YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/pembelajaran-tatap-muka">Pembelajaran Tatap Muka (PTM) </a>di sekolah yang mulai diberlakukan di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/kota-yogyakarta">Kota Yogyakarta</a> membuat <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/pemkot-yogyakarta">Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta</a> terus melakukan pemantauan. Bahkan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/pemkot-yogyakarta">Pemkot Yogyakarta</a> juga mengadakan tes atau skrining COVID-19 secara acak di tiap sekolah.&nbsp;Pemeriksaan untuk mengantisipasi potensi penularan COVID-19 dan memberikan rasa aman guna mendukung kegiatan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/pembelajaran-tatap-muka">Pembelajaran Tatap Muka (PTM)</a> di sekolah.“Ini akan berjalan terus. Tes ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, bahwa di sekolah itu &nbsp;antisipasi terhadap kemungkinan COVID-19 itu sudah siap,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori di sela meninjau kegiatan PTM di MTSN 1 Yogyakarta, beberapa waktu lalu.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ikuti-lima-langkah-ini-dijamin-hidupmu-akan-bahagia">Ikuti Lima Langkah ini, Dijamin Hidupmu Akan Bahagia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ace-hardware-bantu-10-080-masker-untuk-anak-sekolah-dasar-di-kota-yogyakarta">ACE Hardware bantu 10.080 Masker untuk Anak Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/i-phone-3-bakal-diluncurkan-apple-maret-ini">iPhone 3 Bakal Diluncurkan Apple Maret ini</a></li></ul>Dia menjelaskan setiap sekolah diambil sampel sekitar 10 persen untuk menjalani tes COVID-19 menggunakan tes antigen maupun swab. Tes COVID-19 itu sudah dilakukan sejak PTM pertama dimulai pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022.&nbsp;Budi menyebut selama ini sudah menguji sekitar 2.400 siswa yang dites antigen maupun swab. Hasilnya, lanjutnya, yang positif tidak lebih dari 50 orang itu artinya&nbsp;kurang dari 2 persen.“Kalau kita evaluasi anak- anak di sekolah tidak ada kerumunan yang berarti. Kami sudah menguji sekitar 2.400 anak dites antigen maupun swab. Hasilnya itu artinya kurang dari dua persen. Positivity rate-nya dua persen masih dalam batas toleransi,” terangnya.Budi menyatakan dari hasil tes acak tersebut, semua kasus positif COVID-19 pada murid tanpa gejala. Dari hasil pelacakan kasus para murid yang positif, penularan COVID-19 tidak terjadi di sekolah tapi justru tertular COVID-19 dari tempat lain seperti keluarga.“Dari hasil pelacakan tidak tertular di sekolah tapi di tempat lain. Ini memantapkan kita sesungguhnya di sekolah aman- aman saja,” ujar Budi.Pihaknya menegaskan jika selama PTM di sekolah ditemukan ada kasus positif COVID-19, maka kegiatan pembelajaran dihentikan sementara. Penghentian kegiatan PTM setidaknya selama 5 hari untuk melakukan pelacakan kasus. Dicontohkan sebelumnya ada kasus beberapa sekolah yang dihentikan kegiatan pembelajaran selama 5 hari sambil&nbsp;melakukan pelacakan kasus.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/cegah-diabetes-begini-cara-mengkur-kadar-gula-darah-yang-benar">Cegah Diabetes, Begini Cara Mengkur Kadar Gula Darah yang Benar</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/mau-ngeteh-sambil-nyantai-ini-tempat-yang-direkomendasikan">Mau Ngeteh Sambil Nyantai ?, Ini Tempat yang Direkomendasikan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/marikatsu-spot-makan-ramen-enak-di-yogyakarta">Marikatsu Spot Makan Ramen Enak di Yogyakarta</a></li></ul>Secara terpisah Wakil Walikota Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan Pemkot Yogyakarta terus melakukan skrining dengan tes antigen untuk mengontrol potensi penularan COVID-19 di sekolah. Termasuk mengevaluasi kegiatan PTM yang telah berjalan dengan baik atau tidak.“Kami masih skrining terus. Apakah pembelajaran tatap muka sudah dijalankan dengan baik atau tidak. Kalaupun ada kasus positif di sekolah dan tidak menyebar kemana- mana itu berarti, protokol kesehatan dilaksanakan. Jadi kegiatan pembelajaran tatap muka kami dampingi dengan skrining,” ucap Heroe yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta itu. (*)

Pemeriksaan Covid-19 secara acak di salah satu SMP di Kota Yogyakarta.

TES COVID.jpg

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang mulai diberlakukan di Kota Yogyakarta membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus melakukan pemantauan. Bahkan Pemkot Yogyakarta juga mengadakan tes atau skrining COVID-19 secara acak di tiap sekolah. 

Berikan Rasa Aman PTM, Pemkot Yogyakarta Gelar Tes COVID-19 Acak di Sekolah