Sabtu bukan Minggu, dengan harapan mampu mendorong masa tinggal kunjungan wisatawan yang lebih panjang,” jelasnya.Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum Pengda ISSI DIY, Abdul Rahman mengatakan, selain bertujuan untuk mempromosikan potensi pariwisata DIY sebagai destinasi ‘Sport Tourism’ kelas dunia, aura kompetisi di ajang ini tetap dikedepankan.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/disbud-diy-adakan-catur-sagatra-ini-maksudnya">Disbud DIY Adakan Catur Sagatra, Ini Maksudnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/review-film-incantation-kutukan-mencekam-sekte-di-taiwan">Review Film Incantation, Kutukan Mencekam Sekte di Taiwan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kembali-digelar-bantul-creative-expo-tampilkan-potensi-umkm-di-kabupaten-bantul">Kembali Digelar, Bantul Creative Expo Tampilkan Potensi UMKM di Kabupaten Bantul</a></li></ul>“Di ajang yang dibagi dalam dua kategori, yakni race dan non race ini, kami juga selenggarakan lomba King dan Queen of Mountain dengan jarak tempuh kelas race sejauh 10 km,” jelasnya. (Eff)

IMG-20220727-WA0021.jpg

Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman melalui Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS), Ganefo Olympic Center (GOC) dan Pengurus Daerah ISSI DIY ini, setidaknya diikuti peserta dari 3 negara dari luar negeri, yakni Jepang, Belanda dan Jerman

1.270 Peserta Siap Berlaga di Tour de Prambanan