YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – ASEAN Tourism Forum (ATF) yang berlangsung di Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023 menjadi momentum bagi Malaysia Healthcare untuk memperkuat kemitraan strategis dan peluang peningkatan kapasitas dengan negara ASEAN. Hal ini untuk memperkuat posisi Malaysia sebagai tujuan kesehatan dan wellness terkemuka.&nbsp;Bersama dengan delegasi Malaysia yang dipimpin oleh Tourism Malaysia, Malaysia Healthcare berupaya memperkuat penawarannya melalui kemitraan strategis dengan jaringan ASEAN, menggabungkan kekuatan unik masing-masing negara dalam menyediakan layanan bernilai tinggi bagi pasien untuk memperkuat reputasi Malaysia sebagai tujuan yang aman dan tepercaya untuk perjalanan kesehatan sambil meningkatkan posisi kawasan ASEAN sebagai tujuan perjalanan kesehatan.“Kami senang dapat terhubung dengan para pemimpin industri dan pakar di ATF, mengeksplorasi kesempatan baru dalam memperkuat kolaborasi dengan mitra kami yang sudah ada dan yang baru di seluruh kawasan. Ini untuk lebih mendukung dan memperkuat layanan dan memberikan akses yang lebih baik ke perawatan kesehatan untuk pasien global dengan lebih banyak kolaborasi dan pengembangan dalam ekosistem perawatan dan perjalanan kami masing-masing,” tambah Mohd Daud Mohd Arif, Chief Executive Officer Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/forpi-jogja-soal-dugaan-insiden-penculikan-anak-se-tak-sekadar-woro-woro">Forpi Jogja Soal Dugaan Insiden Penculikan Anak, SE Tak Sekadar Woro-Woro</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/daihatsu-tambah-investasi-rp-2-9-triliun">Daihatsu Tambah Investasi Rp 2,9 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tanpa-harus-hapus-aplikasi-begini-cara-membuat-profil-whats-app-tidak-terlihat">Tanpa Harus Hapus Aplikasi, Begini Cara Membuat Profil WhatsApp Tidak Terlihat</a></li></ul>Mohd. Daud menambahkan destinasi ASEAN dalam beberapa tahun terakhir mencatat pertumbuhan tercepat sebagai pasar internasional untuk perjalanan perawatan kesehatan, berkembang dengan tingkat pertumbuhan yang diprediksi sebesar 15,5% antara tahun 2017 dan 2023. Sementara negara-negara seperti Malaysia telah mendapatkan reputasi sebagai perjalanan medis yang paling disukai tujuan di wilayah tersebut.&nbsp;"Industri perjalanan kesehatan Malaysia juga mengalami pertumbuhan dan kemajuan setelah pembukaan kembali perbatasan pada April tahun lalu. Membangun di atas fondasi yang kokoh ini, kami berharap dapat terhubung dengan mitra dan jaringan yang lebih lengkap di ATF, bersama-sama memperkuat industri lebih lanjut dan memastikan perawatan kesehatan dapat diakses oleh semua orang,” tambah&nbsp;Mohd Daud.Malaysia Healthcare tetap teguh dalam aspirasinya untuk memposisikan Malaysia sebagai ikon yang terkenal secara global untuk perjalanan perawatan kesehatan, memberikan pengalaman pasien end-to-end yang luar biasa berdasarkan keunggulan layanan medis dan praktik terbaik.Saat industri bertransisi ke fase rebuild dari Malaysia Healthcare Travel Industry Blueprint 2021 – 2025, Malaysia Healthcare berharap dapat memperkuat ekosistem perjalanan perawatan kesehatan dengan solusi digital melalui akses terdepan melalui online platform, melalui “One-Stop-Portal” (OSP) atau “Portal Satu Atap”&nbsp;dari Malaysia Healthcare ( OSP) di https://malaysiahealthcare.org/, yang akan berfungsi sebagai titik referensi sentral dan tepercaya untuk penawaran perawatan kesehatan dari Malaysia Healthcare.Fase Rebuild juga akan melihat industri bergerak maju dengan lebih fokus pada perawatan khusus di bidang kardiologi, onkologi, kesuburan, dan area perawatan kuratif lainnya, serta pilihan perawatan kesehatan preventif untuk pelancong perawatan kesehatan melalui Program Kesehatan Premium.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jangan-kalap-di-tanggal-muda-lima-cara-agar-belanja-lebih-sedikit-agar-gaji-tidak-habis">Jangan Kalap di Tanggal Muda, Lima Cara Agar Belanja Lebih Sedikit Agar Gaji Tidak Habis</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/14-mahasiswa-umy-enam-bulan-kuliah-di-luar-negeri">14 Mahasiswa UMY Enam Bulan Kuliah di Luar Negeri</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dibuka-wapres-atf-2023-bukti-kebangkitan-pariwisata-indonesia">Dibuka Wapres, ATF 2023 Bukti Kebangkitan Pariwisata Indonesia</a></li></ul>Fokus Malaysia Healthcare saat ini di ASEAN Tourism Forum (ATF) adalah mendorong agenda perjalanan kesehatannya ke depan dengan tujuan menyediakan pilihan perawatan kesehatan kuratif dan preventif yang dapat diakses oleh warga dunia. Karena itu, Malaysia Healthcare mengundang mitra industri perjalanan strategis dan calon fasilitator perjalanan kesehatan untuk mengunjungi booth Malaysia Healthcare di Malaysia Pavilion dari tanggal 2 hingga 5 Februari 2023 untuk kesempatan bertemu dengan perwakilan dari Malaysia Healthcare dan mendapatkan paket perawatan kesehatan eksklusif dan peluang kemitraan.Untuk masyarakat Indonesia yang mencari informasi lebih lanjut tentang Malaysia Healthcare dan layanannya, silakan hubungi Kantor Perwakilan Malaysia Healthcare di Indonesia di +62 812 8971 0029 / +62 819 0898 9386, kunjungi https://malaysiahealthcare.org/ atau ke Instagram/tiktok @malaysiahealthcare.id. (*)

Malaysia Healthcare di acara ATF (Asean Tourism Forum 2023) di Yogyakarta bersama YB Dato Sri Tiong King Sing, Menteri Pariwisata, Seni Budaya Malaysia (kiri). Dato Zainuddin Abdul Wahab, Ketua Pengarah Tourism Malaysia (kanan).

WhatsApp Image 2023-02-04 at 08.49.25.jpeg

ASEAN Tourism Forum (ATF) yang berlangsung di Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023 menjadi momentum bagi Malaysia Healthcare untuk memperkuat kemitraan strategis dan peluang peningkatan kapasitas dengan negara ASEAN. Hal ini untuk memperkuat posisi Malaysia sebagai tujuan kesehatan dan wellness terkemuka. 

ATF 2023: Malaysia Healthcare Perkuat Kemitraan Strategis dan Peluang Peningkatan Kapasitas dengan Jaringan ASEAN