BANTUL, Jogjaaja.com - Guna mengatasi maraknya kasus penebusan obat menggunakan resep salinan palsu, BNNK Bantul menggelar Workshop Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diikuti oleh perwakilan dari 30 Apoteker di Kabupaten Bantul, khususnya di 7 kawasan rawan yang dipilih sebagai pilot project Kelurahan Bersinar atau Bersih dari Narkoba.Dalam kesempatan ini BNNK Bantul membekali calon penggiat anti narkoba di Dunia Usaha/Lingkungan Swasta khususnya di bidang perusahaan farmasi dan apotek supaya lebih waspada terhadap berbagai indikasi penyalahgunaan dan peredaran gelap obat-obatan berbahaya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/honda-siap-pasok-mesin-balap-ke-redbull-racing-hingga-tahun-2025">Honda Siap Pasok Mesin Balap ke Redbull Racing Hingga Tahun 2025</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/mudik-dongkrak-ekonomi-ri-tumbuh-5-44-persen-di-kuartal-ii-2022">Mudik Dongkrak Ekonomi RI Tumbuh 5,44 Persen di Kuartal II-2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/prosesi-jamasan-tombak-kyai-wijaya-mukti-wujud-pelestarian-kebudayaan-yogyakarta">Prosesi Jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti, Wujud Pelestarian Kebudayaan Yogyakarta</a></li></ul>Kepala BNNK Bantul, Arfin Munajah mengatakan, melalui workshop ini, banyak ditemukan informasi terkait permasalahan resep salinan palsu yang digunakan oleh pasien untuk kepentingan lain. Para Apoteker mulai curiga ketika ada yang membeli sejenis obat tertentu dalam jumlah yang tidak wajar. Sementara obat tersebut seharusnya dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Ada pula yang memaksa untuk membeli di luar jam operasional apotek."Sayangnya, tidak semua apoteker mampu memastikan antara resep yang asli dan resep yang telah digandakan oleh pasien sendiri. Untuk memastikannya diperlukan pengawasan dan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter-dokter terkait," kata Arfin, Jumat (5/8/2022).Dalam kesempatan itu para apoteker yang diundang diarahkan untuk merencanakan aksi pencegahan peredaran gelap obat berbahaya, supaya oknum - oknum tersebut tidak mudah menebus obat dengan resep salinan palsu. Beberapa diantaranya yaitu pendataan pelanggan yang seringkali membeli obat tertentu dalam jumlah yang tidak wajar, sehingga apabila ada perilaku yang mencurigakan dapat segera dilaporkan.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/doa-dan-amalan-yang-bisa-dilakukan-saat-malam-1-muharram-atau-1-suro">Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan saat Malam 1 Muharram atau 1 Suro</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/fenomena-citayam-fashion-week-jadi-inspirasi-prewedding-unik-di-yogyakarta">Fenomena Citayam Fashion Week Jadi Inspirasi Prewedding Unik di Yogyakarta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/lima-tradisi-malam-satu-suro-dari-begadang-hingga-mencuci-pusaka-1">Lima Tradisi Malam Satu Suro, dari Begadang hingga Mencuci Pusaka</a></li></ul>"Peserta yang hadir pada kesempatan ini kami harapkan bisa berperan sebagai penggiat P4GN di lingkungan swasta, khususnya di apotek masing-masing," katanya. (anz)

IMG-20220805-WA0007.jpg

Suasana Workshop Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diikuti oleh perwakilan dari 30 Apoteker di Kabupaten Bantul.

Dalam kesempatan ini BNNK Bantul membekali calon penggiat anti narkoba di Dunia Usaha/Lingkungan Swasta khususnya di bidang perusahaan farmasi dan apotek supaya lebih waspada terhadap berbagai indikasi penyalahgunaan dan peredaran gelap obat-obatan berbahaya. 

Antisipasi Pembelian Obat dengan Resep Salinan Palsu, BNNK Bantul Gandeng Apoteker