BANTUL-Ervan Sholeh Hantara tak hanya beternak merpati hias. Dua tahun terakhir, Pemilik Pawiro Farm ini mulai fokus membudidayakan tekukur dan puter hias. Hal ini dilakukan Ervan setelah melihat tekukur dan puter hias tengah &lsquo;naik daun&rsquo;.
&ldquo;Sejak anak-anak saya suka &lsquo;ingon-ingon&rsquo; (hewan peliharaan-red). Nah, hobi itu terus berlanjut sampai sekarang. Bahkan ketika saya mulai posting-posting foto peliharaan saya di media sosial, kok laku. Makanya, setelah melihat peluang itu, saya mulai ternak jenis-jenis puter dan tekukur hias,&rdquo; ujar Ervan.
Apalagi, lanjut Ervan, tekukur ini mulai bermutasi warna, seperti blorok, putih, coklat, krem, dan warna-warna katuranggan yang cocok untuk dikembangkan di Jogja. Akhirnya, Ervan pun mulai hunting tekukur dan puter lokal.
&ldquo;Dari situ saya kumpulkan tekukur lokal. Saya dapat satu dari Pati, harganya Rp10 juta per ekor. Sejak saat itu saya kembangkan terus, saya kawinkan silang sama-sama tekukur atau sama-sama puter. Jadi saya fokus pada mutasi warna-warna gen,&rdquo; lanjutnya.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/CWtupEEr5Fg" width="560" height="314" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Dari hasil budidaya tekukur dan puter hias ini, pangsa pasar Ervan tak hanya di area DIY dan sekitarnya. Ia juga mampu menjual tekukur dan puter hiasnya ke berbagai wilayah di Indonesia diantaranya Jakarta, Medan, Aceh, Bali, hingga Lombok.
&ldquo;Untuk pemasaran saya masih focus di media sosial. Saya biasa posting di grup-grup Facebook dan Instagram. Ada juga teman-teman dari jurnalis maupun Youtuber yang membantu promosi,&rdquo; katanya.
Menurut Ervan, harga jual tekukur maupun puter hias cukup variatif. Anakan tekukur atau puter biasa dijual dengan harga mulai Rp750 ribu. Untuk jenis tekukur warna, rata-rata Rp5 juta per ekor.
&ldquo;Saat pandemi COVID-19 gini termasuk sepi. Kalau lagi ramai, penjualan bisa mencapai puluhan juta per bulan. Setiap bulan kami terus membudidayakan tekukur maupun puter hias. Bahkan setiap bulan bisa memproduksi 50-60 ekor,&rdquo; tandasnya. (*)
&nbsp;

Hobi ‘Ingon-Ingon’ Sejak Kecil, Pawiro Doro Sukses Beternak Tekukur dan Puter Hias

BANTUL-Ervan Sholeh Hantara tak hanya beternak merpati hias. Dua tahun terakhir, Pemilik Pawiro Farm ini mulai fokus membudidayakan tekukur dan puter hias. Hal ini dilakukan Ervan setelah melihat tekukur dan puter hias tengah &lsquo;naik daun&rsquo;.