BANTUL-Berawal dari hobi, Supriyatno kini mengembangkan usaha budidaya bibit tanaman buah. Padahal latar belakangnya bukan berasal dari pertanian.
Menurut pria yang akrab disapa Supri, usahanya ini didasari kesenangan dirinya dan keluarganya akan buah-buahan. Dari situ, ia belajar menanam tanaman-tanaman buah ini.
&ldquo;Saya memulai mengoleksi tanaman buah ini pada tahun 2014. Awalnya ada teman yang menginginkannya, lalu saya jual. Sejak saat itu, saya mulai belajar memperbanyak tanaman buah,&rdquo; ujarnya, beberapa waktu lalu.
Teknik yang digunakan Supri dalam memperbanyak tanaman buah ini sebagian besar dilakukan dengan okulasi. Menurutnya, satu tanaman buah bisa menghasilkan banyak bibit-bibit baru dengan cara okulasi.
&ldquo;Dari okulasi ini, misalnya dari pohon jambu yang tingginya satu meter, kita bisa membuat bibit hingga 100 pohon lebih. Okulasi ini biasa saya gunakan untuk mengembangkan jambu, mangga, dan anggur,&rdquo; lanjutnya.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/YuL7dKiPXPY" width="560" height="314" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Untuk pemasaran, Supri menggunakan pemasaran online melalui berbagai platform dan media sosial. Karena itu, banyak pembeli tanaman buahnya yang berasal dari berbagai daerah.
&ldquo;Rata-rata pembeli taunya dari online. Kalau dari warga sekitar ya ada, tapi Cuma satu-dua. Di Jogja cukup merata, Bantul, Jogja, Sleman, maupun Kulon Progo. Di Pulau Jawa ini juga sudah merata,&rdquo; lanjutnya.
Supri menjual bibit tanaman buahnya dengan harga yang variatif. Jeruk misalnya, dijual mulai harga Rp15.000, sementara jambu air dijual mulai harga Rp20.000.
&ldquo;Harganya memang cukup bervariasi. Harganya mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu. Tanaman-tanaman buah ini bisa berbuah dalam waktu 1-2 tahun, tergantung jenisnya,&rdquo; tutupnya. (*)
&nbsp;

Budidaya Tanaman Buah Supriyatno, Dari Hobi Menjadi Ladang Rezeki

BANTUL-Berawal dari hobi, Supriyatno kini mengembangkan usaha budidaya bibit tanaman buah. Padahal latar belakangnya bukan berasal dari pertanian.