YOGYA - Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dalam masa yang menantang ini, Grab, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara menghadirkan program “Yuk Berbagi” di 7 kota di Indonesia, termasuk Yogyakarta. Melalui program ini, Grab telah berhasil mengajak ribuan pelanggan dan lebih dari 100 mitra merchant GrabFood untuk berdonasi lebih dari 400 paket makanan ke 4 panti asuhan dan pondok pesantren di Semarang dan Yogyakarta.
Sejak November hingga Desember 2020, para pelanggan yang telah memesan makanan favorit mereka menggunakan kode promo “YUKBERBAGI” dari restoran yang berpartisipasi juga turut berdonasi satu paket makanan untuk anak-anak yatim di panti asuhan dan santri di pondok pesantren.
Richard Aditya, Director of West Indonesia, Grab Indonesia menjelaskan Melalui program ‘Yuk Berbagi’, Grab ingin merayakan semangat kebersamaan dari pelanggan dan mitra merchant untuk berbagi kebaikan pada masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi yang menantang bagi kita semua.
"Walaupun sederhana, kami berharap inisiatif ini tidak hanya menggerakan masyarakat untuk terus melakukan kebaikan, namun juga dapat terus mendorong roda perekonomian lokal berkat kontribusi dari seluruh ekosistem GrabFood, mulai dari pelanggan, mitra merchant, hingga mitra pengantaran. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ACT yang telah membantu kami dalam menyalurkan paket makanan kepada panti asuhan dan pondok pesantren terpilih."
Giyanto, Branch Manager ACT Jawa Tengah, sangat mengapresiasi program yang dijalankan Grab untuk mendonasikan ratusan paket makanan ke panti asuhan dan pondok pesantren. “Menghadapi pandemi yang penuh tantangan ini dibutuhkan gotong-royong dari banyak pihak untuk saling membantu. Grab sudah membuktikan bahwa berbagi kepada sesama itu sangat mudah. Dengan program “Yuk Berbagi” yang digalang oleh Grab, masyarakat dan UMKM saling membahu untuk memberikan donasi paket makanan kepada panti asuhan, ini merupakan sebuah langkah kecil yang memberikan dampak besar untuk mereka yang membutuhkan.”
Sebanyak lebih dari 400 paket makanan telah disalurkan kepada anak yatim dan santri di Semarang di Panti Asuhan Darul Quro’, Pondok Pesantren As-Salafy Nurul Mubarok, serta Yayasan Darul Karim, dan Pondok Pesantren Omah Ngaji di Yogyakarta.
Grab Bantu Semua Lapisan Masyarakat di Yogyakarta #TerusUsaha di Tengah Pandemi
Selama masa pandemi, Grab turut serta dalam membantu masyarakat dan mitra Grab dengan berbagai rangkaian kegiatan dan inisiatif. Di Yogyakarta, Grab telah mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran virus dengan menghadirkan GrabProtect, protokol keamanan dan kebersihan berkendara dengan perlindungan ekstra bagi penumpang dan mitra pengemudi. Grab juga menghadirkan dua layanan baru yakni GrabMart dan GrabAssistant yang membantu mendorong roda perekonomian mitra dan UMKM di tengah pandemi.
Di Yogyakarta, Grab mendukung Program SiBakul yang digagas oleh Pemda dan Dinas Koperasi & UKM setempat untuk menjadi mitra pengantaran melalui aplikasi JogjaKita. Selain itu, Grab juga telah mendigitalisasi 12.800 pedagang tradisional yang tersebar di 24 pasar tradisional basah di Sleman untuk lebih mudah dijangkau dalam layanan GrabAsisstant. Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics menunjukkan kontribusi ekonomi Grab yang mencapai Rp830 miliar di Yogyakarta.
