BANTUL, Jogjaaja.com - Eksperimen sederhana bisa berbuah menjadi usaha yang sukses. Inilah yang dialami Muhammad Lutfi Yunianto, pemilik usaha Egg Roll Ubi Ungu Shasa. 

Lutfi, sapaan akrabnya, membagikan perjalanan panjangnya menuju kesuksesan dalam dunia bisnis kuliner di Yogyakarta. Dimulai sejak Desember 2010, Lutfi dan istrinya memiliki visi yang sama untuk menjalani bidang wirausaha setelah menyelesaikan pendidikan mereka di IAIN Sunan Kalijaga dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 

Ide untuk menciptakan Egg Roll Ubi Ungu muncul dari keinginan untuk menciptakan produk kuliner yang unik dan menarik, serta dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar, terutama ibu-ibu di Dusun Bedukan, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia juga terinsiprasi dari kuliner khas Cepu yang merupakan daerah asalnya yaitu ledre pisang. Berhubung di Jogja tidak ada pisang yang sesuai untuk menjadi bahan dasar ledre, ia pun memutuskan untuk membuat egg roll dari bahan ubi ungu.

“Ubi ungu rasanya manis, enak, dan warnanya yang menarik membuat kami memilihnya sebagai bahan utama. Dengan membuka usaha ini, saya juga ingin meningkatkan harga jual ubi ungu sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar,” ungkap Lutfi beberapa waktu lalu.

Saat itu, Lutfi modal awal yang dikeluarkan Lutfi adalah Rp5 juta. Modal tersebut digunakan untuk membeli mixer, tabung gas, regulator, dan sebagian untuk membeli bahan-bahan egg roll ubi ungu.

Proses pembuatan Egg Roll Ubi Ungu Shasa pun melalui tahapan yang teliti dan cermat. Dengan bahan-bahan seperti ubi ungu, telur, tepung, sagu, margarin, gula, dan ovalet, serta melalui proses produksi yang melibatkan 12 karyawan, mereka mampu menghasilkan hingga 300 dus per hari.

Meskipun awalnya pemasaran dilakukan secara door to door seperti melalui pengajian dan ke teman-teman istrinya, kini Egg Roll Ubi Ungu Shasa telah dikenal luas oleh masyarakat Jogja dan wisatawan yang datang ke Jogja. Dukungan dari reseller dan toko oleh-oleh di Jogja telah membantu memperluas jangkauan pemasaran produk ini. Para reseller dan toko oleh-oleh di Jogja menjual Egg Roll Ubi Ungu Shasa dengan harga yang variatif, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp30 ribu perkotak.

"Saya melihat Jogja sebagai kota wisata yang memiliki potensi besar bagi produk seperti Egg Roll Ubi Ungu Shasa. Dengan predikat tersebut, saya fokus pada produksi dan mempersiapkan produk ini sebagai oleh-oleh untuk para wisatawan yang datang ke Jogja," kata Lutfi.

Ketika ditanya tentang tren dan market Egg Roll Ubi Ungu, Lutfi menyatakan bahwa produk ini terus mengalami tren positif dan memiliki pasar yang luas, karena rasanya yang lezat dan renyah, cocok dinikmati oleh berbagai kalangan usia.

"Harapan saya ke depan adalah agar produksi dapat terus berjalan lancar tanpa adanya gangguan pandemi, sehingga kami dapat meningkatkan kapasitas produksi dan meluaskan pasar kami," tambahnya.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Lutfi dan timnya terus berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jogja dan para wisatawan, sambil terus mengembangkan bisnis Egg Roll Ubi Ungu Shasa menjadi lebih besar dan lebih sukses di masa mendatang. (*)