YOGYA, Jogjaaja.com - Suhu udara di DIY yang terasa dingin dalam beberapa hari terakhir masih dalam kategori wajar.Hal itu terjadi karena adanya pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsoon Dingin Australia.Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, kondisi itu menjadikan suhu minimum terendah di sebagian wilayah DIY, yakni mencapai 18 derajat Celcius.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kucing-masuk-kategori-alien-invasif-di-polandia-kenapa">Kucing Masuk Kategori Alien Invasif di Polandia, Kenapa?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/diprediksi-sampai-agustus-apa-yang-bikin-jogja-jadi-dingin">Diprediksi Sampai Agustus, Apa yang Bikin Jogja jadi Dingin?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ternyata-ini-hewan-yang-masih-kerabat-dinosaurus">Ternyata Ini Hewan yang Masih Kerabat Dinosaurus</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/imf-sarankan-bank-sentral-di-asia-segera-naikkan-suku-bunga-1">IMF Sarankan Bank Sentral di Asia Segera Naikkan Suku Bunga</a></li></ul>“Memang dalam beberapa waktu terakhir, suhu udara di DIY terasa lebih dingin dibanding hari biasanya,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/7/2022).Menurut Reni, ada tiga faktor yang menyebabkan wilayah DIY dan sekitarnya suhunya lebih dingin dari biasanya.Selain pergerakan massa udara dari Australia, jelasnya, juga dikarenakan tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan.“Sehingga, pantulan panas dari bumi langsung terbuang dan hilang ke angkasa,” katanya, menjelaskan. Sedangkan faktor yang ketiga adalah kandungan air di dalam tanah yang menipis.“Kondisi itu membuat kandungan uap air di udara turut rendah, yang dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara,” paparnya.Lebih jauh, Reni mengatakan, suhu dingin yang terjadi di DIY diprediksikan akan berlangsung sampai dengan Agustus mendatang. Mengingat pada bulan tersebut merupakan puncak dari musim kemarau.Berdasarkan data yang ada di BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, suhu terendah mencapai 18,7 derajat celcius itu sendiri terjadi pada 26 Juli 2022 dengan kelembaban udara terukur 45 persen.Dilihat dari angka tersebut, belum melebihi suhu minimum udara pada 5 Agustus 2018 silam di angka 17 derajat Celcius.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/peringati-hari-anak-nasional-gojek-and-sgm-eksplor-selenggarakan-seminar-and-lomba-mewarnai-untuk-anak-mitra-gojek-solo">Peringati Hari Anak Nasional, Gojek &amp; SGM Eksplor Selenggarakan Seminar &amp; Lomba Mewarnai untuk Anak Mitra Gojek Solo</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/wisata-literasi-big-bad-wolf-books-kembali-digelar-di-yogyakarta">Wisata Literasi, Big Bad Wolf Books Kembali Digelar di Yogyakarta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/nikmati-healing-me-time-dengan-cemilan-lezat">Nikmati Healing Me Time dengan Cemilan Lezat</a></li></ul>Kendati demikian BMKG mengimbau masyarakat senantiasa menjaga stamina dalam kondisi udara dingin seperti sekarang. (Eff)

celsius-g215d87693_1280.jpg

Ilustrasi suhu udara di Yogyakarta lebih dingin akhir-akhir ini/Pixabay

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, kondisi itu menjadikan suhu minimum terendah di sebagian wilayah DIY, yakni mencapai 18 derajat Celcius.