“Sejalan dengan misi GrabForGood, Grab telah menghadirkan rangkaian inisiatif untuk membantu banyak pihak agar dapat berjuang bersama di tengah pandemi. Teknologi Grab memudahkan masyarakat dan mitra merchant untuk lebih mudah berbagi serta memberikan kebahagiaan untuk sesama. Program “Yuk Berbagi” juga merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap UMKM lokal untuk #TerusUsaha dan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Kami berharap terus dapat menjadi bagian penting bagi masyarakat Indonesia di era ekonomi digital ini,” tutup Richard. (*)
[{"id":2450,"title":"Lewat Gomed, Gojek Kolaborasi dengan Halodoc Layani Vaksinasi Drive Thru","excerpt":"<p>JAKARTA-PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) berkolaborasi dengan <a href=\"https://www.trenasia.com/kerjasama-vaksinasi-drive-thru-halodoc-dan-kemenkes/\" target=\"_blank\" rel=\"prefetch\">Halodoc</a> terlibat langsung dalam percepatan program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan pemerintah.</p>","image_1":"1614834791749.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p>JAKARTA-PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) berkolaborasi dengan <a href=\"https://www.trenasia.com/kerjasama-vaksinasi-drive-thru-halodoc-dan-kemenkes/\" target=\"_blank\" rel=\"prefetch\">Halodoc</a> terlibat langsung dalam percepatan program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan pemerintah.</p>\r\n<p>Dalam hal ini, Gojek akan menjadi mitra transportasi dan komunikasi untuk layanan vaksinasi COVID-19 yang dibuka pada Rabu, 3 Maret 2021.</p>\r\n<p>Co-Founder dan Co-CEO Gojek Kevin Aluwi menuturkan, sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan RI, tahap awal vaksinasi COVID-19 <em>drive thru</em> akan diperuntukkan khusus bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang memiliki KTP DKI Jakarta dengan target hingga ribuan dosis vaksin setiap harinya.</p>\r\n<p>Sebagai mitra komunikasi dan transportasi, Gojek akan memberikan akses penjadwalan melalui layanan GoMed yang terintegrasi dengan Halodoc dan menyediakan armada GoCar di area vaksinasi.</p>\r\n<p>Ini dilakukan untuk mendukung peserta yang datang tanpa kendaraan, sehingga adopsi protokol kesehatan serta keamanan tetap terjaga.</p>\r\n<p>Dalam hal ini, Kevin mengaku berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengkategorikan kelompok pekerja transportasi umum termasuk mitra <em>driver online</em> ke dalam kelompok petugas pelayanan publik yang menerima vaksin. Pemberian vaksin kepada petugas pelayanan publik dilakukan setelah pemberian vaksin kepada seluruh tenaga kesehatan.</p>\r\n<p>Adanya program vaksinasi COVID-19 ini, akan membantu mitra <em>driver</em> termasuk yang berusia lanjut di tahap awal ini. Dengan begitu, mereka bisa terus menafkahi keluarga sekaligus memberikan layanan yang aman dan profesional kepada seluruh masyarakat Indonesia.</p>\r\n<p>“Kami berharap kerja sama dengan Halodoc ini dapat membantu program vaksinasi COVID-19, dimulai dari sosialisasi dan perluasan akses, sehingga dapat mensukseskan upaya pemerintah dalam menekan penyebaran virus COVID-19,” kata Kevin dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Trenasia.com pada Rabu, 3 Maret 2021.</p>\r\n<h6>Pengemudi Gojek</h6>\r\n<figure class=\"wp-block-image size-large\"><img class=\"wp-image-59697\" style=\"box-sizing: border-box; vertical-align: middle; border-style: none; max-width: 100%; height: auto;\" src=\"https://i2.wp.com/trenasia.com/wp-content/uploads/2021/03/Halodoc-Resmikan-Vaksinasi-Drive-Thru-Panji-6.jpg?resize=1024%2C663&ssl=1\" sizes=\"(max-width: 1000px) 100vw, 1000px\" srcset=\"https://i2.wp.com/trenasia.com/wp-content/uploads/2021/03/Halodoc-Resmikan-Vaksinasi-Drive-Thru-Panji-6.jpg?resize=1024%2C663&ssl=1 1024w, https://i2.wp.com/trenasia.com/wp-content/uploads/2021/03/Halodoc-Resmikan-Vaksinasi-Drive-Thru-Panji-6.jpg?resize=300%2C194&ssl=1 300w, https://i2.wp.com/trenasia.com/wp-content/uploads/2021/03/Halodoc-Resmikan-Vaksinasi-Drive-Thru-Panji-6.jpg?resize=768%2C497&ssl=1 768w, https://i2.wp.com/trenasia.com/wp-content/uploads/2021/03/Halodoc-Resmikan-Vaksinasi-Drive-Thru-Panji-6.jpg?resize=1536%2C995&ssl=1 1536w, https://i2.wp.com/trenasia.com/wp-content/uploads/2021/03/Halodoc-Resmikan-Vaksinasi-Drive-Thru-Panji-6.jpg?resize=2048%2C1326&ssl=1 