YOGYA, Jogjaaja.com - Aktivitas pameran serta geliat industri kecil dan menengah (IKM) di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) mulai muncul di awal tahun ini. Langkah ini dinilai merupakan upaya penguatan bagi ekosistem industri kreatif di Yogyakarta dan nasional sebagai tahap awal dalam mengembangkan kolaborasi.Gelaran pameran itu melibatkan salah satu kampus Politeknik di Jogja dan mahasiswa dari &nbsp;Teknologi Pengolahan Produk Kulit (TPPK) dengan tajuk Leather Product Exhibition mulai 13-14 Januari 2023. Beragam produk seperti tas kulit, sepatu, celemek dan lain sebagainya dipajang."Ruang pamer dari PDIN ini tidak hanya terbatas pada IKM saja, tapi dari industri besar juga tidak menutup kemungkinan akan menggunakan ekosistem kreatif atau insan kreatif yang ada di Jogja lewat PDIN," kata Kepala UPT Logam Kota Yogyakarta, Nafiul Minan, Minggu (15/1/2023).Menurutnya, PDIN juga tidak hanya terbatas pada ruang pameran produk hasil kreatif dari IKM namun juga tersambung dengan kolaborasi antar sektor mulai dari akademisi, pelaku bisnis maupun mitra strategis dari industri lainnya. Desain yang dimunculkan lewat produk nantinya juga disesuaikan dengan visi awal yakni kolaborasi program dengan tiga sektor unggulan yakni kerajinan, fesyen dan perhiasan."Geliatnya sudah positif dan banyak yang menanyakan hanya saja tetap perlu kita kurasi supaya kegiatan yang disini tidak melenceng jauh dari visi kita. Untuk awal kita lebih fokus ke desain dulu," katanya.Nafiul menyebut, kurasi tersebut dilakukan dengan melihat jenis produk maupun bentuk pameran yang akan dilakukan. Sebisa mungkin kegiatan atau program yang diselenggarakan di tempat itu mengarah pada tiga sektor yang menjadi fokus untuk dikembangkan. "Sektor itu kan dinilai sudah kuat di Jogja ekosistemnya, sementara kita fokus ke sana dulu," jelasnya.Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono menyebut, PDIN merupakan subsistem dari pengembangan produk IKM dengan skala nasional. Lembaga itu menjadi ruang pertemuan bagi beragam produk desain hasil dari pelaku IKM yang bermuara pada peningkatan kualitas dan daya saing sektor tersebut."Memang produknya tersegmen, tapi yang penting itu harus menunjukkan pada aspek kualitas, maka kita juga melakukan kurasi. Pameran kan sifatnya bukan pada penjualan tapi lebih ke mengenalkan produk kepada banyak orang," ujarnya.Pelaku IKM di wilayah setempat diharapkan mampu memanfaatkan wadah yang disiapkan untuk meningkatkan kapasitas produk mereka lewat hadirnya PDIN itu. Kadri menyatakan, pihaknya juga akan berupaya dengan menghadirkan berbagai program intervensi agar keberlanjutan ekosistem di tempat itu terus berlanjut. (Anz)

PDIN.jpg

 Sejumlah produk desain yang dipamerkan dalam ajang Leather Product Exhibition di PDIN Yogyakarta beberapa waktu lalu.

YOGYA, Jogjaaja.com - Aktivitas pameran serta geliat industri kecil dan menengah (IKM) di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) mulai muncul di awal tahun ini. 

Aktivitas di PDIN Yogyakarta Mulai Bergeliat