YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota yang memiliki beragam warisan budaya. Salah satunya adalah batik. Batik Yogyakarta atau juga dikenal sebagai Batik Jogja menjadi cermin identitas masyarakat Jogja. Penggunaan batik dalam acara-acara adat maupun upacara keagamaan semakin menegaskan pentingnya batik dalam budaya Yogyakarta.Seiring dengan perkembangan zaman, batik mengalami transformasi dalam penggunaannya. Tidak lagi terbatas pada pakaian tradisional, batik kini telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Desain maupun motif batik diadaptasi ke dalam beragam produk fashion, seperti kemeja, gaun, dan aksesoris lain yang diminati semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.Transformasi batik ini juga menjadi perhatian 72 Batik, salah satu produsen batik asal Yogyakarta yang berdiri pada 2017 lalu. Founder 72 Batik, Sahrul Rizal menyebut 72 Batik terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang sesuai dengan tren fashion modern.“Kami terus beradaptasi dengan tren dan memastikan batik akan semakin menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, baik di Indonesia maupun mancanegara. Untuk menjaga identitas batik tetap hidup, kami berkolaborasi dengan seniman lokal. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal,” ungkap Sahrul Rizal dalam keterangannya di Yogyakarta, Rabu (31/7/2024).<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2024/07/1722399531856.jpeg"></figure>Sahrul menyadari untuk menjadikan batik sebagai lifestyle, produk yang ditawarkan harus memiliki kualitas terbaik dan desain yang inovatif. Oleh karena itu, 72 Batik fokus pada produksi batik premium yang menggunakan yang menggunakan bahan berkualitas tinggi seperti katun premium dan doby premium. “Setiap motif juga dibuat melalui proses produksi yang teliti untuk memastikan ‘nyawa’ batik tetap terjaga,” terangnya.Meskipun memiliki kualitas premium, harga produk-produk 72 Batik cukup terjangkau. Produk-produk tersebut bisa ditemukan di 2 kios yang berada di Pasar Beringharjo maupun toko online dan media sosial 72 Batik.&nbsp;Selain fokus pada kualitas, 72 Batik juga berkomitmen untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan. (*)

72 Batik 3.jpeg

Transformasi batik ini juga menjadi perhatian 72 Batik, salah satu produsen batik asal Yogyakarta yang berdiri pada 2017 lalu. Founder 72 Batik, Sahrul Rizal menyebut 72 Batik terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang sesuai dengan tren fashion modern.

Hadirkan Produk Premium dan Terjangkau, 72 Batik Dorong Batik Jadi Gaya Hidup