YOGYA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek) Kantor Cabang Utama Yogyakarta telah membayarkan 39.865 klaim manfaat program peserta senilai Rp356,9 miliar mulai 1 Januari samapi 30 November 2020. Termasuk membayarkan Program Subsidi Upah (PSU) yang menjadi program bantuan pemerintah guna menanggulangi imbas pandemi Covid-19 tanpa ada komplain dari peserta atau organisasi pekerja lainnya.
&nbsp;
"Alhamdulillah untuk PSU zero complain dari para pekerja atau organisasi peserta. Kami juga telah membayarkan seluruh klaim dari pekerja sesuai dengan ketentuannyang ada," ungkap Kepala Cabang Utama BP Jamsostek Asri Basir disela media garhering, Kamis (17/12/2020).
&nbsp;
Asri merinci jumlah dan pembayaran klaim itu terdiri dari Jaminan Hari Tua (JHT) ada 31.051 kasus sebesar Rp320,3 mliar, lalu Jaminan Kecelakaan Kerja atau JKK ada 2805
&nbsp;sebesar Rp 15,63 miliar, Jaminan Pensiun atau JP kepada 5179 sebesar Rp6,4 miliar dan Jaminn Kematian atai JKM kepada 380 sebesar Rp 14,5 miliar. Pihaknya juga mencapai target jumlah perusahaan dan tenaga kerja untuk menjadi peserta BPJS Jamsostek.
&nbsp;
"Hingga 30 November ada12.455 perusahaan yang telah mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta dari target awal 14.358 atau terpenuhi 87 persen dengan jumlah peserta penerima upah sebanyak 274.414 pekerja dari target semula 385.575 atau terpenuhi 71 persen. Sedangkan pekerja bukan penerima upah ada 20.750," papar Asri Basir.
&nbsp;
Dia mengakui pandemi Covid-19 banyak peserta yang mengajukan klaim dan terjadi peningkatan mulai April sampai Agustus dan mulai mereda lagi di awal September 2020. Guna mendukung penerapan protokol kesehatan, BP Jamsostek meluncurkan LAPAK ASIK atau Layanan Tanpa Kontak Fisik secara virtual dan real time sehingga mampu memenuhi pengajuan klaim seluruh peserta di DIY.
&nbsp;
"LAPAK ASIK juga mendapat respons positif dari peserta sehingga seluruh layanan pengajuan dan pembayaran klaim kembali No Complain. Termasuk pembayaran BSU kepada 244 peserta yang layak menerimanya. Kalaupun ada yang belum atau batal menerima karena dinilai tidak layak seperti memilki gaji di atas Rp5 juta atau disaat bersamaan menerima bantuan Kartu Pekerja," imbuh Asri.
&nbsp;
Asri Basir menambahkan BP Jamsostek berkomitmen terus melindungi seluruh pekerja di DIY dengan mendorong perusahaan untuk mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta program manfaat. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BP Jamsostek dengan Pemda DIY oleh Dirut BP Jamsostek Agus Susanto dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Selanjutnya penandatanganan Mou dengan Pemkab Sleman, Pemkot Yogyakarta, Pemkab Bantul dan Pemkab Gunungkidul.
&nbsp;
"Kami juga akan melakukan mou dengan SKPD terkait agar para pekerja Non ASN bisa menjadi peserta dan menerima manfaat dari program yang ada. Hal ini demi menjamin kesejahteran pekerja sampai akhir hayatnya. Diharapkan perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya segera ikut menjadi peserta BP Jamsoatek," tandasnya

BP Jamsostek Yogyakarta Salurkan Klaim Penerima Manfaat Rp356,9 Miliar

YOGYA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek) Kantor Cabang Utama Yogyakarta telah membayarkan 39.865 klaim manfaat program peserta senilai Rp356,9 miliar mulai 1 Januari samapi 30 November 2020. Termasuk membayarkan Program Subsidi Upah (PSU) yang menjadi program bantuan pemerintah guna menanggulangi imbas pandemi Covid-19 tanpa ada komplain dari peserta atau organisasi pekerja lainnya.