2048w\" alt=\"\" width=\"1024\" height=\"663\" data-attachment-id=\"59697\" data-permalink=\"https://www.trenasia.com/halodoc-resmikan-vaksinasi-drive-thru-panji-6/\" data-orig-file=\"https://i2.wp.com/trenasia.com/wp-content/uploads/2021/03/Halodoc-Resmikan-Vaksinasi-Drive-Thru-Panji-6.jpg?fit=2222%2C1439&ssl=1\" data-orig-size=\"2222,1439\" data-comments-opened=\"1\" data-image-meta=\"{"aperture":"14","credit":"","camera":"Canon EOS 7D","caption":"Seorang pasien tengah menjalani penyuntikan vaksinasi dengan sistem pelayanan Drive Thru, Rabu 3\\/3\\/2021. Sebagai satu-satunya mitra resmi Kementerian Kesehatan RI saat ini, Halodoc menggandeng Gojek, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), dan RS Hermina untuk melayani ribuan penerima vaksin per harinya sesuai target kelompok masyarakat yang dicanangkan oleh pemerintah dengan penjadwalan yang dapat dilakukan melalui aplikasi Halodoc dan layanan GoMed di Gojek. Foto : Panji Asmoro\\/TrenAsia","created_timestamp":"1614769395","copyright":"","focal_length":"70","iso":"100","shutter_speed":"0.0125","title":"","orientation":"1"}\" data-image-title=\"Halodoc Resmikan Vaksinasi Drive Thru\" data-image-description=\"<p>Seorang pasien tengah menjalani penyuntikan vaksinasi dengan sistem pelayanan Drive Thru, Rabu, 3 Maret 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>\r\n\" data-medium-file=\"https://i2.wp.com/trenasia.com/wp-content/uploads/2021/03/Halodoc-Resmikan-Vaksinasi-Drive-Thru-Panji-6.jpg?fit=300%2C194&ssl=1\" data-large-file=\"https://i2.wp.com/trenasia.com/wp-content/uploads/2021/03/Halodoc-Resmikan-Vaksinasi-Drive-Thru-Panji-6.jpg?fit=1024%2C663&ssl=1\" data-recalc-dims=\"1\" />\r\n<figcaption>Seorang pasien tengah menjalani penyuntikan vaksinasi dengan sistem pelayanan Drive Thru, Rabu, 3 Maret 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</figcaption>\r\n</figure>\r\n<p>Pada kesempatan yang sama, tercatat sudah ada 40 mitra pengemudi Gojek lansia yang disuntik vaksin dengan memanfaatkan fasilitas <em>drive-thru</em> menggunakan sepeda motor mereka. Ke depannya, akan ada ratusan pengemudi Gojek lansia lainnya yang bisa mendapatkan vaksin.</p>\r\n<p>Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kesigapan <a href=\"https://www.trenasia.com/halodoc-tunjuk-anggota-board-of-advisor-baru-eks-ceo-gopay/\" target=\"_blank\" rel=\"prefetch\">Halodoc</a> dan Gojek dalam mendukung program vaksinasi COVID-19 pemerintah sejak awal masa pandemi. Menurutnya dalam melakukan edukasi hingga vaksinasi, Kemenkes tidak bisa sendirian.</p>\r\n<p>“Kami optimis, kepercayaan masyarakat terhadap keandalan layanan Halodoc dan Gojek serta basis pengguna yang besar bisa meningkatkan partisipasi masyarakat, termasuk keluarga dan kerabat dekat pengguna <em>platform</em> yang masuk kelompok lanjut usia. Inisiatif yang dihadirkan Halodoc dan Gojek memiliki peranan yang sangat strategis terhadap pencapaian target kami dalam menyalurkan 181 juta suntikan vaksin COVID-19 dalam setahun,” kata Budi.</p>\r\n<p>Sementara itu CEO & Co-founder Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, pihaknya sangat bangga ditunjuk menjadi mitra resmi pertama dan satu-satunya oleh Kemenkes dalam menghadirkan pos pelayanan vaksinasi COVID-19 melalui metode <em>drive thru</em>.</p>\r\n<p>“Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan Kemenkes kepada ekosistem kami selama ini, sehingga kami dapat terus berkontribusi sebagai mitra dalam komunikasi, informasi, dan edukasi terkait COVID-19. Kami akan terus memaksimalkan kemampuan dalam membantu percepatan program vaksinasi COVID-19 di Indonesia, khususnya melalui layanan <em>drive thru</em> ini,” kata Jonathan. (*)</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-03-04T05:13:11.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-03-04 05:13:11","updated_at":"2021-03-07 21:16:42","highlight":1,"slug":"lewat-gomed-gojek-kolaborasi-dengan-halodoc-layani-vaksinasi-drive-thru","view_count":29,"image_source":"Panji Asmoro/TrenAsia","image_caption":"Peresmian Pos Pelayanan Program Vaksinasi COVID-19 Drive Thru Halodoc","user_id":3,"special_report":null,"author_name":"Tyo Sulistyo","image_1_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2450/1614834791749.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2450/thumb_1614834791749.