YOGYA, Jogjaaja.com - Pemkot Yogyakarta mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti gerakan Mbah Dirjo atau Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja untuk mengurangi produksi sampah di wilayahnya. Tak hanya itu ASN juga diajak untuk mengedukasi tetangganya untuk ikut gerakan itu.Pj Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, gerakan Mbah Dirjo harus jadi bagian pengolahan sampah di masyarakat setempat. Makanya ASN diajak agar menjadi contoh di tengah masyarakat dalam mengolah sampah organik rumah tangga melalui sistem biopori &nbsp;"Kami juga wajibkan seluruh ASN agar menjadi contoh bagaimana Mbah Dirjo diterapkan di rumah tangga mereka sekaligus edukasi tetangganya agar implementasikan gerakan itu dan saya yakin itu bisa turun cukup banyak terutama sampah organik," katanya Jumat (4/8/2023).Dia mengklaim gerakan Mbah Dirjo bahkan mampu mengurangi produksi sampah mencapai 30 persen dari rata-rata produksi harian mencapai 260 ton. ASN yang sudah menerapkan gerakan itu di rumah masing-masing diminta untuk memberikan bukti kepada atasannya masing-masing"Kemarin kita hitung sekitar 30 persen dari total 260 ton sampah per hari produksi sampah kita, jadi ini gerakan secara masif tidak hanya masyarakat tapi juga ASN wajib minimal 1 dan nanti foto buktinya ke atasan masing2 untuk direkap," katanya.Pihaknya pun menyayangkan tindakan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan akibat ditutupnya TPA Piyungan. Padahal depo dan TPS sudah dibuka meski secara terbatas. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pembukaan depo dengan tertib membuang sampah pada tempatnya."Saya sangat menyayangkan karena masih ada masyarakat yang buang sampah di jalanan dan tidak pada tempatnya padahal kita sudah buka depo dan TPS dengan penjadwalan, tentu ini ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat yang sudah menahan beberapa hari kemudian menyalurkan sampah residunya ke depo terdekat," jelasnya. (Anz)&nbsp;&nbsp;

singgihra.jpeg

  Foto: Pj Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo

YOGYA, Jogjaaja.com - Pemkot Yogyakarta mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti gerakan Mbah Dirjo atau Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori

ASN Pemkot Yogyakarta Wajib ikut Gerakan Mbah Dirjo