YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – Passion di bidang musik mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi Henry Saputra. Lewat usahanya yang diberi nama Jazzie Production, Henry berhasil memproduksi dan menjual alat-alat musik yang dijual ke seluruh Indonesia.&nbsp;Henry merintis usahanya sejak tahun 2012. Awalnya, Henry memang hobi bermain music bersama teman-temannya. Namun ia kemudian banting setir untuk membangun usaha di bidang alat musik.“Tahun 2012 saya sudah mulai vakum bermain musik. Tapi saya ingin terlibat dalam musik lewat cara lain, makanya kami kemudian membuat alat musik. Alat musik pertama yang kami buat adalah kontra bas atau bas betot. Namun kemudian kami membuat cajon (alat music seperti drum duduk sebagai pengganti drum). Lalu kami juga membuat alat musik jempol atau kalimba,” kata Henry saat ditemui di workshopnya beberapa waktu lalu.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jangan-galau-gak-bisa-mudik-berikut-ide-libur-lebaran-yang-tak-kalah-menyenangkan">Jangan Galau Gak Bisa Mudik, Berikut Ide Libur Lebaran yang Tak Kalah Menyenangkan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tagar-respect-blackpink-jadi-perbincangan-nitizen-ini-memalukan">Tagar Respect Blackpink Jadi Perbincangan, Nitizen: Ini Memalukan!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/sunmor-katris-di-bulan-ramadan-jadi-ajang-ngabuburit-sekaligus-tingkatkan-perekonomian-umkm">Sunmor Katris di Bulan Ramadan Jadi Ajang 'Ngabuburit' Sekaligus Tingkatkan Perekonomian UMKM</a></li></ul>Henry menambahkan, dirinya memilih untuk memproduksi alat musik cajon dan kalimba karena ia dan teman-temannya memiliki basic perkusi. “Saya sendiri dulu bermain sebagai drummer, sementara teman-temannya ada yang bermain jimbe dan alat perkusi lainnya,” imbuh ayah satu anak ini.Bahan baku cajon dibuat dari plywood. Sementara kalimba dibuat dari bahan java wood, sonokeling, maupun sengon. Untuk model dan bentuknya, lanjut Henry, baik cajon maupun calimba yang ia produksi mengikuti permintaan pasar dan request customer.&nbsp;Harga alat musik produksi Jazzie Production cukup variatif, mulai Rp200 ribu hingga Rp700 ribu. Dalam sebulan, Henry rata-rata bisa menjual 300 buah cajon dan 150 buah kalimba. Menurut Henry, penjualan alat music produksinya sudah sampai ke seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri.“Selain kami jual online, kami juga menjual ke toko-toko music. Kami menjual ke mereka dengan harga reseller. Kalau perorangan, biasanya yang datang dari komunitas dan mereka mintanya custom,” ucap Henry.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/perputaran-uang-selama-libur-lebaran-diprediksi-tembus-rp-72-triliun">Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Diprediksi Tembus Rp72 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pecinta-honda-genio-bagikan-donasi-bagi-penghuni-panti-asuhan-yatim-putri-aisyiyah">Pecinta Honda Genio Bagikan Donasi Bagi Penghuni Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tekanan-selama-pandemi-covid-19-picu-anak-berbuat-klitih">Tekanan Selama Pandemi Covid-19 Picu Anak Berbuat 'Klitih'</a></li></ul>Yang menarik dari cajon, kata Henry, adalah simpel sebagai pengganti drum dan lebih fleksibel dibawa ke mana-mana. Selain itu, pembeli juga memilih warna dan custom. Untuk kalimba, Jazzie Production punya kelebihan berupa tekstur kayu yang belum dimiliki competitor. (*)&nbsp;

Henry Saputra, pemilik usaha Jazzie Production yang memproduksi alat musik seperti cajon dan kalimba.

jazzie production.jpg

Passion di bidang musik mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi Henry Saputra. Lewat usahanya yang diberi nama Jazzie Production, Henry berhasil memproduksi dan menjual alat-alat musik yang dijual ke seluruh Indonesia. 

Berawal dari Hobi, Henry Saputra Sukses Raup Cuan dari Alat Musik