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2450/medium_1614834791749.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2450/large_1614834791749.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://jogjaaja.com/read/lewat-gomed-gojek-kolaborasi-dengan-halodoc-layani-vaksinasi-drive-thru","category":[{"id":1,"title":"Home","description":"Memuat semua informasi tentang DIY dan ekitarnya","image":null,"created_at":"2019-09-20 03:52:24","updated_at":"2019-09-20 03:52:24","slug":"home","url":"https://jogjaaja.com/kanal/home","image_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/1/null","image_thumb_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/1/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/1/medium_null","image_box_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/1/box_null","pivot":{"category_id":1,"article_id":2450}},{"id":5,"title":"JOGJOL","description":"Menceritakan dunia seputaran ojek online di DIY","image":null,"created_at":"2019-09-20 03:55:07","updated_at":"2019-09-20 03:55:07","slug":"jogjol","url":"https://jogjaaja.com/kanal/jogjol","image_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/null","image_thumb_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/medium_null","image_box_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/box_null","pivot":{"category_id":5,"article_id":2450}}]},{"id":2415,"title":"Riset CLSA: Loyalitas Tinggi, Go-Food Ungguli Grab-Food","excerpt":"<p>JAKARTA-Go-Food masih terus menjadi jawara dalam layanan pesan-antar makanan secara online. Bagian dari ekosistem Gojek itu unggul karena memiliki loyalitas pelanggan. Grab-Food sendiri lebih banyak mengandalkan diskon untuk bisa bersaing.</p>","image_1":"1614336033902.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p>JAKARTA-Go-Food masih terus menjadi jawara dalam layanan pesan-antar makanan secara online. Bagian dari ekosistem Gojek itu unggul karena memiliki loyalitas pelanggan. Grab-Food sendiri lebih banyak mengandalkan diskon untuk bisa bersaing.</p>\r\n<p>Keunggulan Go-Food atas Grab-Food tersebut tercatat dalam riset tematik yang dilakukan CLSA dan diumumkan pada 24 Februari 2021. Hasil lembaga survey ternama itu mencatat mayoritas orang atau mencapai 35% lebih memilih Go-Food dan sebesar 20% memilih Grab-Food.</p>\r\n<p>Analis CLSA, Jonathan Mardjuki, dalam catatan risetnya menyatakan bahwa tema pesan-antar makanan online dipilih sebab sektor ini merupakan salah satu bisnis yang paling menguntungkan di tengah pandemi.</p>\r\n<p>”Pandemi telah mengubah dinamika bisnis di seluruh industri dan pengiriman makanan online mendapat manfaat dari perubahan tersebut. Survei kami menunjukkan bahwa 70% dari 450 responden lebih sering memesan makanan secara online daripada sebelumnya,” ungkapnya dalam laporan riset tersebut.</p>\r\n<p>Survei dilakukan terhadap 450 responden, mayoritas berasal dari Jakarta dan Bodetabek. ”Hanya ada dua pemain besar dalam bisnis pesan-antar makanan online di Indonesia: Go-Food yang dimiliki oleh start-up Gojek asal Indonesia dan Grab-Food yang dimiliki oleh perusahaan rintisan asal Singapura yaitu Grab,” terangnya.</p>\r\n<p>Survei dibagi ke berbagai segmen. Berdasarkan pendapatan bulanan, proporsinya (19-23%) relatif sama untuk golongan Rp4-6 juta, Rp7-10 juta, Rp11-20 juta dan di atas Rp20 juta, sedangkan 10% responden berpenghasilan di bawah Rp3 juta atau tidak memiliki penghasilan bulanan sama sekali seperti pelajar atau mahasiswa.</p>\r\n<p>Hasil survei didasarkan pada tingkat pendapatan, preferensi merek mereka, seberapa teratur mereka memesan makanan secara online, dan beberapa faktor lainnya.</p>\r\n<p>Hasilnya, lebih banyak orang memilih Go-Food yaitu sebesar 35% vs 20% untuk Grab. Sedangkan sebesar 43% responden menggunakan kedua aplikasi. ”Go-Food, menurut kami, memiliki pelanggan yang lebih setia, dimana tiga keuntungan teratas dari penggunaan aplikasi adalah 'familiar dengan aplikasi', 'ketergantungan pada Go-Pay e-wallet' dan 'ramah pengguna,” ungkapnya.<br /> <br />Sementara Grab-Food pada kondisi sebaliknya. Sebab, menurut hasil riset, sebesar 60% responden percaya diskon besar adalah keuntungan utama. ”Kami menemukan pelanggan Gojek lebih loyal, sedangkan Grab mengandalkan komersialitas. Kami juga menilai Grab lebih agresif dalam mengamankan penyewa (pelanggan). Secara keseluruhan, menurut kami persaingan yang sehat antara kedua raksasa ini akan berdampak positif bagi pasar Indonesia.”</p>\r\n<p>Dengan kekuatan brand yang dimiliki sebagai karya Indonesia, CLSA memperkirakan pangsa pasar Gojek akan terus naik mencapai 58%, sementara Grab hanya 42%. Angka pengguna aktif bulanan Gojek di perangkat android juga lebih tinggi dibandingkan Grab.<br /> <br />Berdasarkan survei, CLSA juga berpendapat bahwa pelanggan kini telah mengalihkan fokus pada aspek-aspek seperti kenyamanan aplikasi ketimbang pengiriman yang lebih cepat atau tingkat pembatalan yang lebih rendah oleh pengemudi, seperti di masa-masa awal. ”Ini telah menjadi standar umum untuk platform online,” tegas Jonathan.(*)</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-02-26T10:40:33.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-02-26 10:40:33","updated_at":"2021-03-08 10:06:44","highlight":1,"slug":"riset-clsa-loyalitas-tinggi-go-food-ungguli-grab-food","view_count":62,"image_source":"Gojek.com","image_caption":"Pasukan Gojek siap melayani Go-Food","user_id":3,"special_report":null,"author_name":"Tyo Sulistyo","image_1_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2415/1614336033902.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2415/thumb_1614336033902.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2415/medium_1614336033902.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2415/large_1614336033902.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://jogjaaja.com/read/riset-clsa-loyalitas-tinggi-go-food-ungguli-grab-food","category":[{"id":1,"title":"Home","description":"Memuat semua informasi tentang DIY dan ekitarnya","image":null,"created_at":"2019-09-20 03:52:24","updated_at":"2019-09-20 03:52:24","slug":"home","url":"https://jogjaaja.com/kanal/home","image_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/1/null","image_thumb_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/1/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/1/medium_null","image_box_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/1/box_null","pivot":{"category_id":1,"article_id":2415}},{"id":5,"title":"JOGJOL","description":"Menceritakan dunia seputaran ojek online di DIY","image":null,"created_at":"2019-09-20 03:55:07","updated_at":"2019-09-20 03:55:07","slug":"jogjol","url":"https://jogjaaja.com/kanal/jogjol","image_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/null","image_thumb_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/medium_null","image_box_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/box_null","pivot":{"category_id":5,"article_id":2415}}]},{"id":2303,"title":"NU dan Muhammadiyah Dukung SKB Tiga Menteri soal Seragam Sekolah","excerpt":"<p>Dukungan terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri mengenai seragam sekolah dasar dan menengah terus mengalir. Sejumlah tokoh organisasi besar menilai penerbitan SKB tersebut sudah tepat untuk menjaga keberagaman dan tidak perlu dibesar-besarkan.</p>","image_1":"1612709099831.webp","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p>JAKARTA – Dukungan terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri mengenai seragam sekolah dasar dan menengah terus mengalir. Sejumlah tokoh organisasi besar menilai penerbitan SKB tersebut sudah tepat untuk menjaga keberagaman dan tidak perlu dibesar-besarkan.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>Berbagai tokoh tersebut mengatakan SKB 3 menteri tidak memuat unsur pelarangan atau mewajibkan siswa untuk menggunakan identitas keagamaan tertentu. Kehadiran aturan tersebut justru telah menempatkan sekolah publik di posisi yang tepat dan benar sesuai dengan hak dan kebutuhan publik yang beragam.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan KH. Hanief Saha Ghafur mengatakan sekolah dan perguruan tinggi negeri harus menjadi ruang interaksi yang terbuka, beragam, dan toleran sehingga menjadi wahana pendidikan multikulturalisme dan toleransi.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>\"SKB tersebut menempatkan sekolah pada posisi yang tepat dan benar secara hukum dan hak asasi manusia, khususnya penghormatan terhadap hak-hak publik di sekolah publik,\" ujar Hanief di Jakarta, Minggu 7 Februari 2021.