Jiwa entrepreneurship kini terus ditumbuhkan di kalangan anak muda, bahkan sudah dimulai digalakkan di sekolah-sekolah. Para siswa mulai dididik dan dilatih untuk menjadi entrepreneur sejak dini. Salah satu sekolah yang menanamkan jiwa entrepreneur di kalangan anak didiknya adalah SMA 1 Cangkringan, Sleman, DIY.
Bahkan SMA 1 Cangkringan berkolaborasi dengan Rumah Kreatif Sleman (RKS) Dinas Perindustrian dan perdagangan Sleman berani menggelar Creative Millenialpreneurs Festival 2019. Dihelat di Atrium Shinta Sleman City Hall pada 23-24 November, Creative Millenialpreneurs Festival 2019 menampilkan produk inovasi siswa SMA 1 Cangkringan.
Beragam produk dipamerkan di acara ini, diantaranya totebag, jaket, hingga strap jam tangan. Produk-produk tersebut dibuat dari bahan dasar limbah atau barang bekas.
Kepala Sekolah SMA 1 Cangkringan, Anies Rahmania menjelaskan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut terdapat sebanyak 30 kegiatan usaha siswa (KUS) dengan jumlah siswa 390 orang. Lebih lanjut Anies menuturkan seluruh peserta sebagian besar menggunakan bahan dasar limbah atau barang bekas dalam membuat produk inovasinya.
&ldquo;Produk inovasi para siswa memakai limbah atau barang bekas. Salah satunya adalah dengan limbah jins. Kemudian bahan tersebut mereka olah menjadi berbagai macam produk-produk berkualitas. Jadi kita memang memaksimalkan penggunaan barang bekas atau limbah untuk mengasah kreativitas anak,&rdquo; ungkap Anies Rahmania.
Selain dalam kegiatan&nbsp;Creative Millenialpreneurs Festival,&nbsp;Anies menyebutkan KUS ini juga difasilitasi dalam berbagai kegiatan sekolah dengan menampilkan sejumlah produk karya siswa sehingga dapat berkesinambungan.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyampaikan bahwa event Creative Millenialpreneurs Festival bermakna sangat strategis, khususnya bagi generasi muda yang dituntut untuk semakin meningkatkan kualitas.
&ldquo;Event ini bermakna sangat strategis. Dengan kegiatan seperti ini, anak-anak bisa meningkatkan kualitas diri dan menanamkan jiwa entrepreneurship. Dengan jiwa kewirausahaan berarti semakin mandiri, kreatif, dan inovatif,&rdquo; ujar Sri Muslimatun.
Sri Muslimatun menambahkan kegiatan tersebut menjadi salah satu sarana untuk memberi bekal kemampuan bagi siswa untuk berkarya dan menjadi entrepreneurship muda. &ldquo;Dengan begitu para siswa yang mengikuti kegiatan ini nantinya dapat memanfaatkan keahliannya dengan mengkolaborasikan perkembangan digital,&rdquo; pungkasnya.

Pembukaan Creative Millenialpreneurs Festival

Creative Millenialpreneurs Festival 2019, Menanamkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini