YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – Kepala <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dinas-pariwisata-diy-salurkan-500-paket-sembako-dari-tiket-com-untuk-pelaku-wisata">Dinas Pariwisata DIY</a>, Singgih Rahardjo memberikan apresiasi kepada pengelola <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/nglanggeran">Desa Wisata Nglanggeran</a> atas kesuksesan destinasi wisata tersebut menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia versi&nbsp;United Nation World Tourism Organization (UNWTO) atau Organisasi Pariwisata Dunia PBB. Singgih menilai, keberhasilan ini tak lepas dari&nbsp;program Community Based Tourism (CBT)&nbsp;atau pemberdayaan masyarakat yang diterapkan di Ngalanggeran.“Ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/nglanggeran">Desa Wisata Nglanggeran </a>dan masyarakat yang ada di situ bersama&nbsp;stakeholder, sudah sesuai dengan yang harus dilakukan. Sebetulnya dapat penghargaan tertinggi itu bukan tujuan, namun pengakuan. UNWTO telah mengakui <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/nglanggeran">Desa Wisata Nglanggeran</a> tekah menerapkan metode yang tepat untuk CBT-nya,” tukasnya.Menurut Singgih, keberhasilan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/nglanggeran">Desa Wisata Nglanggeran </a>dengan penerapan CBT, sepatutnya menjadi contoh bagi desa wisata lain untuk dapat mengembangkan desanya seperti Nglanggeran. “Ya mempertahankan keaslian, budaya, masyarakatnya, yang selalu melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat termasuk kolaborasi dengan stakeholder baik pariwisata maupun bukan,” tambah Singgih.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/6-kesalahan-fatal-yang-kerap-dilakukan-pengguna-i-phone">6 Kesalahan Fatal yang Kerap Dilakukan Pengguna iPhone</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/menteri-desa-pdt-dan-transmigrasi-resmikan-gedung-olahraga-bum-des-srimulyo-mandiri">Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Resmikan Gedung Olahraga BumDes Srimulyo Mandiri</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/semeru-paku-bumi-jawa-dan-mitos-puncak-abadi-para-dewa">Semeru, Paku Bumi Jawa dan Mitos Puncak Abadi Para Dewa</a></li></ul>Selain itu, pengembangan pariwisata yang ada di Nglanggeran, menurut Singgih, telah menunjukkan contoh pola pengembangan&nbsp;quality tourism.&nbsp;“Desa wisata tidak menetapkan jumlah kunjungan wisatawan, namun dapat menentukan capaian atau target ekonomi tertinggi tanpa mematok jumlah wisatawan. Termasuk penguatan daya tarik wisata, sehingga menambah masa length of stay untuk tinggal di desa wisata yang ada di sana,” ujar Singgih.&nbsp;Beberapa cara yang dilakukan Nglanggeran, kata Singgih, misalnya seperti penguatan&nbsp;story&nbsp;telling&nbsp;atau narasi untuk paket wisata, tapi ekonomi kreatifnya juga dimunculkan. “Misalnya cokelat Nglanggeran, peternakan kambing yang memproduksi susu, ini bisa jadi daya tarik yang bagus,” imbuhnya.Dengan disandangnya predikat sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia, Nglanggeran akan semakin dikenal di kancah global. “Sebelumnya desa ini telah mendapatkan predikat sebagai desa wisata terbaik di level ASEAN. Sekarang terkenalnya versi UNWTO, tentu akan mengglobal. Saya yakin jika situasi membaik, kunjungan wisatawan ke Nglanggeran akan semakin tinggi. Ini akan berdampak pada perbaikan ekonomi,” terang Singgih.&nbsp;Adanya kemungkinan lonjakan wisatawan di Nglanggeran, akan diatur atau di-manage&nbsp;secara mandiri oleh Nglanggeran. Sistem reservasi sudah mulai diberlakukan, sehingga&nbsp;caring&nbsp;capacity&nbsp;tidak akan terganggu. Dengan demikian, kelestarian alam dapat selalu terjaga. Ke depan, Singgih mengaku bahwa Dinas Pariwisata DIY senantiasa melakukan upaya-upaya pengembangan desa wisata di DIY.&nbsp;“Sekarang ini ada 130 lebih desa wisata di DIY dari berbagai macam kategori. Kemarin sudah dibuktikan ada 4 desa wisata yang masuk dalam 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Cikal bakal seperti Nglanggeran dan Pentingsari akan menjadi&nbsp;role&nbsp;model, sehingga memungkinkan munculnya desa wisata lain dengan konsep serupa,” terangnya.&nbsp;Adapun beberapa upaya yang dilakukan untuk dapat mewujudkannya misalnya penguatan kelompok sadar wisata (pokdarwis), pembinaan dan pelatihan SDM yang ada di desa wisata, pendampingan untuk lebih mendorong adanya paket wisata yang terintegrasi antara satu dengan lainnya.&nbsp;“Juga pengembangan produk wisata yang dihasilkan warga sekitar supaya&nbsp;quality&nbsp;tourism&nbsp;betul-betul dirasakan oleh wisatawan. Tujuannya untuk memberikan pengalaman mendalam tentang kunjungan dan kesan mendalam ke desa wisata tersebut,” tambahnya.Singgih berharap, capaian prestasi Desa Wisata Nglanggeran akan menginspirasi desa wisata lain untuk memberikan layanan kepariwisataan kepada wisatawan yang dapat memberikan&nbsp;cultural&nbsp;experience.&nbsp;Dengan demikian, desa wisata akan&nbsp;turut memperkenalkan budaya lokal Yogyakarta ke dunia luar.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/mie-ayam-pak-sarmintul-di-bantul-bikin-kamu-terkintul-kintul">Mie Ayam Pak Sarmintul di Bantul, Bikin Kamu ‘Terkintul-kintul’</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/bunda-begini-cara-mudah-mendesain-dapur-minimalis-tapi-mewah">Bunda,Begini Cara Mudah Mendesain Dapur Minimalis tapi Mewah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/peringati-hari-aids-sedunia-dinkes-kota-yogya-tekankan-pentingnya-terapi-pencegahan-tbc-bagi-odhiv">Peringati Hari AIDS Sedunia, Dinkes Kota Yogya Tekankan Pentingnya Terapi Pencegahan TBC bagi ODHIV</a></li></ul>Sebelumnya diinformasikan bahwa<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/nglanggeran"> Desa Wisata Nglanggeran</a>&nbsp;yang terletak di Kalurahan Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul sukses meraih penghargaan sebagai salah satu Desa Wisata Terpilih dalam Best Tourism Villages 2021 yang diselenggarakan oleh United Nation World Tourism Organization (UNWTO) atau Organisasi Pariwisata Dunia PBB.Pengumuman UNWTO tersebut digelar di Madrid, Spanyol, Kamis (2/12/2021) malam. Tidak hanya Nglanggeran yang mendapatkan penghargaan Best Tourism Village 2021. Penghargaan tersebut juga diberikan kepada 63 desa lainnya di seluruh dunia. (*)&nbsp;&nbsp;

Embung Nglanggeran, salah satu destinasi wisata yang berada di Desa Wisata Nglanggeran.

nglanggeran dinpar.png

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo memberikan apresiasi kepada pengelola Desa Wisata Nglanggeran atas kesuksesan destinasi wisata tersebut menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia versi United Nation World Tourism Organization (UNWTO) atau Organisasi Pariwisata Dunia PBB. 

Dinas Pariwisata DIY: Pemberdayaan Masyarakat, Kunci Nglanggeran Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia