JAKARTA, Jogjaaja.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Indonesia di kancah internasional. Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV, terpilih sebagai pemenang NAOS Ecobiology International Award 2024.&nbsp;Penghargaan ini menjadikannya sebagai dokter wanita Indonesia pertama yang berhasil meraih pengakuan dalam ajang yang didedikasikan untuk penelitian tentang Riwayat Alamiah Kesehatan (Natural History of Health) dengan pendekatan ekobiologi.Prof. Irma merupakan dokter spesialis kulit yang aktif di Rumah Sakit Universitas Indonesia serta menjabat sebagai Guru Besar dan Kepala Divisi Dermatologi Kosmetik dan Estetik sejak 2019. Ia terpilih berkat studinya yang mengangkat tema ‘Profil Mikrobiom Kulit pada Populasi Perkotaan dan Pedesaan di Berbagai Lokasi di Indonesia.’&nbsp;Penelitian ini mengungkap perbedaan mikrobiom kulit antara individu di daerah perkotaan dan pedesaan, memberikan dasar bagi pengembangan dermokosmetik yang sesuai dengan kondisi kulit masyarakat Indonesia.“Penelitian ini bertujuan memberikan data dasar tentang pola mikrobiom kulit orang Indonesia. Hasilnya dapat digunakan untuk merancang perawatan kulit yang lebih sehat dan resisten terhadap perubahan lingkungan,” jelas Prof. Irma di Jakarta, Kamis (19/12/2024). Ia berharap temuannya dapat memberikan kontribusi signifikan bagi dunia dermatologi dan kosmetik di tanah air.<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1734888051670.jpeg"></figure>Acara penyerahan penghargaan dilangsungkan pada World Rendez-vous on Dermatology Congress yang digelar NAOS Foundation di Paris, Perancis, pada 6-7 November 2024. Prof. Irma menerima penghargaan langsung di hadapan para ilmuwan dan praktisi terkemuka di bidang dermatologi.Dalam studinya, Prof. Irma memaparkan bahwa mikrobiom kulit memiliki peran penting dalam kesehatan kulit. “Data ini membantu menciptakan regimen perawatan yang lebih presisi, sesuai dengan kondisi dan tantangan lingkungan masyarakat di perkotaan maupun pedesaan,” tambahnya.NAOS Ecobiology International Award 2024, yang merupakan inisiatif dari NAOS, perusahaan induk merek BIODERMA, bertujuan menghargai penelitian mengenai Riwayat Alamiah Kesehatan (Natural History of Health) yang menggabungkan ilmu kedokteran dan humaniora (biologi, kedokteran, dermatologi, antropologi, arkeologi, psikologi, filsafat, dan sejarah seni) dengan pendekatan Ekobiologi. Tahun ini adalah penyelenggaraan pertama penghargaan tersebut, yang terbuka untuk peneliti dari seluruh dunia.Iman Solichin, Vice President BIODERMA Indonesia, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Prof. Irma. “Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi penelitian berkelanjutan yang memberikan dampak positif, tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga dunia,” kata Iman.Nurul Aini, Product &amp; Communications Manager BIODERMA Indonesia, menjelaskan filosofi ekobiologi yang diusung NAOS. “Pendekatan ini melihat kesehatan kulit sebagai bagian integral dari kesehatan manusia, dengan mempertimbangkan interaksi lingkungan dan keberlanjutan,” tandasnya. (*)

image (30).jpg

Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV, terpilih sebagai pemenang NAOS Ecobiology International Award 2024. 

Dokter Wanita asal Indonesia Terpilih sebagai Pemenang NAOS Ecobiology Award 2024