Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menggelar acara bertajuk Gerakan Memasyarakatkan Mengkonsumsi Buah dan Sayur atau &ldquo;Gebyur&rdquo; di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Jumat (25/10). Kegiatan ini dilatarbelakangi rendahnya tingkat konsumsi buah dan sayur masyarakat Indonesia.
Berdasarkan Riset Kesehatan Nasional (Riskernas) yang dirilis Kementrian Kesehatan, rata-rata konsumsi buah adalah 57,1 gram per orang setiap harinya. Sementara konsumsi sayur hanya 33,5 gram per orang setiap hari. Jumlah ini dianggap belum cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Apalagi Badan Kesehatan Dunia, WHO menyebut konsumsi buah dan sayur setidaknya 400 gram per kapita per hari, yang terdiri dari 150 gram sayur dan 250 gram buah.
Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono mengatakan,&nbsp;kekurangan gizi yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi sayur dan buah&nbsp;ini&nbsp;merupakan masalah serius yang bisa berdampak pada kualias Sumber Daya Manusia.
&ldquo;Kekurangan dan ketidakseimbangan asupan gizi berpengaruh signifikan pada pertumbuhan, perkembangan, intelektualitas, serta kesehatan secara umum, terutama pada anak, usia remaja, dan generasi muda,&ldquo; ujar Kadri.
Gerakan Memasyarakatkan Mengkonsumsi Buah dan Sayur atau &ldquo;Gebyur&rdquo; yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta ini sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (&ldquo;Germas&rdquo;) yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Untuk itu, gerakan ini diharapkan dapat menjadi gerakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran dan keinginan untuk hidup sehat guna meningkatkan kualitas hidup. Masyarakat juga diajak untuk mengkampanyekan dan berkontribusi untuk secara aktif mengkonsumsi sayur dan buah. Selain itu, perlu adanya pemanfaat teknologi informasi seperti media sosial untuk mengkampanyekan &ldquo;Gebyur&rdquo; ini agar mampu menjangkau masyarakat lebih luas.
&ldquo;Harapannya gerakan ini dapat memiliki gema yang luas dan efektif, sehingga bukan saja&nbsp;output&nbsp;kegiatan ini tercapai, melainkan memiliki&nbsp;impact&nbsp;yang sebenarnya di kalangan masyarakat,&rdquo; tutur Kadri.
Pencanangan &ldquo;Gebyur&rdquo; ini diikuti ratusan siswa SD dan SMP di Kota Yogyakarta yang diajak menikmati sajian berupa sup buah dan salad. Peserta juga memperoleh bingkisan berisi sayur, diantaranya tomat kacang panjang, terong, kembang kol, pokcoy, pare, cabe merah besar, serta gambas atau oyong.
&nbsp;

Para siswa saat menghadiri pencanangan "Gebyur" di Balaikota Yogyakarta.

Ajak Masyarakat Konsumsi Buah dan Sayur, Pemkot Yogyakarta Canangkan “Gebyur”

Ajak Masyarakat Konsumsi Buah dan Sayur, Pemkot Yogyakarta Canangkan &ldquo;Gebyur&rdquo;