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>Hanief yang juga Ketua Program Doktoral Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia menegaskan sekolah publik tidak dibenarkan mewajibkan siswa menggunakan seragam beridentitas tunggal berdasarkan agama tertentu.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>Khusus bagi siswi muslimah, sekolah juga tidak bisa melarang mereka yang ingin mengenakan hijab sepanjang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengatur secara rinci mengenai aturan seragam bagi siswa muslimah.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri menerbitkan SKB Nomor 02/KB/2O2l, Nomor 025-199 Tahun 2021 dan Nomor 219 Tahun 2021 tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut Sekolah Negeri di Indonesia.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>Penerbitan SKB ini diharapkan menjadi landasan bagi sekolah untuk tidak memaksakan penggunaan atribut keagamaan tertentu kepada murid dan guru di sekolah negeri.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>Dukungan atas penerbitan SKB juga datang dari Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama PBNU KH. Z Arifin Junaidi. Menurut dia, SKB tiga menteri memberikan jaminan kepada para siswa, guru, dan pihak sekolah agar menjaga nilai-nilai keberagamaan, serta keagamaan dalam dunia pendidikan.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>\"SKB itu sudah menjamin keberagaman sekaligus keberagamaan, itu sudah terjamin. Sekolah tidak boleh mewajibkan siswanya untuk memakai seragam dengan identitas agama tertentu, tidak boleh,\" ungkapnya.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>Arifin menjelaskan, melalui SKB tersebut kasus pemaksaan siswa mengenakan atribut keagamaan tertentu semestinya tidak terulang. Ia mencontohkan kasus terakhir yang menjadi polemik adalah saat siswa non-muslim di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Padang diminta mengenakan hijab. Demikian dengan daerah lain di mana umat muslim minoritas.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>SKB 3 Menteri, kata dia, mengatur tentang keragaman dan keberagamaan. Tidak hanya bagi siswa muslim, tetapi juga siswa non-muslim. Sekolah harus menghargai perbedaan dan kebebasan beragama.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>\"Saya malah berharap, SKB tiga Menteri tentang seragam sekolah ini tidak hanya berlaku untuk sekolah negeri saja, tapi juga sekolah swasta,\" tegasnya.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah KH. KH. Abdul Mu'ti juga dengan tegas menyatakan SKB tiga menteri mengenai seragam sekolah bukan lah masalah besar. Menurutnya, Di negara-negara maju, seragam tidak menjadi persoalan karena tidak terkait mutu pendidikan.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p>\"Kalau saya cermati subtansi dan tujuannya, SKB itu tidak ada masalah. Substansinya terkait dengan jaminan kebebasan menjalankan ajaran agama sebagaimana diatur dalam pasal 29 UUD 1945,\" pungkasnya.</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-02-07T14:44:59.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-02-07 14:44:59","updated_at":"2021-03-08 11:58:04","highlight":1,"slug":"nu-dan-muhammadiyah-dukung-skb-tiga-menteri-soal-seragam-sekolah","view_count":120,"image_source":"Shutterstock","image_caption":"Ilustrasi seragam sekolah","user_id":6,"special_report":null,"author_name":"DMI","image_1_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2303/1612709099831.webp","image_1_thumb_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2303/thumb_1612709099831.webp","image_1_medium_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2303/medium_1612709099831.webp","image_1_large_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/article/image_1/2303/large_1612709099831.webp","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://jogjaaja.com/read/nu-dan-muhammadiyah-dukung-skb-tiga-menteri-soal-seragam-sekolah","category":[{"id":5,"title":"JOGJOL","description":"Menceritakan dunia seputaran ojek online di DIY","image":null,"created_at":"2019-09-20 03:55:07","updated_at":"2019-09-20 03:55:07","slug":"jogjol","url":"https://jogjaaja.com/kanal/jogjol","image_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/null","image_thumb_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/medium_null","image_box_url":"https://assets.jogjaaja.com/uploads/category/image/5/box_null","pivot":{"category_id":5,"article_id":2303}}]}]