YOGYA, Jogjaaja.com - Presiden RI Joko Widodo secara resmi mengukuhkan daftar 68 nama yang masuk formasi lengkap Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) HUT RI ke-77 pada Senin (15/8/2022) sore.Nantinya, pasukan ini akan bertugas pada Upacara Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera, pada 17 Agustus 2022.“Dengan memohon rida Allah Yang Mahakuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2022,” kata Jokowi, dalam pidato pengukuhan anggota Paskibra, yang disaksikan secara virtual di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/8/2022).“Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas saudara,” tutupnya.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/sunatan-masal-dan-baksos-sambut-hut-kemerdekaan-ri">Sunatan Masal dan Baksos Sambut HUT Kemerdekaan RI</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/danrem-074-warastratama-berikan-bendera-merah-putih-untuk-ustaz-abu-bakar-baasyir">Danrem 074/Warastratama Berikan Bendera Merah Putih untuk Ustaz Abu Bakar Ba'asyir</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/mahasiswa-kkn-ugm-adakan-vaksinasi-pmk-di-gunungkidul">Mahasiswa KKN UGM Adakan Vaksinasi PMK di Gunungkidul</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/rencana-kenaikan-harga-pertalite-semakin-kencang-ini-kata-menteri-esdm">Rencana Kenaikan Harga Pertalite Semakin Kencang, ini Kata Menteri ESDM</a></li></ul>Kantor berita Antara juga melaporkan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Generasi Muda melalui Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, pasukan Paskibraka tersebut akan mendapat pembinaan ideologi Pancasila dari BPIP.Berbicara mengenai Paskibraka, yang menjadi topik khas menjelang peringatan HUT RI, terdapat cerita panjang di balik pembentukannya.&nbsp; Dari cerita panjang ini, kemudian tertuang dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelanggaran Kegiatan Pengibar Bendera Pusaka.Dalam aturan itu disebutkan bahwa secara historis Paskibraka lahir bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dikumandangkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, pada Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 pagi.Namun, bagaimana sebenarnya sejarah panjang pembentukan Paskibraka itu sendiri?Setelah Proklamasi Kemerdekaan untuk kali pertama secara resmi diperdengarkan pada 17 Agustus 1945, bendera kebangsaan Merah Putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Latief Hendraningrat.Namun, menjadi rahasia umum bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan, Belanda masih tetap ingin menguasai Indonesia, sehingga pertempuran dan perjuangan masih berlanjut.Singkat cerita, akibat instabilitas politik di ibukota, pada 4 Januari 1946 Presiden dan Wakil Presiden RI Indonesia meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta, dengan menggunakan kereta api.Bendera Pusaka pun turut dibawa dan dimasukkan dalam koper pribadi Presiden Soekarno. Selanjutnya, ibu kota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.Mengutip Christopher Torcia dalam buku ‘Indonesian Idioms and Expressions’ (2007), dari hijrahnya presiden dan wakil presiden inilah, gagasan mengenai Paskibraka muncul.&nbsp; Alhasil, secara gagasan atau ide, Paskibraka di Indonesia muncul pada tahun 1946. Hal itu bermula saat Presiden Soekarno memanggil ajudannya yaitu Mayor Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kenegaraan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1946 di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. &nbsp;“Saat itu, terbesit dalam benak Mayor Husein Mutahar bahwa untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa, pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda Indonesia,” tulis Torcia.“Namun, lantaran masih alam keadaan darurat dan genting, maka Husein Mutahar hanya menunjuk 5 orang pemuda yang terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang putra sebagai perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta, untuk mengibarkan bendera Merah Putih.”Selanjutnya, pada pertengahan Juni 1948, setelah misi penyelamatan Bendera Pusaka selesai dilakukan oleh Husein Mutahar, ia tidak lagi menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka.Baru pada tahun 1967, Husein Mutahar yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan pada masa Orde Baru, dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk kembali menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka.Dengan ide dasar dan pelaksanaan pada tahun 1946 di Yogyakarta, Husein Mutahar pun menggagas pasukan pengibaran terdiri dari 3 kelompok, yakni kelompok 17 sebagai pengiring depan, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal. Tiga kelompok tersebut merupakan simbol tanggal Proklamasi Indonesia.Sedangkan untuk nama pasukan pengibar bendera baru muncul pada tahun 1973. Idik Sulaeman, sebagai pembina pasukan pengibar bendera, mengusulkan nama Pasukan Pengibara Bendera atau Paskibraka. Adapun, suku kata "pas" berasal dari kata pasukan, paduan ucapan "kibra" berasal dari pengibar bendera, dan suku kata "ka" dari kata pusaka. Sejak itulah penyebutan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan singkatan Paskibraka.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ditarget-pekan-depan-sri-sultan-inginkan-kasus-sman-1-banguntapan-cepat-selesai">Ditarget Pekan Depan, Sri Sultan Inginkan Kasus SMAN 1 Banguntapan Cepat Selesai</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kraton-yogyakarta-buka-lowongan-jadi-prajurit-berikut-syarat-pendaftarannya">Kraton Yogyakarta Buka Lowongan Jadi Prajurit, Berikut Syarat Pendaftarannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/selokan-mataram-mengering-ternyata-ini-penyebabnya">Selokan Mataram Mengering, Ternyata Ini Penyebabnya</a></li></ul>Hingga kini, Bendera Pusaka dan Paskibraka menjadi komponen penting dan tak bisa lepas dari upacara peringatan Proklamasi. (Eff) ﻿ &nbsp;

youth-organization-gd7c69d604_1280.jpg

Baru pada tahun 1967, Husein Mutahar yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan pada masa Orde Baru, dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk kembali menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka.

Begini Sejarah Panjang Terbentuknya Paskibraka