JAKARTA, Jogjaja.com &nbsp;– Emiten petrokimia milik konglomerat <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/prajogo-pangestu">Prajogo Pangestu</a> PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-chandra-asri-petrochemical-tbk">TPIA</a>) diyakini dapat mempertahankan profitabilitas pada tahun ini di tengah harga bahan baku yang menurun dan prospek industri makro yang solid.Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy mengatakan, perseroan berpotensi mencapai laba bersih senilai US$36,8 juta atau setara Rp552 miliar sepanjang tahun 2023, mengikuti tren positif bottom line pada periode sebelumnya.Menurutnya, Indonesia memiliki konsumsi polyethylene dan polypropylene per kapita terendah dibandingkan dengan negara lain. Hal ini dinilai dapat menghadirkan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi perseroan.“Dengan CAGR 7.4 persen yang diproyeksikan untuk perekonomian Indonesia hingga tahun 2025, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/tpia">TPIA </a>memiliki posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari prospek industri makro yang menguntungkan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 21 Juni 2023.Meskipun terjadi penurunan pendapatan sebesar 25,9% year-on-year (yoy), perseroan sukses mencapai peningkatan laba kotor hingga 33,3% yoy menjadi US$33,3 juta pada tiga bulan pertama tahun ini atau kuartal I-2023.&nbsp;“Hal ini didorong oleh harga rata-rata bahan baku naphtha yang lebih rendah akibat anjloknya harga minyak mentah Brent,” paparnya.Sementara itu, laba operasional perseroan juga berubah positif menjadi US$4,6 juta, dan keuntungan lainnya sebesar US$35 juta yang selanjutnya berkontribusi pada laba bersih sebesar US$8,6 juta per Maret 2023.<h2>Valuasi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/tpia">TPIA</a></h2>Hardy mengungkapkan, saham TPIA saat ini diperdagangkan dengan penilaian wajar, dengan rasio P/B dan P/S masing-masing sebesar 4,3x dan 5,9x dengan valuasi yang mendekati rata-rata historisnya dan rekan-rekannya di Asia.&nbsp;“Peringkat untuk perusahaan belum ditetapkan, tetapi akan dinilai kembali dalam publikasi kinerja keuangan dan operasional yang akan datang,” tambahnya lagi.<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-chandra-asri-petrochemical-tbk">Chandra Asri</a> memproduksi beragam produk petrokimia, dengan olefin dan polyolefin menyumbang 65,7% dari laba kotornya. Bahan-bahan ini sangat penting untuk produksi etilena, polietilen, propilena, dan polipropilena.&nbsp;&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pemerintah-tantang-toyota-indonesia-mampu-tembus-pasar-australia">Pemerintah Tantang Toyota Indonesia Mampu Tembus Pasar Australia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/komisi-b-dprd-kota-yogyakarta-klaim-tak-dolan-di-prj-kemayoran">Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Klaim Tak Dolan di PRJ Kemayoran</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/begini-sinopsis-the-flash-yang-tayang-di-bioskop">Begini Sinopsis The Flash yang Tayang di Bioskop</a></li></ul>TPIA memiliki kapasitas produksi 590,000 ton polypropylene dan 736,000ton polyethylene, dengan fasilitas yang berlokasi di Ciwandan, Jawa Barat dan jaringan distribusi sepanjang 45 kilometer.

Pabrik petrokimia milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. 

chandra-asri-petrichemical

Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA) diyakini dapat mempertahankan profitabilitas pada tahun ini di tengah harga bahan baku yang menurun dan prospek industri makro yang solid.

Chandra Asri (TPIA) Bakal Pertahankan Profitabilitas di 2023