Kawasan di sisi barat Pasar Bantul, tepatnya di sepanjang Jalan Moh. Yamin hingga Jalan Gatot Subroto setiap lima hari sekali selalu ramai dengan aktivitas jual beli barang bekas. Para pedagang barang bekas tampak menjajakan barang dagangannya di sisi kiri dan kanan jalan.
Uniknya, suasana seperti ini biasanya akan terlihat setiap hari pasaran Kliwon dalam penanggalan Jawa. Berbagai macam dagangan berupa barang bekas untuk keperluan sehari-hari, bisa ditemukan di pasar dadakan yang sering disebut sebagai Pasar Klitikan ini. Barang-barang bekas tersebut diantaranya alat-alat rumah tangga, onderdil sepeda, perlengkapan sepeda motor, alat pertanian, hingga pernak-pernik barang bekas lainnya.
Meski demikian, tidak semua barang yang dijual di Pasar Klitikan ini adalah barang bekas. Sejumlah pedagang juga menawarkan barang-barang baru serperti gunting, pompa sepeda, pisau, helm, hingga pakaian.
Pasar klitikan ini hanya akan ramai setiap pasaran Kliwon. Selain Kliwon, kondisi jalanan akan sepi tanpa ada satu pun pedagang yang datang.
Seorang penjual bernama Marto mengatakan Pasar Klitikan ini sudah ada sejak lama. Ia mengaku sudah berjualan barang-barang di pasar ini sejak lebih dari 18 tahun silam.
&ldquo;Pasar ini sudah ada sejak lama. Bahkan lokasinya juga berpindah-pindah. Saya sendiri sudah berjualan berbagai peralatan seperti pisau, cangkul, hingga sabit lebih dari 18 tahun,&rdquo; ungkap Marto.
Seperti halnya Marto, Sukarjo juga mengaku sudah berjualan di Pasar Klitikan atau Pasar Kliwon Bantul sejak masih muda. Selama puluhan tahun, ia berdagang sepeda dan berbagai macam onderdil di pasar-pasar yang tersebar di Bantul secara berpindah-pindah.
&ldquo;Setiap pasaran Kliwon, saya jualan di Pasar Klitikan Bantul ini. Untuk hari lain, saya selalu berpindah-pindah tempat, menyesuaikan dengan pasaran di tempat lain,&rdquo; tuturnya.
Menurut Sukarjo, hasil yang didapatkan dari menjual barang bekas tidak menentu. &ldquo;Namanya jualan itu kadang untung, kadang rugi. Pernah seharian jualan tidak ada yang laku. Pernah juga sehari hanya dapat Rp 3 ribu. Tapi ya bagaimana lagi, pekerjaan saya hanya jualan ini saja,&rdquo; kata pria 72 tahun ini.
Pasar Kliwon Bantul atau Pasar Klitikan memang menjadi surge bagi para pecinta barang bekas dan murah. Apalagi harganya bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga puluhan ribu rupiah, tergantung kualitasnya.
&ldquo;Saya suka datang ke sini buat beli barang-barang bekas untuk keperluan sehari-hari seperti pisau, sabit, dan lain sebagainya. Habis di sini murah-murah dan dan barangnya juga masih layak digunakan,&rdquo; ujar seorang pembeli bernama Yanto.
Di wilayah Yogyakarta, khususnya Bantul, pasar yang beroperasi berdasarkan penanggalan Jawa masih dijaga dan dilestarikan masyarakat. Kearifan lokal masyarakat Jawa yang sudah ada sejak lama ini, bahkan seolah tidak bisa digusur atau digantikan kultur modern dengan segala kecanggihannya.
&nbsp;
&nbsp;

Penjual menjajakan dagangannya di Pasar Klitikan Bantul

Berburu Barang Bekas di Pasar Klitikan Bantul

Kawasan di sisi barat Pasar Bantul, tepatnya di sepanjang Jalan Moh. Yamin hingga Jalan Gatot Subroto setiap lima hari sekali selalu ramai dengan aktivitas jual beli barang bekas. Para pedagang barang bekas tampak menjajakan barang dagangannya di sisi kiri dan kanan jalan.