Bendung Kamijoro menjadi fenomena destinasi wisata baru di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Padahal bendungan yang terbentang di Sungai Progo ini sebenarnya dibangun sebagai pengatur debit aliran sungai dan sentral pengairan sawah yang mampu mengaliri sawah seluas 2.370 hektar dengan debit 2,50 meter kubik perdetik.
&nbsp;
Ramainya kunjungan wisatawan ke Bendung Kamijoro tak lepas dari desain bendungan ini yang sangat menarik. Tepat di atas bendungan ini, dibangun jembatan yang sangat mirip dengan Jembatan Ampera di Palembang.
&nbsp;
Jembatan ini menghubungkan Dusun Plambongan, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, dengan Dusun Kaliwiru, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Jembatan ini menjadi salah satu lokasi favorit bagi pengunjung untuk melakukan swafoto.
&nbsp;
Setelah menyeberang jembatan, pengunjung akan disambut dengan tulisan besar &ldquo;Bendungan Kamijoro&rdquo;. Tulisan &ldquo;Bendungan Kamijoro&rdquo; ini juga ditulis dalam aksara Jawa. Di sekitar tulisan ini, para pengunjung bisa menikmati suasana sambil duduk maupun bermain di area yang cukup luas.
&nbsp;
Di belakang tulisan &ldquo;Bendungan Kamijoro&rdquo; ini terdapat playground dan taman bermain. Lokasi ini biasanya menjadi favorit bagi anak-anak. Mereka menghabiskan waktu untuk bermain di area playground dan taman ini.
&nbsp;
Selain itu, masih ada dome. Orang-orang berada di area ini hanya untuk sekadar duduk dan berfoto sambil menikmati suasana. Bahkan banyak juga pengunjung yang datang untuk memancing ikan.
&nbsp;
&ldquo;Wisata di sini murah meriah. Cukup bayar parkir Rp 2 ribu, sudah bisa menikmati suasana di sini. Kami suka ke sini untuk berfoto-foto atau sekadar bermain,&rdquo; ujar Asno, pengunjung asal Bantul yang selalu datang ke tempat ini bersama keluarga.
&nbsp;
Pendapat serupa juga dilontarkan Tini, pengunjung asal Wates, Kulon Progo. Menurutnya, Bendung Kamijoro merupakan destinasi wisata murah yang bisa dinikmati bersama keluarga.
&nbsp;
&ldquo;Pokoknya asyik aja datang ke sini. Kami bisa foto-foto sambil menikmati sunset di sini. Anak-anak juga suka,&rdquo; tutur Tini.
&nbsp;
Bendung Kamijoro mulai dibuat pada tahun 2016 dan selesai pengerjaannya pada 2018 lalu. Namun, bendungan ini baru diresmikan pada 31 Desember 2019 oleh Presiden Joko Widodo.
&nbsp;

Bendung Kamijoro, Pengatur Debit Aliran Sungai yang Menjadi Destinasi Wisata

Bendung Kamijoro menjadi fenomena destinasi wisata baru di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Padahal bendungan yang terbentang di Sungai Progo ini sebenarnya dibangun sebagai pengatur debit aliran sungai dan sentral pengairan sawah yang mampu mengaliri sawah seluas 2.370 hektar dengan debit 2,50 meter kubik perdetik.