
Bisa Merusak Mental, Ini yang Harus Dilakukan Setelah Memarahi Anak
JAKARTA- Sebagai manusia yang sedang tumbuh dan berkembang, anak terkadang melakukan kesalahan. Ketika mengetahui hal ini, respon wajar yang diberikan oleh orang tua biasanya adalah memarahi mereka.
Emosi yang memuncak ini menandakan kalau Anda sudah lelah. Akibatnya, tanpa disadari Anda akan berteriak dan mengeluarkan kata-kata yang mungkin menyakiti anak.
Setelah hal ini terjadi, biasanya Anda akan langsung merasa bersalah luar biasa. Tak jarang Anda juga akan ikut menangis.
Menurut psikolog klinis, Laura Markham, PhD, sebagai orang tua, Anda perlu memahami terlebih dahulu reaksi anak saat dimarahi. Hal ini tentu akan membuat mereka sangat ketakutan.
"Bayangkan orang yang dianggap anak sebagai sumber cinta dan tempat berlindungnya, justru berteriak-teriak. Ini tentu sangat menakutkan baginya," tutur Markham, seperti dikutip dari Psychology Today.
Selain menimbulkan rasa takut, memarahi anak bisa menimbulkan dampak buruk bagi perkembangan mental. Karenanya, Anda harus segera menenangkan diri dan anak Anda ketika sudah terlanjur memarahi anak.
Berikut hal yang bisa Anda lakukan jika sudah terlanjur memarahi anak untuk memperbaiki mentalnya sebelum terlambat.
1. Buat anak bertanggung jawab
Jika anak-anak bermasalah karena melalaikan sesuatu, periksa apakah mereka membereskan masalah tersebu setelah Anda memarahinya.
Jika anak tahu mereka akan dimintai pertanggungjawaban, maka kemungkinan besar anak akan menyelesaikan masalah dengan cepat dan kecil kemungkinan mereka melakukan kesalahan lagi.
2. Melupakan masalah
Jangan biarkan anak-anak mendefinisikan diri mereka sendiri dengan hal yang buruk. Setelah memarahi anak, sebaiknya pindah ke topik pembahasan lain.
Jika Anda memarahi anak karena mereka memiliki kelakuan buruk di rumah, tanyakan seperti apa mereka di sekolah. Jika kesal karena anak tidak menyelesaikan pekerjaan rumah, mulailah bercerita tentang hobi atau aktivitas lainnya.
3. Meminta maaf
Setelah memarahi anak, Anda bisa meminta maaf untuk memperbaiki mentalnya. Meminta maaf itu bukan hanya karena orang tua merasa bersalah. Hal ini juga menjadi cara Anda untuk menghargai sebuah hubungan.
4. Ungkapkan rasa cinta
Memarahi anak adalah hal yang wajar selama bertujuan untuk mendidik mereka. Namun, setelah memarahinya, Anda perlu ungkapkan rasa cinta. Dengan mengungkapkan rasa cinta, anak-anak akan tahu bahwa Anda mencintai mereka dan mereka mencintai Anda.
Menegaskan kembali kepada anak bahwa Anda mencintai mereka adalah hal penting. Dalam kondisi tertentu, ini bisa dilakukan saat emosi mereka mereda. Dengan begitu, anak bisa mendengar Anda dengan hati yang lebih terbuka.
5. Beritahu alasan mengapa Anda memarahinya
Selain mengungkapkan rasa cinta, Anda bisa memberitahu anak terkait alasan mereka dimarahi. Misalnya saja karena mereka tidak membersihkan bekas mainan. Anda bisa masuk ke tempat bermain dan menghabiskan waktu selama beberapa saat untuk membantu mereka membereskan kamarnya.