YOGYA, Jogjaaja.com - Aksi Global Climate Strike telah menjadi aksi serentak di seluruh penjuru dunia untuk menyuarakan kepedulian terhadap isu perubahan iklim. Dalam rangka untuk mengatasi perubahan iklim ini, diperlukan upaya bersama dari seluruh masyarakat.Merespon isu tersebut, Climate Rangers Jogja bersama komunitas lingkungan lain menggelar Aksi Global Climate Strike di Malioboro, Yogyakarta pada Jumat (15/9/2023). &nbsp;Aksi ini menampilkan sebuah parade di Jalan Malioboro yang melibatkan peserta dengan mengenakan kostum yang diberikan elemen lampu, serta membawa poster dan karya seni sebagai bagian dari ekspresi mereka dalam menyuarakan isu perubahan iklim.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/meninggal-saat-bertugas-abdi-dalem-puro-paku-alaman-terima-santunan-rp-133-juta">Meninggal Saat Bertugas, Abdi Dalem Puro Paku Alaman Terima Santunan Rp 133 Juta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/his-only-son-film-yang-picu-kontroversi-di-tanah-air">His Only Son, Film yang Picu Kontroversi di Tanah Air</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/bps-catat-impor-beras-di-2023-capai-1-59-ton">BPS Catat Impor Beras di 2023 Capai 1,59 Ton</a></li></ul>"Parade ini membawa premis Manusia tidak becus mengurus bumi sehingga Apa perlu alien untuk mengurus bumi?," kata perwakilan Climate Rangers Jogja Ade Zahra.Ada sejumlah isu yang diangkat dalam aksi ini yakni &nbsp;yakni regulasi persampahan di Jogja yang tidak terkelola dengan baik. Hal ini jelas akan menyebabkan polusi lingkungan yang serius, termasuk pencemaran air, udara dan tanah. Di sisi lain, hal ini akan berdampak pada pertambahan produksi emisi gas rumah kaca."Minimnya kendaraan publik di Jogja. Kurangnya transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan dapat mendorong penggunaan kendaraan pribadi yang dapat meningkatkan emisi gas dan polusi udara," katanya.Kemudian minimnya ruang terbuka hijau, mengingat pentingnya manfaat ruang terbuka hijau dalam menjaga kualitas udara dan suhu lingkungan, maka pihaknya mendesak agar di Jogja disediakan ruang terbuka hijau."Kami juga mendorong adanya transisi menuju energi terbarukan dan lebih ramah lingkungan adalah langkah penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca," katanya.Seiring dengan krisis iklim yang terus meningkat, Komunitas Climate Rangers Jogja percaya bahwa aksi kolektif sangat penting untuk mendorong perubahan yang berarti.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/danamon-imbau-nasabah-waspada-modus-penagihan-tunggakan-kartu-kredit">Danamon Imbau Nasabah Waspada Modus Penagihan Tunggakan Kartu Kredit</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tkd-di-wonokromo-bantul-sempat-berubah-fungsi-jadi-akes-jalan">TKD di Wonokromo Bantul Sempat Berubah Fungsi Jadi Akes Jalan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ini-strategi-pemkab-bantul-dalam-menurunkan-stunting">Ini Strategi Pemkab Bantul Dalam Menurunkan Stunting</a></li></ul>Global Climate Strike tahun ini akan menjadi momen penting bagi komunitas ini untuk berkumpul, meningkatkan kesadaran, dan meminta para pemimpin untuk mengambil langkah yang berani dan segera untuk mengatasi perubahan iklim. (Anz) &nbsp;

cuaca.jpeg

    Foto: Poster alien yang diusung dalam aksi krisis perubahan iklim oleh Climate Rangers Jogja pada Jumat (15/9/2023).

YOGYA, Jogjaaja.com - Aksi Global Climate Strike telah menjadi aksi serentak di seluruh penjuru dunia untuk menyuarakan kepedulian terhadap isu perubahan iklim.

Climate Rangers Jogja Suarakan Soal krisis Perubahan Iklim