BANTUL, Jogjaaja.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyebut berdasarkan penilaian status gizi, Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) ada kenaikan kasus stunting. Namun, Pemkab Bantul mengklaim bisa segera menurunkannya."Angka stunting kita baik karena kita terus melakukan upaya pencegahan," kata Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bantul Joko Purnomo Jumat (8/9/2023).Secara rinci, pria yang juga Wakil Bupati Bantul ini menjelaskan, pada tahun 2022 Bangul mengalami penurunan angka stunting. Di mana jumlah stunting 3.001, kemudian di sektor penimbangan balita dari 9% turun menjadi jadi 6,42%."Kemudian survei secara nasional dari 19,1 persen turun menjadi 14,9 persen. Hanya di tahun ini kita agak kendor sehingga di penimbangan balita mengalami kenaikan sedikit yakni 6,56 persen, tapi ini terus kita upayakan turun lagi," ujarnya.Apalagi data 6,56 atau 3.110 kasus stunting itu merupakan data hingga bulan Februari 2023. Sehingga Joko optimis saat ini mampu menurunkan angka tersebut."Karena stunting paling tinggi di Imogiri, tepatnya Selopamioro 18,39 persen, Karangtengah 15,12 persen, Sriharjo 14,88 persen, Wukirsari 12,55 persen dan Girirejo 12,41 persen," ucapnya.Terkait upaya penurunan stunting, Joko mengaku saat ini menggencarkan sosialisasi termasuk edukasi kepada para generasi muda, khususnya kaum perempuan mulai dari pelajar, lulusan SMA dan calon pengantin. "Semua itu sebagai bentuk jemput bola kita untuk mencegah stunting," katanyaKedua, kata Joko, Puskesmas melakukan sinergi dengan kader penggerak di tingkat keluarga untuk mensosialisasikan kemudian menyampaikan informasi, ajakan, pendampingan terkait membangun kebiasaan hidup sehat.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/duh-ada-351-perusahaan-terindikasi-sumber-polusi-di-jabodetabek">Duh, Ada 351 Perusahaan Terindikasi Sumber Polusi di Jabodetabek</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/warga-di-trimulyo-bantul-menolak-rencana-pembangunan-iplt">Warga di Trimulyo Bantul Menolak Rencana Pembangunan IPLT</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jalani-ritual-di-pantai-parangkusumo-ditemukan-meninggal-dunia">Jalani Ritual di Pantai Parangkusumo, Ditemukan Meninggal Dunia</a></li></ul>"Karena dengan kebiasaan hidup sehat stunting bisa kita cegah. Karena stunting tidak bisa disembuhkan, bisanya didampingi kemudian diberikan vitamin dan sebagainya," ucapnya. (Anz)&nbsp;&nbsp;

BANTUL, Jogjaaja.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyebut berdasarkan penilaian status gizi, Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E

Ini Strategi Pemkab Bantul Dalam Menurunkan Stunting