YOGYA, Jogjaaja.com - Cerita dari epos Mahabarata yang mengisahkan sosok Gatotkaca dikemas apik menjadi sendratari dan kali pertama disuguhkan bagi wisatawan di kawasan Jalan Malioboro, Rabu (1/3/2023) malam.Atraksi karya Anter Asmorotedjo ini sekaligus mendukung event wisata malam di jantung Kota Jogja itu.Sendratari Gatotkaca dibuka dengan adegan Prabu Naga Pracona hendak membawa Dewi Supraba dari kahyangan untuk dijadikan istri. Upaya itu dihalangi para Dewa. Namun karena kesaktiannya Prabu Naga Pracona mengobrakabrik Kahyangan. Penampilan ini dipentaskan di lantai tiga Hamzah Batik Malioboro."Kisah ini menceritakan sosok pandawa yang bernama Tetuka atau kemudian dikenal namanya Gatotkaca yang menjadi pembela kebenaran dan negaranya. Ia adalah Ksatria sakti mandraguna yang sejak kecil terpilih menjadi senopati para Dewa. Ia ksatria sejati pembela kebenaran, yang selalu menjadi yang terdepan dalam membela negara," ungkap Anter.Dengan nuansa panggung yang atraktif serta dukungan kostum yang ciamik, sendratari ini sukses memukau para pengunjung. Sesekali para penonton terkesima dengan sekuel adegan perkelahian atau meratap kagum ketika melihat adegan yang menguras emosi."Akulah Prabu Kala Pracona, kan kubawa Dewi Supraba menjadi istriku. Wahai para dewa di kahyangan, janganlah kalian menghalangiku. Atau kalian semua para dewa akan aku hancurkan," sambil tertawa panjang Prabu Naga Pracona menantang para Dewa.Para dewa pun kalangkabut menghadapinya. Batara Guru, para Dewa dan para Batari Kahyangan lalu bertanya pada Betara Narada untuk mencari sosok jagoan para dewa untuk membawa kembali Dewi Supraba.Kemudian Batara Narada pun membawa seorang bayi, yang tak lain adalah Tetuka atau Gatotkaca. Bayi itu merupakan anak Werkudara dan Arimbi.Gatokaca bayi lantas dimasukkan ke dalam Kawah Candradimuka. Setelah bayi Tetuka dimasukkan ke dalam kawah, para Dewa memasukkan senjatanya dalam kawah diantaranya Betara Bayu, Betara Indra, Betara Brahma. Tetuka muncul dari kawah Candradimuka dalam kondisi sudah tumbuh besar. Dan karena diciptakan dari kesaktian para dewa maka ia tidak dapat dilukai oleh senjata apapun.Panggung berganti, muncul Naga Pracona membuat gaduh kahyangan. Gatotkaca pun melawan Prabu Naga Pracona yg tubuhnya jauh lebih besar. Pertarungan tersebut berakhir dengan tewasnya Prabu Naga Pracona.Sang ibu, Dewi Arimbi muncul untuk menasihati Gatotkaca agar menjadi Ksatria yang patuh dan setia kepada Negeri, menjadi Ksatria yang selalu menjunjung Dharma. Gatotkaca pun dinobatkan menjadi raja di Pringgondani.Tiba tiba muncullah Brajadhenta yang tidak menyetujui Gatotkaca diangkat sebagai Raja Muda Pringgondani. Belum selesai Brajadhenta berbicara, tiba-tiba ia diterjang Brajamusti. Terjadi perang segitiga antara Brajadhenta, Brajamusti dan Gatotkaca.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/unik-pernikahan-di-purworejo-ini-maharnya-satu-tusuk-sate">Unik, Pernikahan di Purworejo ini Maharnya Satu Tusuk Sate</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/maret-2023-event-j-150-k-2023-kembali-hadir">Maret 2023, Event J150K 2023 Kembali Hadir</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/siap-digelar-ika-uns-color-run-2023-gaungkan-semangat-pluralisme-dan-kebhinekaan">Siap Digelar, IKA UNS Color Run 2023 Gaungkan Semangat Pluralisme dan Kebhinekaan</a></li></ul>Brajadhenta dan Brajamusti akhirnya tewas namun keduanya menjelma menjadi senjata ampuh yakni di taring Gatotkaca sebagai kesaktian bernama Aji Brajadhenta dan ditelapak tangan Gatotkaca menjadi Aji Brajamusti. (Anz)

IMG-20230302-WA0034.jpg

YOGYA, Jogjaaja.com - Cerita dari epos Mahabarata yang mengisahkan sosok Gatotkaca dikemas apik menjadi sendratari dan kali pertama disuguhkan bagi wisatawan di

Dukung Event Wisata Malam Malioboro, Kisah Gatotkaca Sukses Pukau Pengunjung