Selain D&rsquo;Walik dan De Arca Statue Museum, ada satu lagi wahana wisata di area XT Square Yogyakarta yang wajib untuk dikunjungi, yakni De Mata Trick Eye Museum. Di tempat ini, pengunjung bisa merasakan sensasi tiga dimensi dengan berbagai pose dan latar belakang yang mengagumkan.
De Mata Trick Eye Museum memiliki 120 gambar tiga dimensi. Dengan jumlah tersebut, De Mata Trick Eye Museum diklaim sebagai wahana dengan konsep gambar tiga dimensi terbesar di dunia.
Beragam tema gambar ada di sini, mulai dari tema superhero, tokoh, olahraga, alam, binatang, dan berbagai ornamen lainnya. Tema-tema tersebut dikonsep dengan pola labirin sehingga tidak akan membuat pengunjung jenuh.
Gambar-gambar tiga dimensi yang terdapat di De Mata Trick Eye Museum sebagian besar merupakan hasil kreasi FX Petrus Kusuma, yang tak lain merupakan owner dan pendiri dari museum ini. Petrus mendirikan De Mata setelah melihat pameran serupa di beberapa kota besar di luar negeri. Namun pameran gambar tiga dimensi di sejumlah negara seperti Singapura, Hongkong, China, dan Korea Selatan sifatnya incidental dan hanya sebatas di pusat perbelanjaan atau ruang publik lainnya. Jumlahnya juga tidak lebih dari 100 gambar atau lukisan.
Berangkat dari hal tersebut, muncul ide dari Petrus untuk mewujudkannya di Indonesia dalam bentuk museum. Ia juga mengajak sejumlah mahasiswa seni rupa di Yogyakarta untuk membantunya membuat gambar tiga dimensi di De Mata.
&ldquo;De Mata Trick Museum didirikan agar masyarakat di Indonesia dapat mengunjungi wahana serupa (gambar tiga dimensi seperti di luar negeri-red) namun tidak sama yang tetap lekat dengan unsur edukatif, inovatif, dan entertaining. Selain itu wahana ini ditawarkan dengan harga tiket masuk yang low-highly entertaining, sehingga memberikan kesempatan kepada semua kalangan untuk dapat berwisata,&rdquo; ungkap Petrus dikutip dari <a href="http://www.dematamuseum.com">www.dematamuseum.com</a>.
Kehadiran De Mata pun mendapat sambutan antusias dari pengunjung. Bahkan, di akhir pekan atau musim liburan, museum ini selalu dipadati pengunjung, baik dari wilayah Yogyakarta maupun dari luar Yogyakarta.
Seorang pengunjung asal Tangerang, Banten bernama Katrin mengaku tertarik untuk datang ke De Mata setelah mengetahuinya dari internet. Wanita asli Bantul ini lalu mengajak keluarganya untuk mengunjungi De Mata saat pulang kampung.
&ldquo;Gambar-gambar 3 dimensinya bagus banget. Kelihatan nyata banget saat difoto. Keluarga juga sangat senang diajak ke sini,&rdquo; tutur Katrin yang datang bersama anak dan keponakannya.
Meski menawarkan ratusan gambar 3 dimensi yang mengagumkan, tiket masuk De Mata Trick Eye Museum cukup murah. Dengan kisaran harga tiket Rp 30.000,00 hingga Rp 50.000,00 pengunjung bisa berfoto dan menikmati keindahan karya di tempat ini.
Jadi, buat yang&nbsp; bingung untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, De Mata Trick Eye Museum mungkin bisa menjadi solusi yang akan disukai anak-anak.
&nbsp;
Tiket Masuk De Mata Trick Eye Museum 2019 Rp 30.000,00 (Senin - Jumat, pukul 10.00 - 15.00 WIB) Rp 40.000,00 (Senin - Jumat, pukul 15.00 - 18.00 WIB) Rp 50.000,00 (Sabtu &ndash; Minggu dan hari libur, pukul 10.00 - 22.00 WIB) 
&nbsp;

Pengunjung berpose di salah satu gambar 3 dimensi di De Mata.

De Mata Trick Eye Museum Hadirkan Pesona Tipuan Mata nan Mengagumkan