YOGYAKARTA-Tingkat literasi keuangan di Jawa Tengah-DIY saat ini meningkat signifikan di angka 47,38 persen, dengan inklusi keuangan di angka 65,71 persen. Peningkatan ini terlihat dari hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019 yang mengukur tingkat literasi dan tingkat inklusi keuangan.&nbsp;
Angka ini meningkat jika dibandingkan hasil survei OJK pada tahun 2016. Saat itu, indeks literasi keuangan 29,7 persen dan indeks inklusi keuangan 67,8 persen.&nbsp;
Untuk mencetak generasi sadar finansial di tengah pandemi global yang saat ini dialami banyak negara termasuk Indonesia, platform fintech P2P lending terdaftar OJK, PT Coco Digital Technology (Kotak Koin) dan PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) menyelenggarakan talkshow dengan mahasiswa STIE YKP Yogyakarta pada hari Selasa, 13 Oktober 2020.&nbsp;
Talkshow ini digelar secara daring melalui aplikasi komunikasi video untuk mengenalkan industri fintech peer-to-peer lending serta pemahaman inovasi yang dilakukan fintech untuk tetap mendorong inklusi keuangan selama masa pandemi.&nbsp;
&ldquo;Kami sangat berharap adanya kehadiran fintech P2P lending mampu meningkatkan pengetahuan terkait layanan keuangan berbasis digital dan membuka akses finansial yang lebih luas untuk masyarakat terutama UMKM Yogyakarta,&rdquo; harap Direktur Kota Koin, Okta Pramudya.&nbsp;
<img src="/uploads/image/image/1602561026872.jpeg" alt="Istimewa" />
Hingga Juni 2020, data yang telah diterima oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama (AFPI), terkait bisnis pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending telah mencapai Rp113,46 triliun. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dirilis pada Rabu (12/8/2020), nilai itu tumbuh 153,23% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu yang hanya Rp44,8 triliun. Hal ini membuktikan bahwa industri P2P lending turut mendorong dan menggerakkan perekonomian negara seiring dengan pertumbuhannya yang signifikan. &nbsp;&nbsp;
&ldquo;Dengan adanya edukasi daring ini, kami juga berharap masyarakat Jawa Tengah-DIY dapat memanfaatkan layanan produk P2P lending untuk kebutuhan dalam menghadapi masa pandemi dan tetap waspada terhadap fintech ilegal,&rdquo; ujar Keiza Debora, selaku Head of Marketing Pintek.&nbsp;
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa STIE YKP Yogyakarta ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat antusisas menyambut menyambut kehadiran fintech untuk mewujudkan akses keuangan ke seluruh wilayah Indonesia. (*)
&nbsp;

Begini Upaya Kotak Koin dan Pintek Wujudkan Akses Keuangan ke Seluruh Indonesia

YOGYAKARTA-Tingkat literasi keuangan di Jawa Tengah-DIY saat ini meningkat signifikan di angka 47,38 persen, dengan inklusi keuangan di angka 65,71 persen. Peningkatan ini terlihat dari hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019 yang mengukur tingkat literasi dan tingkat inklusi keuangan.