SLEMAN - Gunung Merapi kembali meletus dan mengeluarkan awan panas. Letusan itu terjadi pada Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB.
 Berdasarkan laporan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, letusan berlangsung selama 450 detik.
 Letusan Merapi ini memunculkan kolom abu dari kawah gunung setinggi 6.000 meter. Selain itu, muncul juga awan panah ke arah hulu Sungai Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer.
 Saat peristiwa itu terjadi, arah angin ke utara sehingga hujan abu terjadi di wilayah utara Merapi seperti Solo, Boyolali, dan Klaten. Bahkan jarak pandang di Jalan Solo, tepatnya di wilayah Klaten cukup terbatas akibat tertutup abu vulkanik.
 Sementara itu, erupsi Merapi juga membuat Bandara Adi Soemarmo Solo sempat ditutup. Akibatnya empat jadwal penerbangan batal berangkat dari dan menuju Solo.
 Masyarakat di wilayah itu dihimbau untuk menggunakan masker dan kacamata jika ingin keluar rumah mengingat abu vulkanik Merapi bisa membuat mata pedih dan gangguan pernafasan.
 Meski Merapi kembali erupsi, BPPTKY masih menetapkan status waspada level II. Status ini sudah ditetapkan sejak Mei 2018.
&nbsp;

Erupsi Merapi yang terjadi Selasa (3/3/2020).

Gunung Merapi Kembali Erupsi, Hujan Abu Terjadi Hingga ke Solo

SLEMAN - Gunung Merapi kembali meletus dan mengeluarkan awan panas. Letusan itu terjadi pada Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB.