KYIV-Saat minggu ke-24 perang Rusia-Ukraina berlanjut, kedua pihak sepertinya terjebak dalam kebuntuan militer.&nbsp;Serangan balasan Ukraina di wilayah Kherson selatan memang terus terjadi tetapi belum membuat kemajuan territorial. Sementara&nbsp; serangan Rusia di wilayah Donetsk timur tampaknya juga bergerak sangat lambat&nbsp; meskipun setiap hari terjadi &nbsp;pengeboman dan upaya serangan di seluruh front.Sejumlah analis&nbsp; percaya kedua belah pihak telah secara efektif berperang satu sama lain hingga terhenti.Mengingat peta sekarang ini&nbsp; yang paling bisa diharapkan Rusia&nbsp; adalah mengambil sisa Donetsk. &nbsp;Rusia disebut memiliki kapasitas terbatas untuk mengambil Mykolaiv, apalagi Odesa.&nbsp;“Mengingat seberapa banyak gesekan yang diderita Rusia, yang paling bisa mereka harapkan adalah mengambil sisa Donetsk. Saya tidak berpikir mereka memiliki kapasitas untuk mengambil Mykolaiv, apalagi Odesa,” kata Panagiotis Gartzonikas, mantan komandan divisi lapis baja di Angkatan Darat Yunani dan dosen di National Defense College Yunani kepada Al Jazeera.Sedangkan Ukraina dengan artileri roket yang mereka terima memang&nbsp;mencapai beberapa tujuan. Tetapi mereka tetap akan sulit&nbsp; merebut Kherson.&nbsp;“Rusia berada di selatan sungai [Dnipro] dan Ukraina di utara. Untuk merebut Kherson, mereka harus menyeberangi Dniepro, yang melibatkan banyak hal selain artileri roket,” tambanya.Para pemimpin Ukraina telah berjanji akan melakukan serangan balasan Agustus di Kherson. Ini telah mendorong Rusia untuk mengalihkan sejumlah kelompok battalion taktis &nbsp;di sana. Tetapi konsekuensinya Rusia harus&nbsp; melemahkan serangan mereka di Donetsk.Beberapa analis juga meliihat&nbsp; yang paling tidak dimiliki kedua pihak adalah pasukan terlatih. Rusia semakin mengandalkan Grup Wagner dan tentara bayaran lainnya. Taktik mereka adalah menghabiskan dua minggu untuk membombardir area sempit&nbsp; dan kemudian meluncurkan serangan seukuran peleton untuk mengambilnya. Atau paling banyak satu kompi. Dan Ukraina akan dipaksa untuk melakukan hal yang sama dalam setiap serangan balasan. Tidak ada manuver seukuran Perang Dunia Kedua oleh seluruh divisi.&nbsp;Menurut&nbsp; analisa&nbsp;terbaru dari Institute for the Study of Wa sebagian besar pertempuran selama 24 jam terakhir masih&nbsp; terkonsentrasi antara Mykolaiv dan Kherson &nbsp;di selatan Ukraina dan di beberapa tempat di DonbasHanya ada sedikit pergerakan di garis depan di kedua sektor, dengan Rusia mengambil keuntungan kecil di timur dan selatan. Sedangkan&nbsp; Ukraina mengklaim kantong kecil melalui &nbsp;serangan balik di sekitar Kharkiv di timur dan di tepi utara &nbsp;Kherson di Selatan.<h4>Kecelakaan terus ganggu Rusia</h4>Sementara sejumlah kecelakaan tampaknya terus mengganggu pasukan Rusia. Sehari setelah Rusia &nbsp;terjadi ledakan besar di pangkalan udara Saki di Krimea,&nbsp; ledakan juga mengguncang pangkalan militer Belarusia dekat dengan perbatasan Ukraina.Tetapi Kementerian Pertahanan Belarusia menyalahkan ledakan karena&nbsp; mesin kendaraan yang terbakar.Pejabat Ukraina menyatakan bahwa pangkalan Zyabrauka di Belarus telah digunakan oleh Angkatan Udara Rusia selama perang.&nbsp; Ada laporan bulan lalu&nbsp; Rusia telah menempatkan sistem rudal bergerak Iskander-M dan S-400 di pangkalan Belarusia ini. Senjata itu juga telah digunakan&nbsp; untuk menyerang Ukraina.Ukraina&nbsp; diuntungkan dengan dukungan Barat yang sejauh ini masih cukup kuat. Sebanyak 26 negara telah setuju untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan dan militer ke Ukraina. Keputusan itu diambil &nbsp;pada sebuah konferensi di Kopenhagen &nbsp;Kamis 11 Agustus 2022. Konferensi&nbsp; yang diselenggarakan bersama oleh Inggris dan Denmark.&nbsp;Pertemuan itu&nbsp; negara-negara Barat menjanjikan 1,5 miliar euro ($ 1,55 miliar) lebih untuk membantu meningkatkan militer Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.Menteri pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan invasi Rusia telah &nbsp;goyah dan &nbsp;mulai gagal. Moskow disebut tidak akan bisa menguasai Ukraina.Menurut Wallace &nbsp;pertempuran dan hilangnya nyawa memang masih terjadi, tetapi menambahkan Rusia &nbsp;mulai gagal di banyak bidang, Invasi Rusia telah &nbsp;terus-menerus dimodifikasi dan sejauh ii mereka benar-benar hanya fokus di bagian selatan dan timur. Sangat&nbsp; jauh dari tujuan yang hendak dicapai oleh apa yang mereka sebut&nbsp; operasi khusus tiga hari.&nbsp;&nbsp;

tank.jpg

Saat minggu ke-24 perang Rusia-Ukraina berlanjut, kedua pihak sepertinya terjebak dalam kebuntuan militer. 

24 Minggu Perang, Ukraina dan Rusia Temui Jalan Buntu