YOGYA, Jogjaaja.com - &nbsp;Pemerintah Daerah DIY tidak dapat berjalan sendiri dalam menghadapi masalah-masalah yang terkait dengan keagamaan. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan dan kolaborasi bersama MUI DIY sesuai dengan bidang masing-masing.Demikian disampaikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, saat menerima audiensi dari perwakilan kepengurusan baru Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY masa khidmat 2021-2026, Jum’at (11/02).“Bahwasanya memang kami di pemerintah daerah itu juga tidak bisa sendirian. Terkait dengan masalah-masalah yang terkait dengan keagamaan. Kami mohon bantuannya, kita berkolaborasi bersama,” jelas Sri Paduka dalam audiensi yang bertempat di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/anang-hermansyah-ke-bappebti-urus-izin-token-kripto-asix">Anang Hermansyah ke Bappebti Urus Izin Token Kripto ASIX?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/hapi-diy-usung-semangat-layanani-masyarakat-miskin-tersandung-hukum">HAPI DIY Usung Semangat Layanani Masyarakat Miskin Tersandung Hukum</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/optimalkan-pad-kab-sleman-kpk-adakan-kegiatan-tematik">Optimalkan PAD Kab Sleman, KPK Adakan Kegiatan Tematik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ahli-farmasi-ungkapkan-tips-mengkonsumsi-obat-herbal">Ahli Farmasi Ungkapkan Tips Mengkonsumsi Obat Herbal</a></li></ul>Sri Paduka juga menuturkan harapannya kepada para pengurus baru selaku pengemban amanah di MUI DIY. “Harapan saya, meskipun sedikit, panjenengan (anda) yang mengemban amanah di MUI, walaupun sedikit tetapi mampu meninggalkan warna di era anda. Sedikit saja tidak apa-apa, tapi ada progres.” harap Sri Paduka.Pada audiensi ini, hadir perwakilan kepengurusan baru Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI DIY, Machasin yang didampingi oleh Sekretaris Umum Dewan Pimpinan MUI DIY, Wijdan Al Arifin serta beberapa pengurus baru lain.Menurut Machasin, kegiatan silaturahmi ini penting dilakukan mengingat kewajiban memimpin MUI DIY dalam waktu lima tahun ke depan. “Jadi karena kami ini pengurus baru, baru terbentuk, jadi kami sowan apa istilahnya silaturahmi unjuk muka,” terang Machasin. Di samping itu, pada kesempatan ini Machasin turut menyampaikan terkait moto kepengurusan baru selama lima tahun yang mendapat persetujuan dari Wakil Gubernur DIY.“Moto kita selama lima tahun itu moderasi beragama untuk kesejahteraan umat, bangsa, dan negara. Kita berusaha semampu kita, umat beragama tidak ekstensif ya, tidak berlebihan. Bukan hanya umat Islam tapi seluruh bangsa.” ujar Machasin.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/menegangkan-drama-korea-ini-mengangkat-tema-zombie">Menegangkan, Drama Korea ini Mengangkat Tema Zombie</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pkl-direlokasi-ppmay-minta-pemkot-yogya-segera-tata-kawasan-pedestrian-dan-lorong-di-malioboro">PKL Direlokasi, PPMAY Minta Pemkot Yogya Segera Tata Kawasan Pedestrian dan Lorong di Malioboro</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/nih-link-nonton-film-the-tinder-swindler-tentang-sosok-simon-leviev-yang-viral-jadi-crazy-rich-palsu">Nih, Link Nonton Film The Tinder Swindler Tentang Sosok Simon Leviev yang Viral Jadi Crazy Rich Palsu</a></li></ul>Sementara itu, pengukuhan pengurus baru MUI DIY masa khidmat 2021-2026 akan dilaksanakan pada Sabtu, 12 Februari 2022. (*)

IMG_20220212_210607.jpg

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, saat menerima audiensi dari perwakilan kepengurusan baru Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY masa khidmat 2021-2026, Jum’at (11/02).

Bahwasanya memang kami di pemerintah daerah itu juga tidak bisa sendirian. Terkait dengan masalah-masalah yang terkait dengan keagamaan. Kami mohon bantuannya, kita berkolaborasi bersama,” jelas Sri Paduka dalam audiensi yang bertempat di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Gandeng MUI, Pemda DIY Siap Hadapi Masalah Keagamaan