YOGYA, Jogjaaja.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mengaku akan mengintruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mencari alternatif pembinaan kepada pedagang asongan Malioboro.Setelah adanya penataan, pedagang asongan mengaku tak lagi diperbolehkan berjualan di sekitar lokasi itu.Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi mengatakan, selama ini belum ada pendataan resmi bagi pedagang asongan. Tidak hanya yang berjualan di Malioboro saja, melainkan di sejumlah titik area publik pun didapati demikian.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kuis-hari-bumi-trending-di-instagram-ini-sejarahnya">Kuis Hari Bumi Trending di Instagram, Ini Sejarahnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/epidemiolog-ugm-antigen-dan-pcr-upaya-menurunkan-kemungkinan-risiko-covid-19">Epidemiolog UGM: Antigen dan PCR Upaya Menurunkan Kemungkinan Risiko Covid-19</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/minyak-telon-aromatik-kekinian-antarkan-alumnus-ugm-raih-rekor-muri">Minyak Telon Aromatik Kekinian Antarkan Alumnus UGM Raih Rekor MURI</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tanah-dan-air-bumi-mataram-disatukan-di-ibu-kota-nusantara">Tanah dan Air Bumi Mataram Disatukan di Ibu Kota Nusantara</a></li></ul>Karena itu, Heroe berpendapat bahwa pemerintah belum bisa memberikan intervensi kebijakan secara langsung dikarenakan belum ada pendataan resmi terhadap profesi itu. Hanya saja, pihaknya bakal mengintruksikan kepada Dinas Kebudayaan selaku OPD terkait untuk mencari alternatif pembinaan."Sudah di koordinasikan agar dinas terkait bisa mencari alternatif atau setidaknya mencari solusi atas aduan mereka kemarin," kata dia, Rabu (16/3/2022).Nantinya pihak Dinas Kebudayaan akan melakukan pemetaan berkaitan dengan jumlah, jenis dagangan maupun kelengkapan lain dari sejumlah pedagang asongan itu. Hasil dari pendataan akan jadi landasan acuan bagi Pemkot Yogya untuk melakukan intervensi kebijakan."Kami tampung dulu berkaitan dengan aspirasi teman-teman pedagang asongan. Nanti akan kita lihat alternatif apa yang bisa diberikan," kata dia.Sebelumnya, Ketua Komunitas Asongan Malioboro Raden Ridwan Suryo Bintoro, meminta kepada DPRD Kota Jogja untuk memfasilitasi para pedagang asongan untuk kembali berjualan di area Malioboro. Ia menyebut bahwa, mengacu pada aturan mengenai penataan Malioboro tidak terdapat aturan yang menyebut pedagang asongan ikut terdampak kebijakan relokasi.Pedagang asongan mengaku tidak lagi diperbolehkan berjualan di area sekitar sejak 1 Februari lalu seturut dengan penataan PKL Malioboro ke lokasi baru. Mereka kerap dihalau oleh petugas Jogoboro yang berjaga di sekitar lokasi.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pertempuran-odessa-akan-sangat-menentukan-di-perang-ukraina">Pertempuran Odessa akan Sangat Menentukan di Perang Ukraina</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/berikut-fakta-menarik-film-turning-red-yang-tayang-hari-ini">Berikut Fakta Menarik Film Turning Red yang Tayang Hari Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/gph-bhre-cakrahutomo-resmi-jadi-kgpaa-mangkunegara-x">GPH Bhre Cakrahutomo Resmi Jadi KGPAA Mangkunegara X</a></li></ul>Pedagang asongan kemudian memilih untuk berjualan di kawasan sirip untuk menghindari kejaran petugas. Mereka juga meminta pemerintah untuk mencarikan solusi yang tepat berkaitan dengan persoalan itu. (Anz)&nbsp;

IMG-20220316-WA0000.jpg

Karena itu, Heroe berpendapat bahwa pemerintah belum bisa memberikan intervensi kebijakan secara langsung dikarenakan belum ada pendataan resmi terhadap profesi itu. Hanya saja, pihaknya bakal mengintruksikan kepada Dinas Kebudayaan selaku OPD terkait untuk mencari alternatif pembinaan. 

Dilarang Berjualan, Pemkot Yogya Mencari Alternatif Buat Pedagang Asongan Malioboro