YOGYA, Jogjaaja.com - Bigstone Creative yang merupakan nama kelompok dari mahasiswa-mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi angtana 19, Universitas Amikom Yogyakarta mengadakan kegiatan screening film dokumenter berjudul HIV Tanpa Diskriminasi di Institut Francais Indonesia-Yogyakarta, Kecamatan Gondokusuman.Kegiatan ini guna mewujudkan harapan teman-teman ODHIV (orang dengan HIV) menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwasannya para ODHIV juga memiliki hak untuk hidup bersosialisasi tanpa harus mendapatkan diskriminasi oleh lingkungan sosial. &nbsp;Acara ini turut dihadiri oleh beberapa dosen, narasumber, keluarga mahasiswa, dan mahasiswa dari berbagai Universitas.Film dokumenter ini dibuat oleh Giany Steven Aipassa, Mohamad Alfiyansyah Putra Bobihoe, Azizah Giani Rahmah, dibawah bimbingan Alvian Alrasid Ajibulloh, selaku dosen pembimbing. Film ini juga diperuntukan sebagai tugas akhir mahasiswa (skripsi – skema karya), walaupun sebagai tugas akhir, proses pembuatannya juga butuh riset yang dalam serta tujuan yang mulia. Yakni memberikan informasi dan edukasi terhadap masyarakat agar tidak mendiskriminasi para ODHIV.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/iims-2023-toyota-luncurkan-corolla-cross-versi-gr-sport-beteknologi-hybrid-ev">IIMS 2023, Toyota Luncurkan Corolla Cross Versi GR Sport Beteknologi Hybrid EV</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kasus-tembak-data-vaksin-dinkes-kota-jogja-data-yang-sudah-masuk-tak-bisa-dibatalkan">Kasus Tembak Data Vaksin, Dinkes Kota Jogja: Data yang Sudah Masuk Tak Bisa Dibatalkan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/koalisi-pegiat-ham-yogyakarta-laporkan-megawati-ke-komnas-perempuan-ri">Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta Laporkan Megawati ke Komnas Perempuan RI</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/investree-tutup-layanan-syariah-mulai-januari-2023">Investree Tutup Layanan Syariah Mulai Januari 2023</a></li></ul>Pharid Raida selaku narasumber, mewakili teman-teman ODHIV menyampaikan terima kasih kepada Bigstone Creative dan dosen pembimbing atas kepedulian dan kesungguhannya dalam memproduksi serta menyelenggarakan acara screening film dokumenter “HIV Tanpa Diskriminasi”. Kegiatan ini bertujuan agar pesan di dalam film tersebut tersampaikan langsung dan juga mendapatkan momentum untuk berinteraksi langsung dengan audiens. Sehingga jika ada pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan bisa langsung ditanyakan, dan tidak terjadi kesalahpahaman.Hal ini selaras oleh Andreas Tri Pamungkas, salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi. Beliau mengatakan karya yang telah dibuat mahasiswa seharusnya ditonton langsung atau screening di dalam satu acara yang langsung dihadiri oleh beberapa penonton dari berbagai kalangan. Sehingga mahasiswa akan mendapatkan dampak yang bagus, kedepannya karya yang mereka buat bisa menjadi lebih baik lagi.Melalui film dokumenter ini, ODHIV ingin menyampaikan ingin dibantu dan tetap optimistis menjalani takdir ini, nasib menjadi ODHIV bukan untuk didiskriminasi. Masa lalu menjadi pelajaran berharga agar pemuda-pemudi tidak menjadi bagian jumlah ODHIV &nbsp;Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, perkembangan kasus HIV di Indonesia selalu meningkat dalam skala fluktuatif atau naik-turun. Kementerian Kesehatan Indonesia menemukan jumlah kasus HIV sebanyak 50.282 mulai dari tahun 2009 sampai 2019. Salah satu terbanyak yaitu di Jawa Timur ditemukan kasus sebanyak (8.935) orang. Sedangkan Jawa Tengah sebanyak (5.630) orang, dan Jawa Barat sebanyak (6.066) orang.Kontribusi yang diberikan Pharid Raida, Bayu Setiawan, Dr. Henny Maryanti, Yayasan Victory Plus Yogyakarta, Puskesmas Gedongtengen dan Universitas Amikom Yogyakarta dalam film ini sangat membantu sekali. Sehingga banyak pesan positif atau berharga bagi para penonton di dalam film dokumenter ini.&nbsp;Tidak hanya itu, antusiasme masyarakat umum dan mahasiswa dari berbagai kampus dalam mendukung film dokumenter ini, terlihat nyata dengan jumlah parisipasi peserta yang melebihi target yaitu 60 peserta turut hadir dan terlihat begitu mendalami dan memaknai film dokumenter “HIV Tanpa Diskriminasi”.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/hyundai-motors-indonesia-luncurkan-creta-dynamic-black-edition-di-iims-2023">Hyundai Motors Indonesia Luncurkan CRETA Dynamic Black Edition di IIMS 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/wuih-pisang-goreng-indonesia-jadi-dessert-terbaik-di-dunia">Wuih.., Pisang Goreng Indonesia jadi Dessert Terbaik di Dunia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ada-faktor-rumantir-di-balik-kredit-sindikasi-rp-6-triliun-bni-ke-grup-lippo">Ada Faktor Rumantir di Balik Kredit Sindikasi Rp6 Triliun BNI ke Grup Lippo?</a></li></ul>Ruben Sebastian Seotopo selaku mahasiswa Kedokteran UGM melalui film ini bisa belajar dan mengedukasi sehingga tidak dengan mudah melakukan diskriminasi terhdap ODHIV. (*)&nbsp;

ODHIV.jpeg

Bigstone Creative usai pemutaran film HIV Tanpa Diskriminasi (Istimewa)

YOGYA, Jogjaaja.com - Bigstone Creative yang merupakan nama kelompok dari mahasiswa-mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi angtana 19, Universitas Amikom Yogyakarta me

Bekarya dan Berbicara Melalui Film Dokumenter