JOGJA, Jogjaaja.com – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melakukan realokasi anggaran dari dana keistimewaan (Danais) untuk penanganan COVID-19 senilai Rp80,1 miliar. "Dari Rp80,1 Miliar tersebut, sebanyak Rp49,7 Miliar digunakan untuk program kegiatan masing-masing OPD DIY yang terkait penanganan COVID-19," ujar Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah memberikan bantuan kepada 392 kalurahan (desa) dengan masing-masing kalurahan memperoleh minimal Rp50 juta hingga Rp145 juta dengan total sebesar Rp22,6 Miliar. Bantuan yang diberikan berupa bantuan sembako warga yang isoman, dan operasional satgas COVID-19 tingkat kelurahan, diantaranya penguatan SDM, sarana dan prasarana penunjang, operasional shelter, serta pemulasaran jenazah COVID-19. Besar kecilnya dana yang diterima bukan berdasarkan banyaknya jumlah penduduk atau luas wilayah kalurahan tersebut. Hal tersebut disesuaikan dengan faktor adanya Jaga Warga, jumlah RT merah pada kalurahan tersebut, banyak tidaknya warga yang melakukan isolasi mandiri. Nantinya, desa bisa memanfaatkan Danais ini untuk percepatan penangangan COVID-19. "Jika lancar, awal Agustus 2021 sudah selesai. Namun untuk bisa mencairkan bantuan keuangan ini, pemdes/kalurahan harus melakukan perubahan APBDes terlebih dahulu," jelasnya. Sementara, Rp30,4 miliar sisanya digunakan sebagai Belanja Tak Terduga (BTT) Danais. BTT Danais tersebut selanjutnya digabung dengan BTT lainnya yang sebelumnya telah dianggarkan dari APBD rutin sehingga total BTT DIY yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 menjadi Rp98 miliar. (*)

Pemda DIY merealokasi anggaran senilai 80,1 miliar dari Danais untuk penanganan COVID-19

danais covid-19.PNG

JOGJA, Jogjaaja.com – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melakukan realokasi anggaran dari dana keistimewaan (Danais) untuk penanganan COVID-19 senilai Rp80,1 miliar.

Dana Penanganan COVID-19 di DIY Berasal dari Realokasi Anggaran Danais Senilai Rp80,1 Miliar