SLEMAN, Jogjaaja.com - Pusat Studi Kebudayaan (PSK) <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/ugm">Universitas Gadjah Mada </a>mengeluarkan produk permainan papan edukasi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/bahasa-jawa">berbahasa Jawa</a> berbasis Budaya Jawa yaitu Sibaya yang merupakan kependekan dari Sinau Basa lan Budaya. Produk ini pun telah terdaftar dalam pencatatan perlindungan ciptaan.Plt. Kepala Pusat Studi Kebudayaan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/ugm">UGM,</a> Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum., mengatakan pembuatan permainan papan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penanaman karakter dan budi pekerti pada anak melalui pembelajaran kebudayaan. Pasalnya, banyak anak-anak yang sudah mengabaikan pembelajaran <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/bahasa-jawa">kebudayaan khususnya Jawa</a>, serta banyak anak mulai tidak mempedulikan sopan santun dan meninggalkan budayanya sendiri.Alat peraga edukasi berupa papan permainan ini mengadopsi konsep permainan papan ular tangga. Permainan ini disusun sebagai keperluan pembelajaran bahasa dan budaya bagi anak-anak usia sekolah dasar. Permainan “Sibaya” sendiri memuat soal-soal dan pertanyaan sebagai sarana anak-anak belajar bahasa dan kebudayaan Jawa dengan mudah dan menyenangkan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/asyiknya-bermain-ular-tangga-sambil-belajar-bahasa-jawa-bersama-sibaya">Tuntask</a><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tuntaskan-vaksinasi-dij-tiket-com-siapkan-sentra-vaksinasi-di-obwis-gunungkidul-dan-kulonprogo">an Vaksinasi DIJ, tiket.com Siapkan Sentra Vaksinasi di Obwis Gunungkidul dan Kulonprogo</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/diproses-mendagri-usulan-pemda-dij-1-maret-hari-penegakkan-kedaulatan-negara">Diproses Mendagri, Usulan Pemda DIJ 1 Maret Hari Penegakkan Kedaulatan Negara</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tanpa-harus-keluar-rumah-shopee-wings-siap-penuhi-kebutuhan-harian-masyarakat">Tanpa Harus Keluar Rumah, Shopee-Wings Siap Penuhi Kebutuhan Harian Masyarakat</a> &nbsp;</li></ul>“Istimewanya, permainan ular tangga Sibaya ini menggunakan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/bahasa-jawa">bahasa Jawa</a> serta ada kurang lebih seratus kartu pertanyaan yang berisi penguasaan bahasa, tingkat tutur, kesusastraan, kesenian, serta adat sopan santun,” kata Sri Ratna Saktimulya, Senin (1/11).Selain itu, Sibaya juga dilengkapi dengan buku panduan bermain dalam tiga bahasa yaitu Jawa, Indonesia, dan Inggris. Dengan demikian, orang tua atau tenaga pendidik tidak perlu bingung dan dapat memandu anak-anak dalam bermain.Tidak sekedar alat peraga edukasi, menurut Sri Ratna, dasar pembelajaran Sibaya mengandung pembelajaran dalam perkembangan karakter anak yang sudah dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara dalam konsepnya yakni Tri-Nga yakni Ngerti, Ngrasakke, Nglakoni atau Mengetahui, Merasakan, dan Melakukan.“Hal inilah yang berusaha kami angkat kembali mengingat bahwa nilai-nilai luhur dalam pembelajaran kebudayaan tetap relevan di setiap zaman,” paparnya.Sosialisasi permainan Sibaya sudah dilakukan oleh Tim Pusat Studi Kebudayaan yang telah dilaksanakan di Desa Pandowoharjo, Kabupaten Sleman dan mendapat sambutan &nbsp;baik dari mitra dilihat dari keaktifan saat sosialisasi.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/direkomendasikan-microsoft-mp-3-juice-jadi-software-pengunduh-musik-gratis-ramah-windows">Direkomendasikan Microsoft, MP3 Juice Jadi Software Pengunduh Musik Gratis Ramah Windows</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/rayakan-halloween-swiss-bel-boutique-tawarkan-program-spooktober">Rayakan Halloween, Swiss-BelBoutique Tawarkan Program Spooktober</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/usung-optimisme-konten-media-berjejaring-kmb-luncurkan-4-media-baru">Usung Semangat Kolaborasi, KMB Bangun 22 Media Berjejaring di Seluruh Indonesia</a> &nbsp;</li><li>&nbsp;</li><li>“Kegiatan sosialisasi yang dilakukan berupa kegiatan bermain Sibaya bersama anak-anak. Tidak hanya melalui permainan papan akan tetapi juga dengan media tembang dolanan yang dipraktekkan pada anak-anak,” katanya</li></ul>Rektor <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/ugm">Universitas Gadjah Mada</a>, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam kunjungannya di Pusat Studi Kebudayaan pada hari Selasa, 26 Oktober lalu mengapresiasi hasil karya kreatif dari tim Pusat Studi Kebudayaan UGM yang menurutnya papan permainan ini sangat edukatif bagi pembelajaran bahasa dan budaya Jawa. “Rektor berharap Sibaya dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat,” kata Sri Ratna.Rektor juga berpesan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan mengembalikan kembali kepedulian generasi penerus bangsa untuk mempelajari bahasa dan budaya khususnya Jawa dengan menghadirkan media pembelajaran baru sebagai upaya pelestarian budaya untuk membentuk karakter generasi muda yang yang berwawasan budaya. (*)&nbsp;

15356--730x420px.jpg

Asyiknya Bermain Ular Tangga Sambil Belajar Bahasa Jawa Bersama 'Sibaya

Plt. Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM, Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum., mengatakan pembuatan permainan papan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penanaman karakter dan budi pekerti pada anak melalui pembelajaran kebudayaan. Pasalnya, banyak anak-anak yang sudah mengabaikan pembelajaran kebudayaan khususnya Jawa, serta banyak anak mulai tidak mempedulikan sopan santun dan meninggalkan budayanya sendiri.