Edi Irsyad belum genap setahun menjadi driver Gojek. Tetapi Edi mengakui hidupnya berubah setelah dirinya memutuskan untuk menjadi driver ojek online ini. Sebelum menjadi driver Gojek, pria asli Padang ini bekerja sebagai cleaning service di sebuah perusahaan di Mangga Dua, Jakarta. Setiap hari Edi harus bekerja dari pagi hingga sore, bahkan kadang sampai malam dengan gaji Rp 1,9 juta per bulan.
 Menurut Edi, saat bekerja sebagai cleaning sevice jika tidak masuk kerja maka gajinya akan dipotong sekitar Rp 63 ribu per hari. &ldquo;Makanya saya bosan dan akhirnya mencoba mendaftar sebagai driver Gojek,&rdquo; tutur ayah 3 anak ini.
 Keputusan Edi untuk putar haluan ternyata tidak salah pilih. Setiap hari, rata-rata Edi bisa membawa pulang uang Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu rupiah per hari dari hasil kerjanya sebagai driver Gojek. Artinya, pria 31 tahun ini bisa mendapatkan penghasilan 3-4 kali lipat dibanding pekerjaan sebelumnya.
 &ldquo;Saya sangat bersyukur memilih pekerjaan ini. Tak hanya mendapatkan penghasilan lebih, tapi juga waktu kerjanya bisa kita sesuaikan sendiri. Ini jadi pekerjaan yang paling saya sukai selama saya pernah bekerja,&rdquo; ungkap Edi.
 Memang sebelum menjadi driver Gojek dan cleaning service, berbagai macam pekerjaan pernah dijalani Edi. Pria yang merantau di Jakarta sejak 2005 ini pernah bekerja sebagai koper koran, penjaga counter hp, loper koran, hingga tukang bangunan.
 Semua itu dilakukan demi menafkahi istri dan ketiga anaknya. &ldquo;Dulu, saya kerja cuma cukup buat bayar sewa kontrakan yang besarnya Rp 1,5 juta. Makanya istri saya membantu, juga dengan bekerja sebagai ojek online. Alhamdulillah sekarang sedikit-sedikit bisa menabung,&rdquo; pungkasnya.

Edi Irsyad: Gojek Mengubah Hidup Saya