YOGYA, Jogjaaja.com - Pemandangan sungai dengan sampah yang bertebaran terlihat di sepanjang Kali Code tepatnya dari Kelurahan Prawirodirjan, Kota Jogja, Jumat (1/9/2023). Sampah yang terbungkus dalam kantong-kantong plastik itu menyebar mulai dari tepian sungai hingga ke tengah-tengah sungai. Bahkan sampah juga tampak dari air terjun di Kali Code itu.Salah satu warga RT 57 RW 17 Kelurahan Prawirodirjan, Sugiman mengatakan pemandangan sampah di aliran Kali Code ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Hanya saja, sebelumnya kondisinya tak separah ini. Sampah semakin banyak menyusul masa darurat sampah akhir-akhir ini. Kondisi sungai hari ini, lanjutnya, terbilang sudah lebih baik jika dibandingkan saat akhir Juli hingga awal Agustus."Tadi pagi juga penuh (sampah) lalu ada warga yang nyogokki," kata Sugiman saat ditemui di bantaran Kali Code, Jumat (1/9/2023).Sugiman tak bisa memastikan siapa saja &nbsp;yang membuang sampah di Kali Code. Bisa jadi warga luar ataupun warga sekitaran Kali Code. Namun, yang jelas menurut Sugiman, warga kerap membuang sampah saat sore hari. "Ya banyak, kalau jam 16.00 itu warga melempar sampah," tambahnya.Sepengamatan Sugiman, sampah yang bertebaran di sungai itu diambil setiap satu minggu sekali. Sampah diangkut oleh petugas yang menurut perkiraan Sugiman itu adalah ulu-ulu sungai. Pengangkutan sampah ini menjadikan sampah di sungai sedikit terkondisi. Sehingga tak terlalu tampak menggunung atau menyumbat aliran sungai. "Kalau tidak ada itu (ulu-ulu sungai) lebih parah lagi," katanya.Hidup berdampingan dengan Kali Code yang memuat banyak sampah di dalamnya kerap kali membuat Sugiman merasa malu. Belum lagi kekhawatiran akan dampak pada sisi kesehatan. Padahal, dia bersama warga RT 57 lainnya telah berupaya maksimal untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak menjadikannya sebagai tempat pembuangan sampah. Misalnya dengan mengoptimalkan peran bank sampah."Tapi ya bagaimana lagi, masyarakat bingung. Buang sampah di depo tidak lancar karena jamnya dibatasi, tidak bisa memuat sampah warga. Mau dibakar juga tidak boleh. Saya sebagai orang pinggir kali malu, tapi mau bagaimana lagi tidak punya tempat lain," ujarnya.Meski banyak sampah, ada warga yang tetap melakukan aktivitas mancing di Kali Code. Salah satunya adalah Agus, warga Bantul yang sengaja pergi ke Kali Code untuk mancing. Dia mengaku hampir setiap hari mancing. Lokasinya berpindah-pindah, terkadang di Kali Code ataupun di Kali Winongo.Menurut Agus, sebaran sampah di Kali Code ini sangat mempengaruhi hasil pancingannya. Biasanya, dalam satu hari dia bisa mengumpulkan 15 ekor ikam melem di Kali Code. Namun, kali ini hingga siang hari Agus belum dapat ikan sama sekali. "Kalau kondisi sungai kaya gini mempengaruhi hasil tangkapan. Seringnya malah dapat sampah-sampah kresek," katanya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/beli-lpg-3-kg-wajib-pakai-ktp-ini-cara-daftarnya">Beli LPG 3 kg Wajib Pakai KTP, Ini Cara Daftarnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/obelix-sea-view-objek-wisata-baru-di-jogja-beruansa-eropa">Obelix Sea View, Objek Wisata Baru di Jogja Beruansa Eropa</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pelajar-tenggelam-di-sungai-oyo-bantul">Pelajar Tenggelam di Sungai Oyo Bantul</a></li></ul>Dari sekian sungai yang kerap dijadikan sebagai spot mancing, Agus menyebut Kali Code inilah yang kondisi sampahnya paling parah. Dia membandingkan dengan Kali Winongo ataupun kali yang ada di wilayah Bantul. Menurutnya, tak ada sampah bertebaran karena penjagaan terbilang cukup ketat. "Kalau sekali ketangkep langsung denda Rp 500 ribu," ujarnya. (Anz) &nbsp;

code.jpeg

   Foto: Suasana Kali Code yang tampak banyak dipenuhi dengan tumpukan sampah, Jumat (1/9/2023).

YOGYA, Jogjaaja.com - Pemandangan sungai dengan sampah yang bertebaran terlihat di sepanjang Kali Code tepatnya dari Kelurahan Prawirodirjan, Kota Jogja, Jumat 

Curhat Warga Bantaran Kali Code, Sampah Bertebaran dari Tepian hingga Tengah Sungai