YOGYA, Jogjaja.com - Forum Pemantau Independen Pakta Integritas (Forpi) Kota Yogyakarta menyayangkan adanya dugaan intervensi dari mantan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti di akhir masa jabatannya dan dugaan persekongkolan oleh sejumlah pihak pada tender proyek pembangunan gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di lokasi eks terminal Terban Kota Yogyakarta.Hal tersebut terungkap berdasar hasil pemeriksaan data dan informasi serta pemeriksaan sejumlah saksi-saksi yang diperoleh Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil VII DIY - Jawa Tengah.Proyek PDIN Terban Kota Yogyakarta menelan anggaran sebesar Rp41.846.451.0000 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kota Yogyakarta tahun anggaran 2022. Tender proyek PDIN Terban ini sempat dilakukan lelang ulang.Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba mengatakan, dari informasi yang diperolehnya dari sejumlah pihak, memang ada dugaan intervensi dari mantan Walikota Yogyakarta tersebut namun hal tersebut tidak diindahkan. Hal ini terbukti dengan pemenang tender bukan berasal dari atensi dari eks Walikota Yogyakarta melainkan pihak lain."Forpi Kota Yogyakarta mengapreasi sejumlah pejabat di lingkungan Balaikota Yogyakarta yang tetap mempertahankan integritasnya. Hal ini tentunya tidak mudah. &nbsp;Kita tunggu saja putusan dari KPPU Kanwil VII DIY - Jawa Tengah nantinya seperti apa atas persoalan ini," katanya, Senin (26/12/2022).Menurutnya, apabila ada intervensi dari kepala daerah terhadap pengadaan barang dan jasa, maka pada akhirmya akan terjadi konflik kepentingan. Kondisi ini yang harus dihindari.Agar kedepan tidak terjadi peristiwa serupa, Forpi Kota Yogyakarta memberikan tiga rekomendasi, pertama yakni soal perbaikan tata kelola terhadap pengadaan barang dan jasa.Kedua, penguatan sistem pengawasan dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa dapat melalui keterbukaan informasi dan data yang mudah diakses oleh masyarakat.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/berdiri-di-lahan-seluas-4-5-hektar-microgrid-hitachi-energy-nusa-penida-ikut-sukseskan-ktt-g-20-di-bali">Berdiri di Lahan Seluas 4,5 hektar, Microgrid Hitachi Energy Nusa Penida Ikut Sukseskan KTT G20 di Bali</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ibu-butuh-suport-system-blibli-adakan-program-pastikan-ada-waktunya-untuk-ibu">Ibu Butuh Suport System, Blibli Adakan Program Pastikan Ada Waktunya untuk Ibu</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/begini-manajemen-arus-lalu-lintas-di-kawasan-malioboro-pada-natal-dan-tahun-baru">Begini Manajemen Arus Lalu Lintas di Kawasan Malioboro pada Natal dan Tahun Baru</a></li></ul>"Ketiga, memegang teguh komitmen integritas moral yang tinggi. Ini perlu diperbaiki terus menerus," ucapnya. (Anz)

IMG-20221226-WA0011.jpg

Foto: Kepala Disperindagkop UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto (tengah) mengamati produk UKM yang tengah dipamerkan dalam soft launching PDIN beberapa waktu lalu.

YOGYA, Jogjaja.com - Forum Pemantau Independen Pakta Integritas (Forpi) Kota Yogyakarta menyayangkan adanya dugaan intervensi dari mantan Walikota Yogyakarta Ha

Forpi Yogyakarta Soal Dugaan Persekongkolan Tender PDIN