KEMENTERIAN Agama memutuskan Hari Raya Idul Adha 1442 H jatuh pada tanggal 20 Juli 2021. Sebagaimana yang diketahui, salah satu agenda yang tidak bisa dilepaskan dari hari besar tersebut adalah ibadah kurban. &nbsp; &nbsp;Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi kewajiban-nya sebagai sebuah institusi akademik, Departemen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UGM kemudian mengadakan webinar berjudul ‘Aman Beribadah di Bulan Zulhijah: Urgensi Ibadah Kurban dan Tata Cara Pelaksanaannya di Masa Pandemi’ pada belum lama ini. &nbsp;Webinar ini menghadirkan pakar produksi ternak dari Fakultas Peternakan UGM, Panjono, Ph.D., yang membawakan materi seputar ibadah kurban diantaranya terkait tata cara menyimpan serta mengolah atau memasak daging kurban tersebut.&nbsp; &nbsp;Panjono mengharapkan masyarakat langsung memasak daging hasil kurban tersebut. Akan tetapi, jika daging kurban tersebut terpaksa untuk disimpan, maka Panjono menganjurkan untuk melakukan hal-hal berikut ini:&nbsp; 1.&nbsp;Jangan mencuci daging segar. Panjono mengatakan bahwa daging yang hendak disimpan sebaiknya tidak dicuci. Sebab, jika dicuci maka akan memberi peluang bagi penyakit-penyakit yang berasal dari air mentah masuk kedalam daging. &nbsp; &nbsp;2.&nbsp;Giling atau potong daging menjadi ukuran kecil/ sedang sesuai rencana masak. 3.&nbsp;Bagi gilingan/ potongan daging berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak. 4.&nbsp;Kemas daging giling/ potongan yang telah dibagi tersebut dalam kantung plastik atau wadah tertutup rapat, lebih bagus lagi kalau divakum.&nbsp; &nbsp;Jika poin kedua, ketiga, dan keempat ini dilakukan maka akan dapat mempermudah ketika nanti hendak mempergunakan daging yang telah disimpan.&nbsp; &nbsp;5.&nbsp;Taruh di dalam&nbsp;chiller&nbsp;beberapa saat, kemudian baru disimpan dalam&nbsp;freezer.&nbsp; &nbsp;Panjono menjelaskan daging akan bertahan lama ketika dibekukan dalam&nbsp;freezer. Akan tetapi sebelum itu, kita juga harus memperhatikan poin kelima ini. Hal ini guna menjaga struktur daging agar tetap stabil dan bahkan bisa lebih empuk. &nbsp;Ketika mengalami proses pendinginan, daging akan mengalami proses&nbsp;rigormortis&nbsp;(kejang-kejang). Oleh karena itu, daging sebaiknya dimasukkan ke&nbsp;chiller&nbsp;(bagian kulkas yang bersuhu 2oC – 5&nbsp;oC), agar proses pendinginan dapat berlangsung rata dan pembekuannya (daging dimasukkan ke&nbsp;freezer) juga terjadi mendadak. &nbsp;“Pembekuan yang mendadak dan tidak merata bisa merusak struktur daging,” tegas Panjono. &nbsp;&nbsp;6.&nbsp;&nbsp;Pindahkan dari&nbsp;freezer&nbsp;ke&nbsp;chiller&nbsp;terlebih dahulu sebelum diolah.&nbsp; &nbsp;Begitu juga sebaliknya ketika daging yang disimpan di&nbsp;freezer&nbsp;kemudian hendak digunakan atau dimasak. Daging sebaiknya dipindahkan dahulu ke&nbsp;chiller&nbsp;agar proses&nbsp;thawing&nbsp;(pencairan) juga dapat berlangsung perlahan dan merata sehingga struktur daging senantiasa dapat tetap bagus ketika digunakan.&nbsp; &nbsp;“Kalau&nbsp;thawing-nya mendadak, biasanya struktur daging rusak dan banyak drip (air beserta isi-isi plasma sel) yang keluar,” tambah Panjono.&nbsp; &nbsp;Panjono juga turut memberikan tips terkait tata cara mengolah atau memasak daging tersebut. Pertama, daging harus dimasak dengan benar dan matang. Hal ini guna membunuh bibit-bibit penyakit yang kemungkinan terdapat dalam daging.Kedua, jika daging tersebut dipanggang, seperti dibuat menjadi sate dan lain sebagainya, Panjono berpesan untuk membuang bagian-bagian yang gosong atau kerak dari tempat pemanggangan. &nbsp;“Bagian-bagian yang item (dari daging panggang) itu sebaiknya jangan dikonsumsi, sebab tidak bagus untuk kesehatan,” pungkas Panjono.&nbsp;(*) &nbsp;

14866--730x420px.jpg

KEMENTERIAN Agama memutuskan Hari Raya Idul Adha 1442 H jatuh pada tanggal 20 Juli 2021. Sebagaimana yang diketahui, salah satu agenda yang tidak bisa dilepaska

Begini Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama