JAKARTA - Anak usaha PT Astra International Tbk (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/astra-internasional-buka-lowongan-untuk-posisi-ini-catat-cara-daftar-dan-syaratnya">ASII</a>), PT Sedaya Multi Investama (SMI) alias <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/hadir-di-giias-2021-astra-pay-dan-maucash-catat-lonjakan-transaksi-dan-pengguna">Astra Financial</a> akan meluncurkan bank digital pada September 2023. Rencana ini tepat setahun setelah ASII mengakuisisi 49,56% saham PT Bank Jasa Jakarta pada 16 September 2022.Direktur Astra Financial Handoko Liem mengungkapkan perusahaan saat ini sedang dalam proses mengembangkan sistem digital untuk Bank Jasa Jakarta yang nantinya akan diluncurkan sebagai bank digital."Setelah sistem dikembangkan, kita perlu cek dengan regulator. Saat ini kami sedang tek-tokan dengan regulator untuk prosesnya. Target kita memang satu tahun untuk launching karena variabelnya banyak," kata Handoko di Jakarta, dikutip Kamis, 9 Maret 2023.Dalam jangka pendek, Astra Financial akan berfokus menyehatkan keuangan dan menjaga pertumbuhan kinerja Bank Jasa Jakarta.Saat ini, Bank Jasa Jakarta belum direncanakan menjadi induk keuangan Astra ataupun dijadikan perusahaan publik.Sejalan dengan rencana peluncuran bank digital, Handoko mengatakan Astra Finansial berencana mendirikan sendiri perusahaan-perusahaan rintisan berbasis teknologi di bidang otomotif, alih-alih melakukan akuisisi.Pasalnya, Astra Financial memperkirakan mengakuisisi perusahaan rintisan berbasis teknologi tidak akan lebih menguntungkan dibandingkan membangun sendiri."Yang kami butuhkan adalah orang-orang yang mampu untuk bikin dan mengembangkan platform, digital marketing dan konten sebagainya. Ketimbang beli mahal, (lebih baik) bikin bangun sendiri, yang dibeli berapa value chainnya," kata Handoko.Sebelumnya, perusahaan induk Astra Internasional (ASII) telah menyuntik dana setara hampir Rp500 miliar sepanjang semester I-2022 pada tiga start up, yakni Sayurbox, Paxel, dan Mapan.Untuk diketahui, ASII telah menyelesaikan pembelian sebesar 49,56% saham PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) pada 16 September 2022.Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Astra Financial kini menggenggam 1,13 juta lembar saham BJJ dengan nilai transaksi sebesar Rp3,87 triliun.Sekadar informasi, rencana akuisisi BJJ oleh Astra Finance tersebut telah muncul sejak awal Juli lalu. Dalam pernyataannya saat itu,&nbsp;Head of Investor Relation&nbsp;Astra International Tira Ardianti mengatakan perusahaan ingin menjadikan Bank Jasa Jakarta sebagai bank digital seiring dengan berkembangnya prospek industri perbankan digital.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/yogyakarta-menjadi-pilihan-wisata-utama-bagi-sekolah-di-bekasi">Yogyakarta Menjadi Pilihan Wisata Utama bagi Sekolah di Bekasi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/masih-menguji-level-resistance-ini-proyeksi-kripto-bitcoin-di-maret-2023">Masih Menguji Level Resistance , Ini Proyeksi Kripto Bitcoin di Maret 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/catat-tanggalnya-gaikindo-bikin-pameran-mobil-diskon-di-jcc-senayan">Catat Tanggalnya, GAIKINDO Bikin Pameran Mobil Diskon di JCC Senayan</a></li></ul>Menurut Tira, bank digital dapat memungkinkan Astra untuk memperluas pelayanan dan proposition dalam berbagai produk keuangan kepada para pelanggan. Sekaligus, transaksi ini melengkapi ekosistem bisnis dengan memperkuat proposition jasa keuangan ritel.

Ilustrasi PT Astra International Tbk (ASII).

property_banner (1).jpg

Usai mencaplok 49,56% saham PT Bank Jasa Jakarta, Grup Astra mengubahnya jadi bank digital.

Grup Astra Luncurkan Bank Digital Jasa Jakarta di September 2023