YOGYA, Jogjaaja com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta tak akan menerima pengajuan nama anak di bawah dua suku kata.Hal itu, selaras dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 73 tahun 2022 yang mulai diterapkan sejak 21 April 2022 lalu.Sebagai informasi, dalam kebijakan tentang penulisan nama di Dokumen Kependudukan itu, diatur minimal dua suku kata dan maksimal 60 huruf (termasuk spasi) yang bisa diajukan. Nama marga, famili, atau yang disebut dengan nama lain dapat dicantumkan di Dokumen Kependudukan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/fasad-pasar-beringharjo-dicat-putih-tulang">Fasad Pasar Beringharjo Dicat Putih Tulang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pekan-pangan-lokal-populerkan-olahan-kreatif-dari-sorgum-dan-kopi-flores-manggarai">Pekan Pangan Lokal Populerkan Olahan Kreatif dari Sorgum dan Kopi Flores Manggarai</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/donasikan-30-ribu-pohon-baf-eco-move-gelar-gerakan-penghijuan-di-6-kota">Donasikan 30 Ribu Pohon, BAF ECO Move Gelar Gerakan Penghijuan di 6 Kota</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ciptakan-era-baru-mobile-imaging-xiaomi-dan-leica-umumkan-kerja-sama-strategis-jangka-panjang">Ciptakan Era Baru Mobile Imaging, Xiaomi dan Leica Umumkan Kerja Sama Strategis Jangka Panjang</a></li></ul>Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Disdukcapil Kota Yogyakarta, Bram Prasetyo, menandaskan, bahwa pihaknya sudah mengikuti aturan sesuai Permendagri tersebut. Maka, dirinya pun berharap, para orang tua, bisa mempersiapkan nama anaknya dengan merujuk aturan teranyar."Kita mengikuti ketentuan dari pusat. Kalau Kemendagri sudah mengatur nama harus dua suku kata, kita mengikuti ketentuan itu. Ketentuannya baru diatur tahun ini, ya, dan berlaku di sini juga," katanya, Selasa (24/5/2022).Namun, ia mengatakan, dewasa ini memang jarang sekali ditemui orang tua yang mengajukan nama anaknya dengan satu suku kata saja. Menurutnya, tren nama anak seperti itu sudah cenderung lewat dan tak populer lagi. Hanya saja, nama di atas 60 huruf, terbilang masih banyak."Ya, di kota memang sudah sangat jarang yang mengajukan nama kurang dari dua kata. Sekarang yang banyak malah yang di atas 60 huruf, cukup banyak," cetusnya."Kalau melihat trennya kan sekarang nama-nama milenial begitu, ya, biasanya panjang-panjang. Normal saja itu, tapi perhatikan juga peraturannya. Kalau tidak diterima, dan komplain, bisa kita tunjukkan kok," imbuh Bram.Lebih lanjut, ia menjelaskan, aturan tersebut, memberikan kemudahan bagi Disdukcapil untuk menyesuaikan sistem administrasi kependudukan. Tapi, sebelum Permendagri Nomor 73 tahun 2022 diterapkan, pihaknya tak punya kekuatan menolak seluruh nama yang diajukan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pelaksanaan-aspd-di-kota-yogyakarta-berjalan-lancar">Pelaksanaan ASPD di Kota Yogyakarta Berjalan Lancar</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ternyata-kekayaan-elon-musk-lampaui-apbn-indonesia">Ternyata Kekayaan Elon Musk Lampaui APBN Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/rudal-s-300-perdana-serang-f-16-israel">Rudal S-300 Perdana Serang F-16 Israel</a></li></ul>"Kalau hanya satu kata itu menyulitkan di sistem, karena di sana kan diatur minimal dua kata. Sekarang, mau tidak mau harus diikuti. Kalau dulu kita ngga bisa menolaknya, nama yang diajukan harus diterima," tandasnya. (Anz)

IMG-20220524-WA0010.jpg

Suasana pelayanan di Disdukcapil Kota Yogyakarta, Selasa (25)4/5/2022). (Anz/Jogjaaja.com)

Sebagai informasi, dalam kebijakan tentang penulisan nama di Dokumen Kependudukan itu, diatur minimal dua suku kata dan maksimal 60 huruf (termasuk spasi) yang bisa diajukan

Disdukcapil Kota Yogya Tidak Menerima Lagi Nama Anak di Bawah Dua Kata, Ini Ketentuannya