<p>JAKARTA - Erupsi yang terjadi pada <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=gunung">Gunung </a>Marapi di Sumatra Barat telah menimbulkan korban jika terhadap para pendaki yang tengah mendaki gunung tersebut. Tercatat ada 75 pendaki yang tengah melakukan pendakian kala Gunung tersebut mengalami erupsi pada 3 Desember 2023. Dari 75 pendaki, 23 orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut.&nbsp;</p><p>Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar bukan merupakan satu-satunya yang tengah mengalami erupsi maupun peningkatan aktivitas vulkanik. Terdapat beberapa gunung berapi lainnya di Indonesia yang tengah mengalami hal serupa. Berikut Trenasia akan merangkumnya dalam sederet gunung berapi yang tengah bergejolak di Indonesia.</p><h3>Gunung Marapi</h3><p><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=gunung">Gunung </a>Marapi sedang menjadi topik pembicaraan bagi masyarakat Indonesia sebab kejadian erupsi yang tiba-tiba terjadi dan menimbulkan korban jiwa. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan status Gunung ini pada kondisi level II atau waspada pada Rabu, 6 Desember 2023.&nbsp;</p><p>Gunung tersebut terpantau telah erupsi sebanyak 6 kali dan hembusan 18 kali pada Rabu. Marapi dikenal sebagai gunung dengan tipe letusan yang bersifat eksplosif dimana disertai suara gemuruh, abu, pasir, lapili, dan terkadang diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik. Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2017 lalu dan terjadi erupsi terakhir pada Januari 2023.</p><h3>Gunung Anak Krakatau</h3><p>Bergeser sedikit ke timur, tepatnya berada di kawasan Selat Sunda terdapat <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=gunung">Gunung </a>Anak Krakatau yang tengah mengalami erupsi. Berdasarkan pantauan PVMBG, Anak Krakatau mengalami erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 500 meter dari puncak gunung tersebut pada Kamis, 7 Desember 2023 sekira pukul 06.00 WIB.</p><p>Adanya aktivitas tersebut menyebabkan status Gunung Anak Krakatau ditetapkan pada level III atau siaga. Pihak PVMBG mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di kawasan gunung tersebut dengan radius 5 kilometer. Gunung Anak Krakatau memiliki karakter erupsi yang eksplosif.&nbsp;</p><h3>Gunung Ile Lewotolok</h3><p><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=gunung">Gunung </a>berapi selanjutnya yang tengah mengalami peningkatan aktivitas yaitu Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur. Tercatat telah terjadi 464 kali erupsi selama bulan November tepatnya antara tanggal 16 hingga 30. PVMBG menetapkan gunung tersebut dalam status level II atau Waspada.&nbsp;</p><h3>Gunung Ibu</h3><p><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=gunung">Gunung </a>Ibu terletak di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara ini tercatat telah meluncurkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter. PVMBG menyatakan Gunung Ibu dalam status level II atau waspada dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekati dan beraktivitas di kawasan gunung tersebut dalam radius 2 sampai 3,5 kilometer. Gunung tersebut tercatat telah mengalami erupsi sebanyak 60 kali selama sepekan terhitung 1-7 Desember 2023.</p>

Gunung_Marapi_dalam_sensasi_Dua_Warna_(cropped).jpg

Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar bukan merupakan satu-satunya yang tengah mengalami erupsi maupun peningkatan aktivitas vulkanik. Terdapat beberapa gunung berapi lainnya di Indonesia yang tengah mengalami hal serupa. 

Inilah, Gunung Berapi yang Alami Peningkatan Aktivitas Vulkanik di Indonesia