Jakarta, Jogjaaja.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 19 September 2023, untuk pertama kalinya, LPS melakukan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah tahap I BPR KRI.&nbsp;Hingga saat ini, LPS telah melakukan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah Tahap I sebesar Rp127 miliar dengan total nasabah 23.389. Pembayaran tersebut lebih cepat dari ketentuan undang-undang yang ada yaitu di bawah 5 hari kerja sejak rekonsiliasi dan verifikasi dimulai.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jaga-stabilitas-perbankan-lps-pertahankan-tingkat-bunga-penjaminan">Jaga Stabilitas Perbankan, LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/mendag-ingatkan-tik-tok-shop-urus-izin-atau-hanya-boleh-iklan">Mendag Ingatkan TikTok Shop: Urus Izin atau Hanya Boleh Iklan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/penting-yuk-mulai-kenali-gejala-penyakit-jantung-bawaan-pada-anak">Penting, Yuk Mulai Kenali Gejala Penyakit Jantung Bawaan pada Anak</a></li></ul>“Kami menghimbau nasabah BPR KRI tetap tenang karena LPS secara bertahap akan terus melakukan proses pembayaran klaim simpanan nasabah BPR KRI,” jelas Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.Menurut Purbaya proses verifikasi akan diselesaikan LPS secara bertahap paling lama 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha BPR KRI, yakni paling lambat bulan Januari 2024. Namun, secara internal LPS menargetkan pembayaran dapat selesai seluruhnya dalam waktu 30 hari. "Ini termasuk pembayaran klaim penjaminan &nbsp;simpanan yang tercepat sepanjang sejarah LPS. Kami di LPS senantiasa bekerja keras agar nasabah bisa mendapatkan pengembalian simpanannya secepat mungkin,” paparnya.Dalam kesempatan yang sama LPS juga memutuskan untuk mengakhiri relaksasi denda keterlambatan pembayaran premi penjaminan mulai periode I tahun 2024, sehingga pembayaran premi penjaminan periode II tahun 2023 yaitu periode 1 Juli – 31 Desember 2023 yang merupakan periode relaksasi yang terakhir. Adapun, Berakhirnya masa relaksasi tersebut telah diumumkan pada tanggal 29 Agustus 2023 lalu, dan telah disampaikan kepada seluruh bank peserta penjaminan, termasuk melalui publikasi di website LPS.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/siluman-f-35-a-akhirnya-debut-di-jalan-raya">Siluman F-35A Akhirnya Debut di Jalan Raya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/mastercard-serahkan-bantuan-rp-1-5-miliar-untuk-siswa-di-banten">Mastercard Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Siswa di Banten</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/sikapi-rpp-uu-kesehatan-serikat-pekerja-tembakau-sebut-kemenkes-arogan">Sikapi RPP UU Kesehatan, Serikat Pekerja Tembakau Sebut Kemenkes Arogan</a></li></ul>“Hal tersebut berdasarkan, berakhirnya status pandemi COVID-19 sesuai Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penetapan Berakhirnya Status Pandemi COVID-19 di Indonesia, dan kinerja dan perkembangan terkini perbankan nasional yang relatif terjaga,” pungkas Purbaya. (*) &nbsp;&nbsp;

lps2.jpg

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.

Jakarta, Jogjaaja.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 19 September 2023, untuk pertama kalinya, LPS melakukan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasaba

Ditutup, LPS Sudah Bayar Simpanan Nasabah BPR KRI Rp127 Miliar