BANTUL, Jogjaaja.com - Ruas jalan di Wunut, Sriharjo, Imogiri kembali ambles. Fenomena ini terus berulang meski perbaikan jalan di lokasi tersebut telah dilakukan sebanyak enam kali sejak tahun 2008.Tak ingin asal memperbaiki jalan demi mencegah kejadian serupa, Pemerintah Kabupaten Bantul mengajak sejumlah pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melakukan tinjauan di lapangan pada Rabu (4/1/2023).Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyampaikan, tinjauan lapangan ini juga diharapkan dapat memberi pemahaman yang menyeluruh terkait fenomena di Wunut. Dengan adanya penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh pakar geoteknik, Pemerintah Kabupaten Bantul akan mendapatkan rekomendasi yang tepat dan memadai.“Dengan melakukan penelitian lebih lanjut, nantinya Pemerintah Kabupaten Bantul akan mendapatkan rekomendasi lengkap agar perbaikan jalan juga bisa dilakukan secara tepat. Bagaimana sifat tanahnya, bagaimana konstruksi yang pas, dan sebagainya,” jelas Halim.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://bantulkab.go.id/berita/detail/5668/jalan-di-wunut-ambles--pemkab-gandeng-ugm-untuk-lakukan-kajian.html">Resmi Dilantik, 85 PPK Kabupaten Bantul Harus Berintegritas Tinggi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kebocoran-air-masih-tinggi-bupati-bantul-minta-perumdam-berbenah">Kebocoran Air Masih Tinggi, Bupati Bantul Minta Perumdam Berbenah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/masih-ada-masyarakat-yogyakarta-malas-pilah-sampah-organik-dan-anorganik">Masih Ada Masyarakat Yogyakarta Malas Pilah Sampah Organik dan Anorganik</a></li></ul>Sementara itu, Dosen Teknik Sipil UGM, Ali Awaludin yang turut meninjau kondisi jalan di Wunut akan berkoordinasi dengan tim terkait kajian mendalam yang nantinya akan dilakukan. Koordinasi ini juga akan dilakukan bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bantul.“Kami akan lakukan penelitian terlebih dahulu di titik yang teridentifikasi longsor. Dengan demikian, rekomendasi bisa kami berikan dan bisa dicarikan solusi yang tepat. Tak hanya asal perbaikan saja. Tapi bagaimana membuat struktur yang kuat, yang mampu menopang beban lalu lintas di atasnya,” ujar Ali.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/begini-ide-bisnis-jajanan-dan-makanan-viral-tahun-2022">Begini Ide Bisnis Jajanan dan Makanan Viral Tahun 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/hati-hati-cek-modus-penipuan-yang-terjadi-selama-tahun-2022">Hati-Hati, Cek Modus Penipuan yang Terjadi Selama Tahun 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/minta-pengosongan-ditunda-fkkp-yogyakarta-kirim-surat-ke-raja-ngayogyakarta">Minta Pengosongan Ditunda, FKKP Yogyakarta Kirim Surat ke Raja Ngayogyakarta</a></li></ul>Ali menambahkan, dugaan awal fenomena jalan ambles di Wunut karena air yang berada di bawah tanah membuat tanah tersebut menjadi lunak. Ketika tanah mulai lunak, jalan menjadi retak dan mempercepat proses longsor atau ambles. (*)

wunut2.jpg

Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih bersama Tim UGM meninjau langsung kondisi jalan wunut yang ambles (Humas Bantul)

BANTUL, Jogjaaja.com - Ruas jalan di Wunut, Sriharjo, Imogiri kembali ambles. Fenomena ini terus berulang meski perbaikan jalan di lokasi tersebut telah dilakuk

Jalan di Wunut Ambles, Pemkab Bantul Gandeng UGM Lakukan Kajian