YOGYA, Jogjaaja.com - Fenomena menumpang Kartu Keluarga (KK) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi wilayah SMP dan SMA di Kota Yogyakarta berbuntut panjang. Sejumlah warga masyarakat pun melayangkan aduan ke Ombudsman RI (ORI) Perwakilan DIY dan langsung ditindaklanjuti.Salah satu aduan yang masuk yakni adanya modus 1 rumah yang ditempati 2 KK, di mana masing-masing KK terdapat 10 anak dengan status famili lain. Alhasil, dalam rumah yang berlokasi dekat dengan salah satu sekolah favorit di Kota Yogyakarta tersebut, secara keseluruhan terdapat 20 anak berstatus famili lain.Menindaklanjuti aduan tersebut, jajaran ORI lantas mendatangi kantor Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Kota YogYogyakartaabu (12/7/2023). Dalam kesempatan tersebut, ORI melakukan upaya penelusuran informasi mengenai proses, hingga alur perpindahan penduduk di wilayah Kota Yogyakarta."Ini baru tahap awal, data-data yang kita dapat ini sangat penting untuk pendalaman," ucap Perwakilan Tim Lapangan ORI DIY, Rifki Taufiqurrahman.Ia tidak menampik bahwa dalam hal regulasi perpindahan penduduk, fenomena menumpang KK merupakan satu hal yang wajar dan terkesan biasa-biasa saja. Namun, ketika fenomena itu dikaitkan dengan PPDB maka bisa jadi akan menimbulkan polemik karena banyak pihak yang merasa dirugikan praktek-praktek tersebut."Karena ini berhubungan dengan PPDB, hal-hal yang wajar-wajar saja itu menjadi berbeda. Bisa bermasalah ketika dikaitkan dengan regulasi PPDB," jelasnya.Menurutnya, aduan terkait fenomena menumpang KK tersebut tidak sebatas ditemukan di Kota Yogya saja, karena di Kabupaten Gunungkidul juga terjadi. Karena itu, pihaknya bakal terus melanjutkan penelusuran di lapangan, untuk menyajikan masukan-masukan guna perbaikan proses PPBD zonasi wilayah ke depan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/lk-21-ilegal-inilah-rekomendasi-situs-nonton-film-berkualitas">LK21 Ilegal, Inilah Rekomendasi Situs Nonton Film Berkualitas</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/alami-depresi-penyanyi-coco-lee-meninggal-bunuh-diri">Alami Depresi, Penyanyi Coco Lee Meninggal Bunuh Diri</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/amartha-berkolaborasi-dengan-kementerian-kominfo-tingkatkan-digitalisasi-umkm-di-pedesaan">Amartha Berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo Tingkatkan Digitalisasi UMKM di Pedesaan</a></li></ul>"Kami tindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat. Akan kami telusuri, apakah ada masalah, atau tidak ada maslah dalam proses PPDB ini," pungkas Rifki. (Anz)&nbsp;

ORIppdb.jpeg

Ilustrasi PPDB di salah satu sekolah di Yogyakarta beberapa waktu lalu. ORI DIY menindaklanjuti temuan fenomena famili lain yang marak pada PPDB zonasi.

YOGYA, Jogjaaja.com - Fenomena menumpang Kartu Keluarga (KK) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi wilayah SMP dan SMA di Kota Yogyakarta berb

Famili Lain di PPDB Zonasi, ORI DIY Sambangi Disdukcapil Kota Yogyakarta