Homelogo-ta

Pastel Kauman

Bangkit Pasca Pandemi, Pastel Kauman Manjakan Lidah Pelanggan dengan Isian Melimpah

YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – Apa rencana menu buka puasa Anda hari ini? Kalau masih bingung, Anda bisa cari menu berbuka sambil ‘ngabuburit’ di sekitar Pasar Ngasem, Yogyakarta. 

Di pojok Pasar Ngasem, tepatnya di Jalan Polowijan No. 48, Kadipaten, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, Anda akan menjumpai outlet dengan nama Pastel Kauman. Outlet ini menjual pastel yang cocok jadi pilihan sebagai menu buka puasa Anda.

Pastel produksi Pastel Pauman ini berbeda dengan pastel-pastel lainnya. Ukurannya jumbo dan isinya melimpah. Ada dua varian pastel, yaitu pastel ayam dan pastel sayur.

Lia, salah satu pelanggan Pastel Kauman menyebut pastel produksi Pastel Kauman memang enak. Meskipun harganya sedikit lebih mahal dibanding pastel-pastel pada umumnya, menurutnya hal itu cukup sebanding dengan ukuran dan rasanya.

“Pastel di sini (Pastel Kauman) memang worth it banget. Rasanya enak, isinya juga melimpah banget. Kita juga bisa beli satuan di sini,” katanya.

Menurut Tyas Nurjanah Ruslin, pemilik Pastel Kauman, harga pastelnya masih cukup terjangkau. Ia menggunakan bahan-bahan premium untuk menghasilkan pastel dengan cita rasa yang disukai konsumen ini. 

“Saya menjualnya per pcs dengan harga Rp5.000 untuk pastel ayam dan Rp4.000 untuk pastel sayur. Kan orang itu kadang cuma pengen jajan 1 atau 2. Jadi mereka bebas membeli berapa saja,” tutur Tyas.

Selain melayani penjualan secara offline, Tyas juga menerima pesanan dari luar Jogja. Ia memiliki pelanggan di Jabodetabek, Kalimantan, Aceh, hingga Bali.

Tyas mengaku, usahanya dimulai tahun 2010 setelah dirinya resign dari tempat kerjanya. Di tahun tersebut, ia menitipkan pastel-pastelnya nya di pasar dan kios-kios snack. Seiring berjalannya waktu, pastel buatannya semakin banyak diminati pelanggan. Namun pandemi Covid-19 membuat usahanya terdampak.

“Biasanya produksi bisa sampai 2.000 pcs per hari, untuk pesanan instansi. Tapi pas Covid-19, langsung drop karena waktu pandemi orang jajan di luar,” ungkapnya.

Selepas pandemi, Tyas mencoba bangkit dan sempat membuka outlet di Jalan Magelang. Namun karena sewa rukonya naik, Tyas memutuskan untuk memindahkan usahanya di depan Pasar Ngasem sampai sekarang. 

Bahan untuk membuat pastel ini terbagi menjadi dua, yaitu kulit dan isian. Untuk kulit, bahan-bahannya adalah terigu, margarin, telur, dan bumbu. Untuk isian ayam, bahannya murni daging ayam. Sementara untuk isian sayur, terdiri dari wortel, daun bawang, dan irisan telur. 

“Proses pembuatan pastel ini semuanya manual. Untuk kulit digilas. Isiannya juga manual, proses pembuatan bumbu sampai tanak (matang). Yang isian ayam bisa tahan 2-3 hari. Pengisiannya sendiri juga manual pakai takaran tangan,” terangnya.

Saat ini, Tyas total memiliki 7 karyawan. Ia juga memberdayakan warga sekitar rumah produksi di Trini, Jalan Kabupaten, Sleman. “Tujuan saya adalah ikut membantu perekonomian warga sekitar, jadi saya mempekerjakan mereka,” pungkasnya. (*)

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...