YOGYA, Jogjaaja.com - &nbsp;Sejumlah arkeolog berhasil menemukan fosil hewan berusia 265 juta tahun di Prancis.Fosil berukuran 4 meter ini diduga berasal dari hewan amfibi seperti kadal dengan kepala kecil, dan memiliki gaya hidup semi akuatik mirip kuda nil, yang bernama Lalieudorhynchus gandi (L. Gandi).Mengutip laporan Live Science, fosil tersebut pertama kali ditemukan pada 2001 di basin Lodeve, sebelah selatan Prancis. Penemunya adalah Jorg Schneider, profesor paleontologi dari departemen Paleontologi dan Stratigrafi di University of Freiberg, Jerman, beserta kandidat doktor Frank Korner.Dua penemu ini menulis penemuan tersebut dalam jurnal Palaeo Vertebrata pada Oktober 2021 lalu dan baru dipublikasikan secara daring pada Juli bulan lalu.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/walah-harga-mi-instan-bakal-naik-tiga-kali-lipat">Walah, Harga Mi Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/vaksinasi-booster-kedua-disiapkan-untuk-18-ribu-sdm-kesehatan-di-yogyakarta">Vaksinasi Booster Kedua Disiapkan untuk 18 Ribu SDM Kesehatan di Yogyakarta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/sri-sultan-berharap-pelantikan-gubernur-dan-wakil-gubernur-tepat-waktu">Sri Sultan Berharap Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Tepat Waktu</a></li></ul>Dalam jurnal penelitian itu, Schneider dan Korner menjelaskan bahwa pada penggalian pertama mereka menemukan dua tulang rusuk berukuran besar, dengan masing-masing memiliki panjang 60 inci.Sementara pada kunjungan kedua, Korner lalu menemukan tulang tambahan dari hewan misterius tersebut yakni tulang paha (35 cm), dan tulang bahu (50 cm).Analisa terhadap fosil-fosil tersebut membutuhkan waktu sekitar 20 tahun karena fosil tersebut berada di bebadutan keras dan persiapannya mencapai bertahun-tahun untuk tuntas.Dari tulang-tulang tersebut, para paleontologi ini berdeduksi bahwa hewan primitif yang ditemukan itu bertipe caseid—kelompok fosil dari reptil yang memiliki ciri-ciri seperti mamalia, dan diprediksi merupakan nenek moyangnya. Mereka kemudian mendeskripsikan hewan itu sebagai kadal tembam dengan panjang 3,5 meter.Melalui jurnal penelitian itu pula, dua peneliti ini menyimpulkan bahwa hewan tersebut diduga hidup di periode Permain, yang dimulai pada 299 juta tahun lalu dan berakhir pada 252 juta tahun, dengan munculnya periode Triasic.Sementara itu, seperti dilansir Science Alert, direktur Saintifik Dinosaur Museum Altmuhltal di Denkerdorf Jerman, Ferderik Spindler, mengatakan bahwa meski hewan itu memiliki penampilan seperti reptil, para caseid ini merupakan nenek moyang mamalia."Kelompok nenek moyang mamalia dengan keragaman yang tinggi merupakan grup yang dominan sebelum era dinosaurus," katanya, yang juga ikut menulis jurnal tersebut.Spindler menjelaskan, ada kurang dari 20 spesies caseid yang terindetifikasi lewat fosil sampai saat ini. Kebanyakan dari jumlah itu datang dari Amerika Serikat dan Rusia. Tetapi akhir-akhir ini, fosil caseid itu ditemukan di selatan Eropa. Akan tetapi, L. gandi bisa jadi spesies caseid yang lebih maju dan belum pernah ada sebelumnya. &nbsp;Lewat pemantauan mikroskopis, diketahui struktur tulang L.Gandi seperti spons dan fleksibel.Hal tersebut membuat para ahli mengira bahwa caseid purba mungkin menginisiasi gaya hidup semi akuatik, mirip kuda nil saat ini.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/rs-jih-yogyakarta-jadi-rumah-sakit-rujukan-piala-aff-u-16">RS JIH Yogyakarta jadi Rumah Sakit Rujukan Piala AFF U-16</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/peringatan-hut-kemerdekaan-ri-ke-77-berikut-ini-tema-tata-cara-upacara-dan-pedoman-menyemarakkan">Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Berikut Ini Tema, Tata Cara Upacara, dan Pedoman Menyemarakkan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/unik-setiap-kamis-pahing-seluruh-pegawai-dan-siswa-di-jogja-pakai-pakaian-adat">Unik, Setiap Kamis Pahing Seluruh Pegawai dan Siswa di Jogja Pakai Pakaian Adat</a></li></ul>Semasa hidupnya, L. Gandi mungkin memiliki berat ratusan pon, dan—sebagaimana kuda nil—ia membutuhkan dukungan ekstra lewat mencelupkan diri ke air. (Eff) &nbsp;

animal-gee9a0a64e_1280.jpg

Mengutip laporan Live Science, fosil tersebut pertama kali ditemukan pada 2001 di basin Lodeve, sebelah selatan Prancis. Penemunya adalah Jorg Schneider, profesor paleontologi dari departemen Paleontologi dan Stratigrafi di University of Freiberg, Jerman, beserta kandidat doktor Frank Korner.

Fosil Nenek Moyang Mamalia Ditemukan, Diduga Lebih Tua Dari Dinosaurus