JAKARTA - PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT Inka telah menyepakati desain kereta rel listrik (KRL) dengan PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.Direktur Utama PT Inka Eko Purwanto mengatakan Inka dan KAI Commuter telah memfinalisasi desain teknologi untuk armada KRL baru tersebut. Di mana kedua pihak telah menyepakati spesifikasi teknologi, komponen dan lainnya.“Desain teknologi sudah final, baru oke kemarin. Interior dan komponen juga sudah oke semua,” katanya kepada awak media, Selasa, 28 Maret 2023.Eko melanjutkan, rangkaian kereta ini telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 45%. Bahkan level TKDN rangkaian KRL tersebut bahkan berpotensi mencapai sekitar 50% sebenarnya.Eko menambahkan, hal tersebut dimungkinkan karena Indonesia sudah mampu memproduksi sebagian besar komponen mekanis untuk KRL. Selain itu badan kereta atau car body juga sepenuhnya akan diproduksi di Indonesia melalui Inka.Ia tak menampik memang beberapa komponen yang masih diimpor diantaranya adalah sistem propulsi, sejumlah komponen pengereman (braking), wheelset, serta perangkat-perangkat lunak (software) terkait.“Kalau mekanik kita sudah bisa produksi di dalam negeri. Yang masih banyak butuh impor itu komponen electrical dan terkait software,” katanya.Sebelumnya, PT Inka bersama dengan KAI Commuter telah sepakat melakukan pengadaan 16 trainset KRL dengan nilai Rp3,8 triliun dan dipenuhi pada 2025. Di luar pesanan KRL tersebut, Inka juga menyiapkan kajian untuk melakukan retrofit terhadap Kereta Rel Listrik (KRL) yang dioperasikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Retrofit merupakan modifikasi teknologi untuk KRL.

028910900_1612912970-WhatsApp_Image_2021-02-10_at_06.19.50__1_.jpeg

PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT Inka telah menyepakati desain kereta rel listrik (KRL) dengan PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.

Deal, Inka dan KCI Garap Desain KRL Baru