<p>Kenikmatan duniawi sering kali membuat kita lupa diri. Scroll&nbsp;media sosial sebentar saja, rasanya seperti dihantam gelombang godaan&nbsp;seperti&nbsp;promo makanan baru, diskon fashion kekinian, staycation instan, hingga gadget edisi terbatas.</p><p>Gaya hidup serba cepat dan konsumtif telah menjadi bagian dari realitas urban masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Tanpa sadar, kita sering terjebak dalam self-reward berkedok healing, yang berujung pada satu hal: keuangan bocor halus. Kita terus jajan, padahal tabungan makin tipis.</p><p>Fenomena ini menunjukkan bahwa menahan diri bukan cuma soal keuangan, tapi juga soal kesadaran dan kebiasaan. Menikmati hidup sah-sah saja, tapi tetaap punya kontrol.</p><p>Salah satu bentuk kontrol diri yang penting adalah dengan menabung. Tapi sayangnya, kalau cara menabungnya salah, bukannya untung malah bisa buntung. Lalu, seperti apa saja kebiasaan menabung yang kurang tepat?</p><h3>1. Tidak konsisten menabung</h3><p>Konsistensi adalah kunci, termasuk saat menabung. Tidak masalah berapa besar nominalnya, yang penting rutin. Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit.&nbsp;Jangan sampai bulan ini semangat menabung, bulan depan lupa karena tergoda belanja.</p><p>Sering pula kejadian, saat ada sisa baru menabung, saat tidak ada sisa&nbsp;maka akan&nbsp;dilewati begitu&nbsp;saja. Menabung harus diperlakukan sebagai prioritas, bukan opsional.</p><p>Ingat, kamu hidup bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan.</p><h3>2. Tidak ada alokasi khusus untuk menabung</h3><p>Kalau kamu hanya menabung dari sisa uang di akhir bulan, bisa-bisa tabunganmu gak pernah terisi. Ini cara menabung yang kurang efektif.</p><p>Lebih baik alokasikan dana tabungan di awal bulan, idealnya 5–10% dari penghasilan bulanan. Kalau bisa lebih, tentu lebih baik. Dengan begitu, kamu tetap bisa menabung meski pengeluaran bulanan cukup padat.</p><h3>3. Tidak punya tujuan menabung</h3><p>Hidup yang hanya&nbsp;<i>go with the flow</i>&nbsp;memang terasa ringan, tapi kurang terarah. Begitu juga menabung. Tanpa tujuan yang jelas, motivasi untuk menabung bisa cepat luntur.</p><p>Cobalah tetapkan tujuan spesifik&nbsp;seperti&nbsp;dana darurat, liburan, biaya nikah, atau DP rumah. Menabung dengan tujuan membuat prosesnya terasa lebih bermakna dan terarah.</p><h3>4. Tidak memisahkan rekening tabungan</h3><p>Setia itu penting, namun&nbsp;tidak untuk satu rekening. Menggabungkan tabungan dan pengeluaran sehari-hari dalam satu rekening bisa jadi jebakan.</p><p>Gunakan rekening terpisah khusus untuk menabung. Ini akan memudahkanmu melacak perkembangan tabungan dan menghindari godaan untuk menggunakannya sewaktu-waktu. Ingat, rekening tabungan sebaiknya tidak mudah disentuh.</p><h3>5. Menganggap menabung harus dengan nominal besar</h3><p>Banyak orang merasa tidak bisa menabung karena penghasilan kecil, atau malu menabung dengan nominal yang dianggap tidak signifikan.</p><p>Padahal, menabung bukan soal besar kecilnya nominal, tapi soal konsistensinya. Mulai dari Rp50.000 atau Rp100.000 pun tidak masalah. Asalkan&nbsp;ada niat dan kamu melakukannya secara rutin.</p><h2>Rekomendasi Bank dengan Layanan Digital untuk Menabung</h2><p>Kalau kamu merasa selama ini menabung masih sering gagal atau gak maksimal, bisa jadi kamu masih terjebak dalam pola-pola keliru seperti yang sudah dibahas sebelumnya, entah karena tidak konsisten, tidak punya tujuan jelas, atau menabung hanya kalau ada sisa uang.&nbsp;Jangan khawatir, kebiasaan bisa diubah pelan-pelan. Mulailah dengan langkah kecil tapi konsisten.</p><p>Salah satu cara agar menabung lebih terarah adalah dengan memilih produk tabungan yang sesuai kebutuhan. Bukan cuma soal tempat menyimpan uang, tapi juga soal bagaimana tabungan itu bisa bantu kamu tumbuh.</p><p>Bank Neo Commerce melalui aplikasi neobank punya&nbsp;Tabungan NOW&nbsp;yang&nbsp;dirancang agar proses menabung jadi lebih praktis dan terasa hasilnya. Tabungan ini cocok untuk kamu yang ingin membangun kebiasaan finansial sehat tanpa ribet, karena kamu bisa mulai kapan saja dan dari nominal berapa pun.</p><p>Keunggulan lain dari Tabungan NOW adalah bunga kompetitif sebesar 4,25% per tahun&nbsp;yang cair setiap hari. Artinya, kamu bisa melihat tabunganmu bertumbuh secara&nbsp;<i>real-time</i>, bukan cuma diam di tempat. Ini bisa jadi motivasi tambahan buat kamu agar terus menabung secara konsisten.</p><p>Dengan bunga harian, kamu bukan cuma menyimpan uang, tapi juga mengembangkan nilainya. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya ubah niat jadi tindakan nyata, dan mulai membiasakan diri menabung dengan cara yang lebih cerdas lewat Tabungan NOW.</p><p>Download aplikasi neobank di<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://app.adjust.com/fqo390a?campaign=BNC+official+website">&nbsp;PlayStore</a>&nbsp;atau<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://app.adjust.com/60ug055">&nbsp;App Store</a>&nbsp;dan persiapan biaya menikah dan berumah tangga di&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.bankneocommerce.co.id/id/individual/savings/neo-now">Tabungan NOW</a>&nbsp;sekarang.&nbsp;</p><p>Cek info lebih lanjut dan terbaru di link&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.bankneocommerce.co.id/id/individual/savings/neo-now">Tabungan NOW</a>.</p><p>***</p><p>PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) &amp; Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).</p><p>&nbsp;</p><p>Press release ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.vritimes.com/id/articles/2995d474-fa0a-11ed-8a73-0a58a9feac02/7baa1f00-527c-11f0-b852-0a58a9feac02">VRITIMES</a></p>

neo-tabung (1).jpg

Kenikmatan duniawi sering kali membuat kita lupa diri. Scroll media sosial sebentar saja, rasanya seperti dihantam gelombang godaan seperti promo makanan baru, diskon fashion kekinian, staycation instan, hingga gadget edisi terbatas.

Inilah Alasan Kenapa Kamu Sulit Menabung